When I Met You [Hot Daddy Side Story]

2K 177 7
                                    

Apgujeong-dong, Gangnam-gu, Seoul, South Korea

10 years ago...

Apgujeong merupakan kawasan yang ramai, mengingat segala aktifitas memang banyak dilakukan di Apgeujeong. Cuaca Seoul sedang cukup panas saat ini, wajar saja karena Seoul sedang memasuki pertengahan musim panas. Meski begitu, tak menyurutkan niat orang-orang untuk melanjutkan aktifitas mereka terlebih mengingat jam sudah menunjukkan waktu tengah hari, waktu jam makan siang bagi para pekerja. Sepanjang mata memandang, hanya ada keramaian yang didapat disetiap cafe ataupun kedai yang berada disepanjang jalan. Apgujeong merupakan kawasan yang sibuk jadi sangat wajar jika banyak mendapati gedung-gedung tinggi perusahaan, toko-toko, restaurant, cafe, kedai, rumah sakit, bahkan pusat perbelanjaan disana.

Seorang namja bertubuh ramping baru saja keluar dari dalam sebuah gedung rumah sakit. Dilihat dari penampilannya, sepertinya ia merupakan salah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu mengingat jas putih yang melapisi tubuhnya, menutupi sebuah kemeja berwarna baby blue yang dikenakannya. Surai cokelat caramel nya tersapu angin sepanjang langkah kakinya berjalan melewati zebracross untuk menuju ke sebuah cafe yang berada tepat disebrang rumah sakit. Sosoknya begitu mencolok di tengah kerumuman orang yang menyebrang terlebih dengan wajah tampan sekaligus manisnya meskipun namja itu hanya berjalan dengan wajah datar saja.

Klingg

Lonceng yang tergantung dipintu kaca cafe itupun berbunyi kala namja dengan jas putih itu masuk ke dalam. Cafe tampak lumayan ramai bahkan hampir seluruh meja dipenuhi oleh para pengunjung cafe yang datang untuk menyesap secangkir kopi, bertemu dengan rekan kerja atau kerabat, ataupun hanya sekadar duduk diam menikmati udara sejuk yang dihembuskan dari air conditioner yang ada didalam cafe. Maklum saja cuaca diluar sedang sangat panas membuat siapapun pasti membutuhkan tempat yang sejuk untuk sedikit mengurangi hawa panas dan keringat ditubuh.

"Satu Frappucino Greentea, less sugar and no cream, satu strawberry cheesecake, dan satu chocolate mousse." Ujar namja itu pada salah seorang pelayan yang berdiri dibalik meja etalase pemesanan. Pelayan itu hanya tersenyum dan mengulang kembali pesanan sebelum mengucapkan harga yang harus dibayarkan oleh namja itu.

"Totalnya jadi 60.000 won, tuan." Tanpa banyak berkomentar dirinya pun langsung memberikan sejumlah uang sesuai dengan yang tertera.

"Dengan tuan?"

"Taehyung." Balasnya membuat pelayan itupun mengangguk dan menuliskan nama sang pelanggan pada cup plastik minuman serta kotak kuenya.

"Terima kasih. Datang kembali.." Taehyung pun hanya tersenyum mendengar perkataan pelayan yang melayaninya tadi.

Namja itu atau yang diketahui bernama Taehyung itu kini mulai berjalan kembali keluar dari dalam cafe untuk segera kembali ke dalam rumah sakit. Dirinya terlihat sedikit tergesa mengingat ada yang masih harus ia kerjakan setelah ini meskipun jam istirahat akan berakhir 45 menit lagi. Ia bukan orang yang terlalu suka menunda waktu karenanya ia jadi terburu seperti ini hingga tak sadar jika dirinya berpapasan dengan orang yang juga ingin keluar dari cafe dengan langkah terburu. Seorang namja berjas rapi, berdasi, bersepatu pantofel mengkilap yang menunjukkan identitas dirinya yang sebagai seorang pengusaha dengan langkah sedikit terburu, tak sengaja menabrak bahu kanan Taehyung hingga membuat cup plastik berisi Iced Coffee yang dipegang oleh namja berjas itu tumpah dan mengenai jas putih yang dikenakan oleh Taehyung. Taehyung pun hanya bisa melotot horor mendapati jas prakteknya harus terkena air kopi yang meninggalkan noda cukup banyak pada jasnya.

"Heol! Apa kau tidak punya mata, hah?" Ujar Taehyung marah. Astaga ini hari perdananya bekerja di rumah sakit, bahkan belum ada satu hari Taehyung mengenakan jas prakteknya namun apa-apaan ini? Kesialan apa yang ia dapatkan? Jasnya... Jas prakteknya... Oh Tuhan...

"Maaf." Ujar namja itu dengan ekspresi sama, datar.

Namja berjas itu hanya memberikan ekspresi datarnya saja membuat Taehyung mendengus kesal. Taehyung sibuk meraih tissue, sapu tangan atau apapun yang sekiranya dapat sedikit mengeringkan jas prakteknya yang basah. Namun, hal itu tentu saja mustahil mengingat kopi pasti akan tetap meninggalkan noda kotor pada jas berwarna putih itu. Sementara Taehyung sibuk dengan jasnya yang kotor, namja berjas itu hanya diam dan sibuk menatap jam tangan mahal yang dikenakannya, lalu berdecak kecil dan berniat untuk segera pergi dari dalam cafe. Belum sempat tangan namja itu memegang knop pintu, Taehyung sudah menarik tangannya, membuat namja itu berhenti.

"Hei mau kemana kau?" Geram Taehyung kesal. Ia sangat tak suka dengan orang yang seperti ini. Salah, tapi tak mau bertanggungjawab.

"Tentu saja pergi. Permisi." Belum sempat namja itu pergi, Taehyung sudah kembali menarik tangannya lagi.

"Ya!"

"Kenapa lagi? Aku sudah minta maaf. Lalu mau apalagi?" Balas namja berjas itu membuat semua mata para pelanggan cafe ataupun para pelayan menatap ke arah mereka berdua yang terlihat terlibat dalam sebuah keributan.

"Dasar tak sopan! Sudah salah, tapi tak ma-"

"Aku sudah minta maaf, lalu apalagi? Kau mau minta pertanggungjawabanku untuk mengganti biaya laundry jasmu?" Namja berjas itu hanya memberikan smirknya, lalu merogoh saku jasnya, seperti mencari sesuatu.

"Ini kartu namaku. Kau bisa meminta biaya ganti laundry jasmu pada sekretarisku nanti. Jadi, masalah kita selesai, kan? Aku terburu-buru, ada yang masih harus aku urus." Ujarnya membuat Taehyung geram. Astaga dimana sopan santun orang itu? Taehyung hanya bisa memandangi kartu nama yang diberikan oleh orang itu.

Jeon Jungkook

CEO Jeon Corp

Taehyung sudah kembali ke rumah sakit. Jas prakteknya sudah ia tanggalkan mengingat jasnya itu kini telah kotor dengan noda kopi. Sepanjang perjalanan dari cafe ke rumah sakit, ia tak henti-hentinya menggerutu akan sikap tak sopan pada namja yang -tak sengaja- menumpahkan kopi pada jasnya. Ia bersumpah tak akan pernah lagi mau berurusan dengan namja tak sopan itu. Ia akui sih namja itu tampan meski ia hanya sekilas memperhatikan wajahnya tapi sikapnya itu yang membuat nilai plus pada wajahnya langsung hilang. Ehh tunggu, apa tadi Taehyung mengatakan jika namja itu tampan?

Di lain sisi...

Jungkook baru saja memasuki mobilnya yang terparkir tepat disamping cafe tempatnya tadi membeli Iced Coffee dan bertemu dengan salah seorang kliennya. Tak seperti biasanya, kali ini ia bertemu sendiri kliennya karena biasanya ia lebih memilih menyuruh sekretarisnya untuk bertemu dengan kliennya mengingat ia orang yang sangat malas  dan menghindari untuk berhubungan dengan orang lain. Namun, berhubung sekretarisnya sedang ijin karena sebuah alasan pribadi membuatnya mau tak mau harus menemui kliennya sendiri. Jungkook melirik kembali jam yang melingkari tangannya dan kembali berdecak membuat dirinya langsung terburu untuk menghidupkan mesin mobilnya. Sebelum menjalankan mobilnya, matanya terpaku pada sosok seseorang yang terpantu, pada kaca mobilnya, seorang namja dengan surai cokelat caramel, bermata sipit, berkulit tan yang mengenakan sebuah kemeja berwarna baby blue menenteng sebuah cup plastik dan sebuah kotak kue serta sebuah jas putih yang tersampir pada lengan kirinya, baru saja keluar dari dalam cafe tempatnya tadi. Dan Jungkook baru sadar jika namja itu adalah namja yang tadi terlibat masalah dengannya saat dirinya baru akan keluar dari cafe. Matanya tetap mengawasi gerak-gerik namja itu yang berjalan sambil menggerutu. Tanpa sadar, kedua sudut bibirnya tertarik, menunjukkan sebuah senyuman tipis.

"Manis." Gumamnya tanpa sadar sebelum sebelah tangannya menarik rem tangan pada mobilnya dan mulai menjalankannya untuk segera kembali ke perusahaannya. Dan yahh mungkin akan ada hal menarik yang menanti mereka berdua kedepannya. Mungkin takdir Tuhan juga yang akan menentukan kehidupan mereka nantinya, ya kan?

.

.

END


.

7/9/16
15:30

A/N: hanya side story iseng dari Hot Daddy haha hanya mau menceritakan bagaimana Jungkook ketemu dengan Taehyungie dan yahh beginilah adanya. Singkat aja karena gak ada ide buat lanjutin apapun. Dan yeah belum ada niat untuk buat ff baru jadi maafkan ya.. Boleh minta bantu tekan bintangnya? :))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang