Part 1...
"Ahhh..."
Perasaan saat bangun tidur memang benar-benar yang terburuk.
Lagipula, ketika kau terbangun dan menemukan adikmu sedang semangat menari samba sambil menginjak-injak perut atau dada atau kepalamu, selain sekelompok orang-orang tertentu, siapapun tidak akan menyenanginya.
10 April, Senin.
Kemarin adalah hari terakhir libur musim semi, jadi hari ini masuk sekolah.
Sambil mengusap matanya yang masih mengantuk, Shidou berkata dengan suara yang direndah-rendahkan:
"Ahh, Kotori. Imouto-ku yang lucu."
"Ohhhhh!?"
Saat itulah dia akhirnya menyadari kalau Shidou sudah terbangun. Sang imouto dengan kaki yang masih menginjak perut Shidou-Kotori, membalikkan kepala sambil merapikan seragam SMP-nya.
Rambut panjangnya, terbagi menjadi dua ikatan, berayun-ayun, selagi dia memandang Shidou lewat mata bundarnya yang sebesar biji ek.
Anehnya, meskipun dia baru saja tertangkap basah menginjak seseorang di pagi-pagi buta, ia tidak membalas dengan "Sial!" atau "Ah ketahuan!". Malah kelihatannya, dia terang-terangan terlihat gembira karena Shidou telah bangun.
Oh, dan dari posisi Shidou, celana dalamnya terlihat dengan memukau.
Dan itu bukan hanya terlihat sekilas saja. Tidak tahu malu juga ada batasnya.
"Ada apa? Onii-chan yang lucu!"
Kotori menjawab, tanpa sedikitpun niat untuk memindahkan kakinya.
Kalau kau penasaran, sebenarnya Shidou tidak lucu.
"Eh, pergi dari atasku. Berat."
Kotori mengangguk dalam-dalam dan melompat dari tempat tidur.
Perut Shidou terkena hantaman seperti terpukul benturan tubuh.
"Gfhu!"
"Ahahaha, gouf! Itu kan Mobile Suit tipe darat. Ahahahaha!"
"..."
Shidou sambil terdiam menarik selimut ke atas kepalanya.
"Ahh! Hei~! Kenapa tidur lagi!?"
Kotori mengeraskan suaranya, pelan-pelan menggeser-geser tubuh Shidou.
"Sepuluh menit lagi..."
"Gaak boleeh~! Cepat bangun!"
Setelah duduk dan meringis karena rasa pusing setelah menggelengkan kepalanya, Shidou membuka mulutnya sambil mengerang.
"C-Cepat Lari..."
"Eh?"
"... sebenarnya, aku sudah terjangkit 'Virus kalau aku tidak tidur selama 10 menit lagi aku akan menggelitiki imouto-ku tanpa ampun', nama lainnya. T-virus..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Date A Live Jilid 01 - Tohka Dead End
RomanceProlog - Perjumpaan Tak Terduga Bab 1. Gadis Tanpa Nama Bab 2. Game Training Start Bab 3. Namamu Adalah... Bab 4. Date Dadakan Bab 5. Tirani Sandalphon sang pembantai Epilog - Hidup bersama Spirit