sepuluh

92 3 0
                                    

Author pov

sekarang audi dan ezar sudah berada di depan rumah orang tua audi.

sepi, itu kesan pertama yang ada dalam fikiran ezar "apa mereka lagi nyariin ni cewe lemot. sepi bet perasaan, ke' kuburan tanah kusir." batin ezar.

ezar sudah stand bye mengetuk pintu rumah audi, tapi audi mencekalnya lalu menggeleng.

"jangan" ucap audi lirih sambil menatap manik mata ezar

"kenapa?" tanya ezar dengan kernyitan di dahi nonong nya yang tertutup poni.

"mmm... kak, lo mau bantuin gue gak? kali ini aja please  ya. please...please ya.. ya..ya." ucap audi memohon

"kaga. gue gak mau urusan lagi sama lo, mending lo adem ayem aja deh sama bonyok lo. jan ganggu hidup gue lagi okey." ucap ezar mencoba sedatar mungkin

"lo ko gitu si ka. gue kan cuma minta tolong. sekali aja ya ka." ucap audi memasang pupy eyes nya.

"ya Alloh hamba gak kuat, liat audi melas ke' anak pudel ke cebur got. aihhh.. sian met beby lemot. eh!" batin ezar

"gak! gue gak boleh suka sama ni cewe lemot." keukeuh ezar.

"sekali kagak ya kagak." ucap ezar dingin tanpa ekapresi.

"kenapa si ka saat gue butuh lo buat dukung gue. lo malah berubah kaku dan dingin kaya gini. gue sakit ka kalo liat lo kaya gini. gue pengen liat lo kaya yang biasanya suka ngejek gue. gue kangen senyum dan candaan lo ka. kenapa sejak tadi pagi lo jadi berubah. gue benci lo yang sekarang gue suka lo yang dulu." keluh audi dalam hati.

tak terasa butiran bening jatuh membasahi pipinya, dan dengan cepat audi menghapusnya.

"sorry di, gue harus kaya gini. gue gak mau sakit hati lagi gara-gara cewe. cukup sekali, gue gak mau lagi ngerasain itu. rasanya nyesek abis, dan gue juga udah di jodohin. gue gak mau ngebangkang lagi, gue takut sakit nyokap kambuh lagi. gue pasrahin semua ini sama Alloh, kalo kita jodoh ya alhamdullilah kalo enggak apa mau di kata."batin ezar

"please kak, gue mohon. gue gak mau di jodohin sama bonyok. gue..." ucap audi terpotong karna mendengar suara decitan mobil di depan rumahnya.

jdarr

"jadi audi mau di jodoin." batin ezar"trus gue... aaaa. masa bodo"

"itu urusan lo bukan gue"ucap ezar acuh lalu

ciit suara mobil berdecit

"jangan bilang itu papa sama mama, ya Alloh tolonglah hambamu yang paling imut ini, ya Alloh." batin audi

audi  dan ezar berbalik  bwrsamaan dan ternyata yang keluar dari mobil BMW warna silver itu adalah sepupunnya audi intan.

dan di susul oleh om dan tantenya alias bonyoknya intan.

audi diam terpaku dengan mulut menganga.

"awas netes tu ences nya mbak." ledek intan.

om dan tentenya malah terkikik geli melihat ekspresi audi yang langsung mengelap sudut bibirnya. takut-takut beneran ngences.

audi tidak membalas ledekan sepupunya itu. audi malah mengerucutkan bibirnya lucu

beda halnya dengan ezar yang terdiam, dan tak berniat nimbrung ria.

"eh, ada nak ezar." sapa marcell papa intan.

"om kenal sama dia?" tunjuk audi pada ezar.

"tentu sayang. ezar kan..

Tin...tin...tin

bunyi klakson mobil memotong ucapan marisa mama intan.

"eh, itu mama mu datang." ucap tantenya

SKIP RUANG TAMU

"jadi, sekarang anak nakal sudah pulang. udah kabur ga bilang-bilang trus malah nginep di rumah cowo. kamu ini perempuan audi, dan sebentar lagi kamu akan menikah. seharusnya, kamu bisa lebih dewasa dong jangan kayak anak kecil." ucap mamanya murka dengan wajah memerah.

"mana ada kabur bilang-bilang dasar si tante rena otaknya mulai geser sejak nikah sama om faris." batin intan.

"ni ko kaka gue bego bet ya, mana ada kabur bilang-bilang dasar gesrek sama ke lakinya " batin marisa.

"duh punya kaka ipar ko gini amet ya. tapi ada benernya juga sih." batin marcell.

"gila... bini gue kalo lagi ngamuk tambah manis aja. jadi pen cium.love you mama" batin faris

"maafin audi ma, pa." cicit audi.

audi melihat ezar yang sedang duduk berdampingan dengan intan.

ada rasa sesak dalam hatinya kala melihat tatapan intan dan ezar yang terlihat akrab

sakit.

ya, dia sakit.

tak ada yang membelanya selama audi di introgasi oleh papa, mamanya.

bahkan om dan tantenya yang biasa membelapun hanya diam saja seperti penonton drama live.

audi ingin menangis tapi ia tak mau.

tak mau terlihat lemah.

"emmm.. ma, pa, om, tan. intan pergi dulu ya sama ezar. pin jalan-jalan sama calon suami." ucap intan terang-terangan dan menekan kan kalimat suami. untuk mengerjai audi

Jleb....

audi menggelengkan kepalanya kuat-kuat sampai-sampai membentur lemari dekatnya.

dukk...

semua orang melihat ke sumber suara, bahkan ezar dan intan pun bisa mendengar dengan jelas suara benturannya karna saking nyaring nya.

tanpa sadar ezar langsung berlari menghampiri audi yang sedang mengerang kesakitan di dekapan mamanya yang sudah menangis sambil menegang kening putrinya yang berdarah dan meninggalkan intan.

refleks ezar mendekap audi yang sedang berada dalam dekapan mamanya.

"audi, lo harus bertahan okey." ucap ezar kawatir

"sakit ka." ringis audi sembari memegang keningnya

dan betapa terjejutnya ezar saat melihat darah yang mengalir cukup banyak dari kening putih audi.

bahkan intan langsung berlari menelfon dokter bram, dokter kepercayaan keluarga herlambang dan om, dan tantenya memekik kaget melihat darah yang mengalir dari kening audi.

audi meringis merasakan pusing dan sakit di kepalanya dan tiba-tiba semuanya terligat gelap gelap.

Bad Boy CassanovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang