Sebelahan...

6.1K 376 4
                                    

Diandra pov

Hmmm.... Jam berapa nih. Udah jam 6, siap siap buat berangkat kerjaaaa...
Huhh.. Senangnyaa masuk kantor lagi. Ya gue kerja di kantor punya bokapnya Denna, di bagian marketing.

Gue segera mandi dan bersiap siap memakai baju kerja.

Lalu turun kebawah buat sarapan bareng mama, papa, dan adik kecil gue Dino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu turun kebawah buat sarapan bareng mama, papa, dan adik kecil gue Dino.

"Pagi ma pa, haii dinocil" sapaku pada mereka.

"Pagii.." balas mereka.

"Udah siap ngantor di?" tanya mama.

"Iya ma. Aku bawa mobil aja ya, gak usah dianter papa."
"Iya, yaudah. Abisin sarapan kamu nanti telat ngantor" kata papa.

Setelah menghabiskan sarapan gue pamit ke mama papa, mencium pipi Dino, dan langsung menuju ke kantor dengan mobil jazz merah kesayangan gue.
Sampai di kantor gue absen, lalu ke ruangan Denna. Untuk menanyakan dimana tempat yg akan gue gunain.

Gue ketuk pintu ruangan denna.

Tok tok tok
"Masuk!" suruh denna.
Lalu gue melangkahkan kaki gue masuk ke ruangannya.

"Pagi bu Denna" sapa gue, ya karna diakan disini atasan gue.
"Oh lo di, ntar aja kali formalnya orang cuma kita berdua disini" katanya.

"Iya. Oh ya ruangan gue dimana den. Waktu itu kan lo blm kasih tau gue" tanya gue.
"Oh iya. Yaudah yuk ikut gue"

Setelah itu gue dan denna keluar dan masuk ke dalam lift, lalu denna memencet tombol lift no.15. "Ohh jadi gue ditempatin di lantai itu" gumam gue dalam hati.

Ting!
Sampailah gue dan denna di lantai 15. Disitu lumayan sepi sekat kubikelnya jg agak lebar.

"Nah Di, elo ditempatin di lantai ini bareng divisi produksi" sambil jalan ke arah kubikel pojok kanan yg lebih lebar dr kubikel lainnya.

"Nih ruangan lo, sebelah sama kepala divisi produksi" sambungnya.
"Iya. Makasih ya denn ur the best"

"Klo gitu gue balik keruangan gue ya, kerjaan lo nanti dikasih tahu sama pak Rendra"

"Oke, makasih banyak den"
"Iya santai kali beb, dah gue balik ya. Bye" pamitnya ke gue.
Gue duduk di kursi putar dibalik meja gue, mengamati semua yg ada di lantai ini.
Trus gue terpaku sama kubikel di samping kubikel gue. Rapih dan barang barang cowok semua, pasti orang sebelah cowok, pikir gue.

Dylan pov

Pagi ini gue gak terlalu telat, pas malah sampe kantor.
Gue langsung ke lantai dimana gue ditempatkan, ya pastinya sesudah absen. Tiba-tiba hp gue bunyi. Lalu langsung gue angkat tanpa melihat siapa yg menelpon.

 Lalu langsung gue angkat tanpa melihat siapa yg menelpon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi?" sapa gue.
"Pagi juga pak dylan.. Ish ini gue dyl" ohh ternyata denna.

"Ya kenapa den?"
"Kepala divisi Marketing yg baru udh mulai kerja hr ini, lo tolong kenalin ya ke orang-orang lantai lo" katanya.

"Ohh yang kubikelnya sebelah gue kan? Iya nanti gue kenalin, gue aja blm kenal den" kataku.

"Lo udh kenal kok, yaudah gue tutup telponnya. Thx sebelumnya" katanya langsung menutup telpon. Dasar denden(g)...

Gue berjalan ke kubikel gue dan merasa ada yg menatap ke arah gue, pas gue nengok ternyata dia kepala divisi yg baru. Lho dia kan?
Setelah gue duduk dan menaruh barang2 gue di atas meja gue, gue langsung menghampirinya.

"Maaf, ibu denna menyuruh saya untuk memperkenalkan anda ke orang2 di lantai kita kerja" kata gue menjelaskan.

"Aa..aah ii iya. Andaa..??" katanya dan mungkin lupa sama gue.

"Dylan, panggil saya dylan. Ibuu??" jawab gue lupa namanya padahal waktu itu kita udh kenalan.

"Iya pak.. Eh ibu.. Eh"
"Panggil dylan aja" kata gue.

"Eh iya dylan, saya Diandra Arnesta. Panggil diandra aja" katanya mengulurkan tangannya ke arah gue dan gue segera menyambutnya.

"Yaudah, ibu diandra mari saya perkenalkan ke karyawan disini"
"Eh iya pak Dylan"

Gue berjalan ke depan untuk memperkenalkan nya dengan karyawan lain dan dia ada disamping kiri gue.

"Perhatian! Semuanya, silahkan berdiri" teriak gue meminta perhatian utk memperkenalkan diandra.

"Ass." salam gue.
"Was." jawab para karyawan.

"Maaf, menggangu sebentar. Saya ingin memperkenalkan kepala divisi marketing kita yang baru, ibu Diandra Arnesta. Silahkan ibu diandra perkenalkan diri anda" kata gue memberinya kesempatan utk memperkenalkan dirinya.

"Ass. Semuanya" dan dijawab lagi oleh semua karyawan.

"Emm.. Perkenalkan nama saya Diandra Arnesta kepala divisi yg baru disini. Saya berharap bisa bekerjasama dengan baik dan memajukan kualitas perusahaan, serta divisi marketing yg saya pimpin. Harap bantuannya, dan jangan sungkan untuk menegur saya jika saya melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Saya kembalikan lagi ke pak dylan.
Sekian dari saya Ass. " katanya dengan kalimat yg sopan dan attitude yg baik, gilaaa like an angel. Aduh mikir apa gue.

"Eh... Iya. Okee yang mau kenalan silahkan menuju kedepan" kata gue dan satu persatu mereka berkenalan dgn Diandra.
Dan seperti biasa Vallerie salah satu karyawati bagian marketing memberikan senyuman manisnya ke gue setelah berkenalan dgn Diandra. Gue tahu dia suka sama gue, tp gue belum ada perasaan apa-apa ke dia. Jadi yaa.. Gue cuma membalasnya dengan senyuman lagi.

Setelah semua sudah berkenalan dengan Diandra. Mereka kembali ke kubikel masing masing melanjutkan pekerjaan.

"Ehmm.. Semoga anda betah bekerja disini" ucap gue ramah.
"Iya pak dylan terimakasih" katanya dan pamit utk kembali ke kubikelnya.

Gue juga balik ke kubikel gue yang disebelahnya gak kosong lagi dan melanjutkan pekerjaan.





Keep Vote n Comment!
<3 Luv from Author... Hahaha
See u in the next chap!

TobeCon
****


I Fight For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang