06-09-2016
Setelah kelupaan, akhirnya Update juga.
kwkwkw
ini POV Richard yaaa
Selamat bacaaa
***
"Beneran?" tanya gadisku dengan nada terkejut dan hanya kujawab dengan anggukan. "Beneran kamu berani ngadepin bunda? Bundaku itu galak loh!"
Aku hanya tersenyum, reaksi refleks yang selalu keluar karenanya, karena gadis ini. "Berani dong!"
"Kamu siap diceramahi, dicuekin dan bahkan bisa aja diusir bunda dari rumah!"
"Lebih baik diceramahi, dicuekin dan diusir bunda kamu daripada pacaran diam-diam begini. Nenek melarangku mengajak perempuan keluar diam-diam seperti ini!"
"Nenek? Kamu punya nenek?" selalu saja teralihkan dari fokus pembicaraan, itulah gadisku.
"Iya aku punya nenek disini, tinggal satu rumah sama nenek. Ibuku kan orang sunda, kamu lupa?"
"Oh iya, kamu pernah cerita tentang hal ini. Maaf ya, kamu 'kan tahu aku pelupa."
Siapa yang bisa tahan punya kekasih seperti ini, mata bulat berbinar dan wajah memohonnya yang lucu itu. Aku mengacak rambutnya yang rapih dengan gemas, "Kamu boleh melupakan apapun, asalkan bukan aku"
Gadisku mengerucutkan bibirnya lalu tersenyum jahil, "Mana bisa lupa sama adik manis kayak kamu!"
"Nah, sekarang mulai cari masalah ya. Baiklah!" Tanganku kembali bergerak untuk mengacak-acak rambutnya lagi sampai berantakan, "Kamu tahu 'kan kalau aku tidak suka dipanggil seperti itu!"
"Aaa.. ampun, ampun, ampun!" badan dan tangannya bergerak-gerak menolakku, "bercanda ih, lepasin!"
"Ih lihat deh pasangan itu, gak cocok banget ya, cowoknya kok mau sama cewe itu!" suara itu membuat kami yang asik bercanda langsung terdiam, terutama gadisku.
"Iya, liat deh cowonya masih SMA, tuh liat celananya!"
Nina langsung melihatku dari atas kebawah. Well, hari ini sekolahku dari pagi sampai sore dan aku tidak punya waktu berganti pakaian dengan layak, aku hanya sempat mengganti kemeja dengan kaos hitam yang tersedia di mobil. Setelah itu langsung menjemput Nina di perpustakaan dan mengajaknya ke mall untuk mencari-cari kue yang disukai bunda.
Kelas tiga memang tidak seru, sama sekali tidak seru!
"Bener dong, masa cowonya masih SMA!" suara terkejut itu membuat Nina makin terlihat tidak nyaman. "Gue yakin tuh cewenya lebih tua. Ih gak malu kali ya jalan sama brondong. Gue sih malu kali jalan sama brondong..." seru salah satunya dengan suara keras, super keras sampai bisa kudengar jelas.
"Malu tapi mau kan lo! Hot gitu bocahnya!"
Arrgh! Ingin sekali aku memasukkan kaos kaki super bau kedalam mulut wanita-wanita penggosip itu, dibanding mereka gadisku lebih muda, lebih cantik dan lebih baik!
"Nina.." baru saja aku akan meraih lengannya tapi dia langsung menepis dan berjalan cepat meninggalkanku.
Nina, gadisku itu mulai merajuk.
"Baby... please listen to me" pintaku sambil mengerjarnya.
"Emang keliatan banget ya kalau aku lebih tua dari kamu?" bisikan penuh emosi itu terdengar olehku begitu jelas. "Emang aku kelihatan setua itu? hello, i'm just twenty three!"
"Yes, you are twenty three, young, sweet and hot!"
Nina tiba-tiba berhenti , "Gimana bisa sweet dan hot berada dalam satu kalimat seperti itu! itu dua hal yang berbeda jauh!" omelnya dengan suara keras hingga orang-orang disekitar kami mulai memperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET STALKER
Romance1-4 chapters Tentang Richard yang tiba-tiba datang kedalam hidup Nina. membuat Nina ketakutan akan perasaan yang tiba-tiba hadir begitu kuat dan begitu nyaman. PG 15