Part 1: We Don't Talk Anymore

1.7K 94 12
                                    

Backsound: Charlie Puth - We Don't Talk Anymore

=== We Don't Talk Anymore ===

Kyungsoo tersenyum ketika Kai mencoba menghiburnya yang sedang kesal beberapa detik lalu. Kali ini ia terbahak karena Kai melakukan gerakan-gerakan lucu yang sangat aneh. Ia berdiri dan menerjang tubuh tan itu. Kai membalas pelukannya dengan erat.

"Berhenti melakukan hal aneh Kim Jongin. Kau membuat perutku sakit karena tertawa terlalu keras" ujar Kyungsoo di sela-sela tawanya. Kai tersenyum dan kembali mengeratkan pelukannya yang sempat melonggar. Pria tan itu menyandarkan dagunya di atas kepala Kyungsoo. "Kau tahu? Kita menjadi pusat perhatian sekarang". Kai memandangi Kyungsoo yang juga tengah memandangnya dengan wajah bersemu. "Aku senang jadi pusat perhatian" jawaban Kai membuat Kyungsoo malu setengah mati, jadi dia meneggalamkan kepalanya pada dada bidang Kai.

Kyungsoo terjaga ketika setitik air mata jatuh begitu saja mengusik tidurnya. Matanya terbuka perlahan dengan pandangan berpendar keseluruh arah. Kyungsoo tidak mengingkan ini. Bukan. Bukan hanya Kyungsoo, tapi orang itu juga. Tapi takdir dengan kejamnya mempermainkan hati mereka yang bahkan sudah mengucap janji cinta sehidup semati. Kyungsoo tak pernah menyangka jika akhirnya akan seperti ini. Ia sakit dan Kyungsoo yakin Tuhan mengetahui itu. Permainan seperti apa yang kiranya sedang Kyungsoo mainkan sekarang?

Ketika ia hendak beranjak dari tempat tidur, smartphonenya berdering menandakan sebuah panggilan masuk. Kyungsoo meraih benda persegi panjang itu dan langsung menghela nafas ketika menemukan siapa yang sedang menguhubunginya. Kyungsoo menutup matanya sejenak sebelum mengusap layar smartphonenya ke ikon telepon berwarna hijau.

"Ya..... Sehun? Hari ini? Tidak. Aku tidak ada jadwal apapun. Geure, Seonyudo Park pukul 5"

Pembicaraan singkat itu terjadi kurang lebih satu menit. Ini untuk kesekian kalinya mereka bertemu sejak 5 bulan lalu.
Kyungsoo harusnya bilang pada Sehun jika ia menjadikan lelaki albino itu sebagai pelarian, tapi nampaknya Sehun tahu dan sama sekali tidak perduli. Tiap kali mengingat hubungan samarnya dengan Oh Sehun, Kyungsoo ingin sekali tertawa. Mereka adalah dua manusia bernasib sama. Sama-sama dicampakkan lalu ditinggalkan. Kyungsoo menghela nafasnya sekali lagi, lalu melesat dan menghilang di balik pintu kamar mandi.

We don't talk anymore
Like we used to do
We don't love anymore
What was all of it for?
We don't talk anymore
Like we used to do..

Sudah 5 bulan 4 hari ia merasakan jarak yang begitu kentara. Bukan lagi jarak melainkan sebuah tembok tebal yang terbentang diantara dirinya dan Kyungsoo. Mereka tak saling bicara dan bertemu seperti yang sering mereka lakukan -sebelumnya. Ia tahu ini salah dan tak seharusnya seperti ini. Tapi dirinya sudah terikat perjanjian yang entah kapan akan berakhir. Lamunannya buyar ketika pintu ruangannya diketuk. Setelah ia memberikan izin pada orang di luar sana, pintu terbuka dan menampakkan sosok Kim Jongdae dengan setelan jas hitam yang rapi.

"Aku membawa sebuah informasi" suara itu terdengar di balik tubuhnya yang kini sedang membelakangi Jongdae.

Ia menanti dan memasang telinganya baik-baik.

"Sore ini tepatnya pukul 5, dia akan bertemu dengan Oh Sehun di Seonyudo Park" Ia mengangguk dengan tangan yang mengepal di balik saku celana kainnya.

"Tetap awasi dia Jongdae"

Ia tahu Jongdae masih berada di tempatnya walaupun tak ada yang memecah keheningan setelah dirinya berucap. Beberapa menit berlalu, kemudian suara Jongdae terdengar dan membuatnya marah.

"Kau tidak ingin berhenti .........
Kim Jongin?"

Ia terkekeh mendengar pertanyaan bodoh dari sahabat sekaligus mata-matanya untuk Kyungsoo itu. Jika ia tidak tahu kapan semua berakhir, maka ia akan mengakhirinya secepat mungkin. Benar. Semuanya tidak akan berakhir jika tidak ada yang mengakhiri kan? Tapi bukan berarti dia akan berhenti. Tidak untuk berhenti. Tidak perduli jika Kyungsoo tidak akan menyukai ini. Tidak perduli jika ada yang tersakiti karena ini, sekalipun itu adalah sang ayah.

[Fanfict KAISOO] Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang