Sister in Law

26.1K 645 31
                                    

Lampu dinyalakan kembali. Seorang pemuda tampan berambut hitam legam mencuat terlihat bosan di atas kasurnya. Sesekali dia mencoba memejamkan mata onyxnya.

Menjelang pukul sebelas malam, Sasuke masih saja membuka matanya. Tak ada yang dikerjakannya kecuali termangu dengan hati kacau. Entahlah, dia merasa hatinya tak tenang sejak seorang perempuan muda dalam sekejap saja menjadi istri kakaknya dan tinggal seatap dengannya. Sepertinya Sasuke tak sanggup jika harus melewati hari-harinya dengan perempuan yang tak asing lagi baginya tinggal seatap dengannya.

Malam sudah semakin larut, lantas Sasuke turun dari pembaringan dan keluar dari kamarnya. Ketika melintasi ruang tengah tak seorang pun dilihatnya.

"Kemana mereka? Apakah keduanya sudah berada dalam kamar?" Sasuke celingukan mencari tahu. Terdengar suara sayup-sayup dari arah belakang rumah.

"Paling cuma kucing." katanya acuh.

Biasanya Sasuke menonton televisi ditemani jus tomat kesukaannya di ruang tengah sambil rebahan di sofa. Tapi sejak perempuan muda yang kini telah menjadi kakak iparnya itu hadir, Sasuke mengalah, hobinya diabaikan kecuali sudah sepi.

Dan sekarang, mengetahui ruangan sudah sepi, Sasuke mulai menghidupkan televisi ditemani segelas jus tomat dan duduk di salah satu sofa. Selagi asik-asiknya Sasuke menonton televisi, tiba-tiba suara yang familiar ditelinga Sasuke mengagetkannya.

"Sedang menonton apa?" tanyanya. Sasuke menjawabnya dengan segan lalu dia menyuruh perempuan itu duduk di salah satu sofa di sebelahnya. Sasuke mengambil minumannya dan meneguknya tanpa menawari sang gadis.

"Ternyata kau suka menonton film seperti ini, sudah pernah melakukannya?" hampir saja Sasuke tersedak mendengar kata-kata perempuan yang tak bisa dipungkirinya bahwa perempuan itu memang sangat cantik dan menggoda. Sasuke mengalihkan pandangannya ke arah televisi, dilihatnya tayangan yang bernuansa dewasa dan erotis.

Shit! Ternyata sedari tadi Sasuke tidak menyadari kalau film yang dia lihat adalah film dewasa. Mungkin ini gara-gara Sasuke terlalu menikmati jus tomatnya.

"Kau menyukainya, eh?"

"Tidak!" Sasuke menjawab singkat seraya menatap mata emerald indah milik kakak iparnya sekaligus teman satu universitasnya yang bernama Sakura Haruno, gadis cantik berambut merah muda dan satu-satunya gadis yang membuat Sasuke Uchiha tertarik.

Jantung Sasuke berdegup sangat kencang saat mereka bertemu pandang. Sasuke kembali mengarahkan kepalanya lurus ke arah televisi, ia tidak berani menatap mata emerald Sakura yang begitu mempesona.

Lantas Sasuke segera mengganti channel televisi menjadi film biasa, Sasuke melakukannya sembari mencuri-curi kesempatan untuk melihat wajah Sakura dengan ekor matanya. Sangat cantik, itu lah yang ada di pikiran Sasuke ketika melihat wajah kakak ipar yang duduk di sampingnya.

Hening. Tak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka berdua. Sampai akhirnya Sasuke menghela napas berat dan bertanya.

"Mana kak Itachi?" Sasuke memecah keheningan.

"Dia sudah tidur. Kasihan, Itachi sangat kelelahan." komentar Sakura. Sakura bangkit lalu beranjak meninggal Sasuke di ruang tengah.

"Bagaimana malam pertamamu?" celetuk Sasuke menghentikan langkah Sakura.

Sasuke menelan ludah mengingat apa yang baru saja dia katakan pada Sakura. Bisa-bisanya dia menanyakan malam pertamanya? Astaga... sungguh pertanyaan yang sangat konyol.

"Itachi belum menyentuhku. Dia berjanji tidak akan menyentuhku selama aku masih kuliah." jawab Sakura tersenyum simpul sesaat sebelum benar-benar meninggalkan Sasuke.

Hanya MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang