part I

23 2 1
                                    

Nama gua Arhenzky Azka kamu bisa panggil gua Azka, umur gua 25 tahun, pekerjaan gua saat ini adalah  sebagai kuli seni atau bahasa kerennya di sebut telent. Gua menjalani kehidupan gua sebagai kuli seni ini untuk menabung modal  sebagai wiraswasta seperti bokap gua yg bekerja sebagai penjahit baju yg sukses. So, demi masa depan gua, gua kerja tanpa kenal batas waktu sampai tidur pun sering lupa waktu. Gara-gara lupa waktu ini, gua jadi mengenal seseorang, seseorang yg memiliki senyuman terindah di hidup gua. Gua menyebutnya sebagai takdir pertama.

Kisah ini di mulai saat itu ketika suatu hari, gua gak sadar ketiduran dan tiba-tiba teleponku berbunyi dengan setengah mengantuk gua angkat telpon tersebut.

"Azka, kamu di mana?". Teriak menejerku kencang di balik telepon.

"Di kamar.....kenapa ?.Teriak-teriak kayak kebakaran aja". Tanya gua.

"Buruan kamu ke Bali. Itu ada jadwal syuting iklan, itu tim produksi udah di bandara nungguin kamu dari tadi...".

"Lah......emang jadwalnya jam berapa?". Tanyaku sambil memperhatikan jam.

"Jam 10 pesawat....... ini sudah jam 8.30 kamu belum juga boarding.

Gua langsung loncat dari tempat tidur dan menuju kamar mandi, dengan langkah 1000 gua mencoba berbagai cara untuk melewati kemacetan jakarta. Setiba di sana, jelas gua udah terlambat dengan terburu buru gua pergi menuju pesawat, untung saja nama gua masih di panggil-panggil. Waktu tersisa 10 menit lagi, Pesawat yg gua naikin saat itu adalah Adam Air. Dengan kebingungan gua naik ke cabin pesawat.

Seorang pramugari menyapa gua di depan pintu cabin.

"Ini mas Arhnezky Azka kan?". Kata dia menyebut nama gua.

"Iya iya.... saya duduk dimna ya." Tanya gua.

"Aduh..hampir aja di tinggal pesawat...
buruan mas ikuti aku, penumpang udah ngamuk-ngamuk nih nunggu mas....". Kata pramugari itu.

Akhirnya dia mengantar gua kekursi dan karena terburu-buru kaki gua tersandung kursi dan menimpa tubuh pramugari itu dan pramugari tersebut ikut terjatuh. Melihat kejadian itu pramugari-pramugari dan penumpang di deket kita ikut membantu dengan cepat. Lebih ngga enak hati lagi karena membuat sang pramugari jadi malu. Gua mengucapkan kata maaf, namun dia hanya tersenyum dan pergi. Karena aku tahu pasti dia marah banget karena di buat malu sama gua. Akhirnya dia pergi kebelakang cabin dan ketua pramugari yg bertugas saat itu pun yang mengantar gua ke kursi.

"Aduh mba sorry jadi ngga enakk....soalnya mata masih 5 watt nih". Kata gua.

"Makanya mas lain kali kalau tidur pakai alarm supaya ngga telat.....". Kata pramugari itu dengan sabar.

Teman-teman produksi pun bernafas lega karena menemukan gua di pesawat. Setelah menghela nafas, gua masih merasa ngga enak hati karena kejadian tadi, sepanjang perjalanan gua terus memperhatikan pramugari tersebut sambil memperhatikan nama di name tag miliknya dengan sembunyi-sembunyi. Ternyata nama pramugari itu Nur Ilmawati. Setiap di perjalanan gua selalu melempar senyum daan merasa tidak enak hati karena membuat dia malu, tapi dia hanya diam tak merespon.

Sampai akhirnya pesawat pun medarat dan saat itulah gua harus pergi, rasanya ingin mengucapkan maaf untuk terakhir kali tapi aku berpikir pasti dia sedang sibuk.
Ketika gua turun dari cabin pesawat dan bertemu dengan ketua pramugari yg menyambut kepergian tamu. Gua mengucapkan salam dan tiba tiba dia memberikan gua sehelai tisu

"Apaan ini ?". Tanya gua dengan perasaan bingung.

"Kalau mau minta maaf, Itu nomornya...". Kata sang ketua pramugari tersebut.

"Oh, makasih mba". Jawabku.

Sepertinya semua petugas di dalam pesawat sudah tau rasa bersalah gua dan mereka memberikan kesempatan gua untuk meminta maaf.
Setelah tiba di hotel di Bali, gua langsung mengirimkan sms kepada pramugari terebut.

"Ini Ilma ya... saya minta maaf ya atas kejadian tadi di pesawat yg memalukan....Azka".

Dengan bingung dia membalas.

"Kok kamu tau nomor aku, tau dari mna ?".

"Dari senior kamu gapapakan, di maafin gak ?".

"Di maafin kok kan di dalam ajaran agama, memaafkan itu amal ibadah..."

Mendengar kata itu gua langsung merasa lega. Kami pun jadi sering smsan beberapa hari sampai akhirnya perkenalan itu berakhir begitu saja tanpa pernah bertemu.

Apa yang akan terjadi pada mereka??
Jika kalian ingin mengetahuinya follow dulu akun ini dan jangan lupa like n comment ya.!!!!!!!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang