Part 6

1.5K 187 18
                                    

Sorry For Typo...

.

.

"Mwo? Lalu kau meninggalkannya begitu saja..aku yakin saat ini dia masih berada disana. Apa kau tidak punya hati suzy?" Tanya Jiyeon lirih

"Wae? Bukankah aku melakukannya dengan benar. Aku menolaknya itu juga untuk kebaikannya" Jawab Suzy dan memasang baju serba hitam dan tidak lupa ia mengucir rambut lalu memakai topi

"Kau tidak punya hati Bae Suzy. Seharusnya kau tidak meninggalkannya dideras hujan begitu..!"

"Kenapa kau seperti menyalahkanku begini. Temanmu sebenarnya siapa eoh!"

"YA! Kenapa kalian jadi berdebat begini" Lerai Soojung

"Ck, aku baru tahu sifatmu Bae Suzy, kau ternyata tidak memiliki hati. Kau menyia-nyiakan orang yang benar benar tulus untukmu. Kau tahu dia mengorbankan beasiswa keluar negeri untuk memastikan perasaannya padamu. Apa kau tidak melihat ketulusannya ladamu selama ini. Dia mengantar jemputmu itu untuk memastikan keselamatanmu tapi kau..ckck sulit dipercaya" Decak Jiyeon

Yang dia katakan benar myungsoo memang mendapat tawaran beasiswa keAmerika dan dia menolak karena berangkatannya hari ini. Dia lebih menginginkan suzy dibanding beasiswa itu. Meski myungsoo orang kaya tapi dia tidak pernah meminta lebih pada orangtuanya dan dia melakukan semua dengan kepintarannya. Hingga sekarang membuahkan hasil dia mendapat beasiswa tapi dia menolak demi untuk seorang yeoja. Dia berpikir dia masih bisa mendapatkan beasiswa dilain waktu. Tapi suzy dia tidak ingin menundanya

"Aku tidak peduli dan itu bukan urusanku"

"Ck, benar. Itu bukan urusanmu. Aku menyesal pernah mengenal orang sepertimu. Memiliki hati yang seperti batu!" Jiyeon berucap kemudian melenggang pergi. Sepertinya posisinya berbeda jika dulu soojung yang sering marah marah dan jiyeon yang menenangkan suzy. Tapi sekarang keadaannya berbeda soojung yang menenangkan suzy dan jiyeon yang marah marah

Suzy terdiam dan memejamkan matanya mencoba untuk mencari ketenangan disana

"Suzy, jiyeon hanya sedikit kesal saja. Tidak usah memikirkannya. Dia mungkin kecewa karena idenya gagal"

Suzy langsung membuka mata dan menoleh pada soojung "Apa maksudmu?" Tanyanya dengan satu alis terangkat keatas

"Selama ini Jiyeon selalu berusaha mendekatkanmu dengan myungsoo. Karena info yang dia ketahui dari woohyun, myungsoo menyukaimu bahkan mencintaimu. Dari situ jiyeon dan woohyun berusaha membuat kalian dekat. Awalnya woohyun memberikan saran pada myungsoo, jika dia masih ragu dengan perasaanya maka dia harus memastikannya dengan cara mulai pendekatan denganmu. Dan jika disaat waktu yang tepat myungsoo akan mengutarakan perasaannya..tapi ternyata dia lebih memilih saran yang diberikan jiyeon. Myungsoo memastikannya dengan cara menciummu dengan begitu dia akan tahu perasaannya dan juga perasaanmu terhadapnya. Padahal rencana mereka itu awalnya jika tidak berhasil maka myungsoo baru boleh menciummu. Dan mungkin kau berpikir myungsoo bersifat kurang ajar. Tapi kau salah dia benar benar mencintaimu" Jelas soojung

Badan suzy menegang mendengar penjelasan soojung. Apa sebegitu besar rasa suka myungsoo padanya hingga mengorbankan sesuatu demi dirinya. Bahkan dia mengikuti saran konyol yang diberikan woohyun dan jiyeon

"Sekarang pilihan ada ditanganmu. Mungkin aku juga akan kesal seperti jiyeon jika kau tidak menentukannya sekarang. Kau lebih memilih menemui myungsoo atau menemui namja brengsek itu dan melanjutkan aksi balas dendammu!"

Suzy duduk sambil terdiam. Ia memikirkan jalan yang mana yang harus ia lalui. Munafik memang dengan gaya gengsinya dia tidak mengakui perasaannya terhadap myungsoo. Tapi dia hanya takut terluka dan myungsoo juga ikut terluka

Nightmare [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang