Prolog

697 39 3
                                    

Liburan musim panas telah berakhir esok sekolah akan dipenuhi murid murid yang akan menuntut ilmu di sekolah , banyak sekali siswa maupun siswi yang merasa liburan terlalu cepat usai mereka ingin memperpanjang liburannya tapi lain halnya dengan wanita manis bersurai coklat itu , tampak seulas senyum manisnya yang selalu mengiringnya untuk mengambil langkah demi langkah untuk menuju sekolah. Tas gendong yang selalu menemani belakang punggungnya mulai sedikit goyang akibat ulahnya sendiri yaitu mulai sedikit berlari kecil sambil sedikit meloncat mengikuti alur, melihatnya di usianya seperti ini ia malah tampak kekanak kanakan. Wajahnya sangat berseri ketika sampai di sekolah dengan cepat ia berlari ke arah tempat loker lalu ia mendekati loker 188 dan membukanya , seperti biasa disana ia akan meletakkan susu cokelatnya dan ia menutup pintu lokernya lalu pergi ke dalam kelasnya.

Soojung wanita cantik bersurai coklat dengan iris mata coklatnya tidak bosan menatap lekat lekat pria tan yang sedari tadi sibuk dengan bukunya , mata indahnya tak berkedip saat pria tan itu mengerucutkan bibirnya.

" Blammm "

Saking sibuknya menatap Jongin pria tan itu soojung tanpa sadar menyenggol lengan kirinya sehingga buku yang berada tak jauh dari lengan kirinya jatuh begitu saja menghasilkan suara yang begitu nyaring membuat seorang yang ia perhatikan memperhatikannya balik

Saat itu pandangan mereka bertemu membuat debaran jantung soojung menjadi tak karuan pipinya memerah peluh kini telah setia mengalir deras dari dahinya , entah angin apa yang langsung membuat soojung segera mengambil bukunya dan lari dengan tergesa sampai semua pengunjung perpustakaan menatapnya dengan pandang heran

" ckck apa dia gila "
" mungkin dia kebelet "
" mimpi buruk mungkin "

Itu pendapat yang dikatakan pengunjung perpustakaan saat itu

Sore harinya seperti biasa soojung pulang ke rumah dengan bus , di bus ia masih memikirkan kejadian yang ia alami di perpustakaan saking terhanyut dalam pikirannya soojung sampai tidak sadar jika ia sudah berada di tempat pemberhentiannya , jika saja pak supir tidak menekan bel nya mungkin soojung akan melewati pemberhentiannya begitu saja.
Kaki kecilnya mulai melangkah keluar bus untuk menuju rumahnya

" PRANGGG "
" dasar jalang , darimana saja kau ? "
" apa pedulimu eohh , ada angin apa kau bertanya aku dimana "
" aku ingin menjodohkan soojung dengan anak temanku , jadi kau harus ikut dalam pertemuan "
" jika hanya ingin bicara seperti itu tidak usah memanggilku JALANG "

Satu hal lagi sekalipun orang tidak tau mengenai soojung , iya begitu sempurna dia cantik dan juga pintar dia juga kaya tapi keluarganya sangat berantakan , Ayah dan ibunya selalu bertengkar dan sangat jarang berada dirumah sekalinya ada dirumah mereka akan bertengkar meleparkan semua barang yang ada di dekatnya, sejujurnya soojung sudah lelah melihat kedua orang tuanya.

Saat sampai dirumah soojung
mendapat panggilan dari kedua orang tuanya untuk menemuinya di ruang tamu sepertinya orang tuanya akan membicarakan hal yang serius dan benar saja orang tuanya menyuruh soojung bertunangan dengan anak teman bisnis ayah soojung.
Soojung tidak bisa menolak ia hanya bisa mengangguk pasrah hari itu.

Suasana pertemuan antar keluarga begitu mencengkam untuk soojung , ia kini akan bertemu dengan calon tunangannya dan begitu kagetnya soojung saat melihat jongin pria tan yang ia sukai berada di hadapannya dengan senyumannya yang bisa membuat semua wanita meleleh dibuatnya.

" kim jongin , senang bertemu denganmu "
" ju.. Jung soojung , senang bertemu denganmu juga "

Malam itu tak akan pernah bisa soojung lupakan.

.
.
.
.
.
.

Hai hai aku buat cerita baru lagi nih mmm itu masih prolog ceritanya ntaran aku buatnya hehehehe
-min

One and OnlyWhere stories live. Discover now