*****
-> Cinta POV"Hhhhh--- akhirnya nyampe juga" Ku jatuh kan tubuh ku diatas ranjang king size ku dengan bando mickeymouse yang berada di tangan ku.
Perlahan namun pasti, ingatan itu kembali mengusik ketenangan jiwaku.
->Flash Back On
Hari ini acara dinner kami-aku dan kakak- ditunda, alasannya karena dia sedang ada kuliah malam, dan karena aku sedang bosan berada di rumah akupun meminta izin untuk pergi ke taman pada mamaku, dan dia mengizinkannya.
"Kakak---" dengan langkah perlahan ku dekati seorang pria yang kuduga sebagai dia, orang yang paling kusayangi sedang melakukan hal yang em.... sungguh ! Tidak pantas disebutkan !.
Ku bekap mulutku erat erat, berisahan mereda tangisku yang pecah karena nya, maksudku... dia ! Dia orang yang paling ku cintai sedang bercumbu mesra dengan wanita lain di tempat umum seperti ini !!!
Aaaarrrgggghhhh !!!!
->Flashback Off
*******
->Author POV
Arrrggghhh !!!
Loli terlihat panik mendengar teriakan Cinta yang terdengar sangat frustasi, dialihkannya fokus nya yang tadinya pada barang barang brlanjaannya kepada sahabatnya itu "Cinta kamu kenapa ?" Cinta tetap tak bergeming.
Hiks....
Suara tangisan itu lolos dari pertahanannya, pertahanan yang telah ia bangun selama kurang lebih dua tahun ini.
Pertahanan dari perasaan yang tidak diketahui oleh banyak orang."Cint----" Loli mengelus lembut pucuk kepala sahabatnya ini, berusaha menenangkannya.
Sebanarnya ia juga tidak tau kenapa Cinta sering mengalami hal hal seperti ini.
Cinta memeluk lutunya sendiri, berusaha mencari ketanangannya sendiri, berusaha mencari obat penenang bagi dirinya "hiks...Pergi, tinggalin aku sendiri" perobtah Cinta lemas disela tangis nya.
Mengerti sahabatnya sedang ingin sendiri, Loli pun pergi ke dapur untuk menjauh sejenak dari Cinta.
Setelah Loli meninggalkannya sendirian, perlahan kepala Cinta mulai terangkat, memperlihatkan wajah lebab khas orang selesai menangis, diambilnya sebuah Simfoni dari laci dikamarnya.
Malam sunyi ku impikanmu,
Ku lukiskan kita bersama,
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku dihati mu ?Lagu itu, lagu milik Sherenna langsung mengudara menenuhi ruang kamar Cinta, gadis itu masih saja betah dalam ke galau annya, ke galauan yang sepertinya memang tiada akhir itu.
->Di dapur
"Ck, laper" keluh Loli sambil memegangi perutnya yang memang masih kosong, belum terisi apapun sejak siang tadi.
Berbalik badan bermaksud untuk mengambil makanan dari dalam kulkas, Loli malah dihadapkan dengan dada bidang milik seseorang yang sangat dikenal nya, dada milik Kak Rangga, kakak Cinta.
Perlahan diangkatnya wajahnya, mata mereka bertemu beberapa detik sebelum akhirnya si lria membuang wahahnya kesamping, menjauhi manik mata si gadis.
"Ma-af" tanpa perlu repot repot menjawab permintaan maaf si gadis, Pria itu langsung menjauhi si gadis tanpa satu katapun.
"Kak--- aku sayang kakak, kapan kakak bisa peka ?" Lirih gadis itu pelan dalam hatinya.
Loli melangkahkan kakinya, lalu membuka kulkas dan mengambil sesuatu dari sana, sebungkus mie instan menjadi pilihannya kali ini.
"Sedang apa ?" Suara berat khas lelaki itu sukses membuat Loli membalik badan, nafas nya hampir saja terhenti mengetahui bahwa lelaki pujaannya sedang berdiri menyilangkan tangan didada.
Oh sungguh ! Demi apapun lelaki ini terlihat sangat tampan dengan balutan kaos putih nya.
Puk
Rangga memasukkan potongan apel segar yang entah sejak kapan berada di tangannya kedalam mulut gadis yang sedang mengangga di depannya ini.
"Aku bertanya SEDANG APA ?" Rangga sengaja menekankan lagi pertanyaannya sementara Loli terlihat menunduk malu menyadari ke bodohannya tadi.
"Eum, em--- a-ku sedang ingin memasak mie kak !"
.
.
.
.
.
Ok....berhubung cerita ini pernah di publish sebelumnya karena alur yang berantakan, jadi kali ini agak slow updet ya... biar gak keulang lagi kesalahan yangbudah udah...See you :)
Life ini voment ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
"Ketika Cinta Membenci Cinta" [ON GOING]
Novela JuvenilAku membenci CINTA ! Aku sangat membencinya, begitu juga dengan namaku CINTA aku juga sangat membencinya ! -Cinta Bagaimana mungkin ia membenci nama nya sendiri ? Oh, aku tidak akan membiarkannya ! Aku akan mengubah sudut pandang nya tentang CINTA, ...