Prolog

329 28 7
                                    

AUTHOR POV

HAHAHAHHAHA!!!!!

" Ku mohon hentikan. "

" Tidak akan sebelum kau putus dengan jungkok, kau tak pantas untuknya "

" Kenapa kau sangat mau melihat ku menderita? Apa salah ku "

" Salah mu? Hah, salah mu saja kau masih bertanya? Salah mu adalah kau merebutnya dariku "

" Jadi. Mau mu aku putus dengan jungkok? "

" Kau pintar Jung eunha, itulah mauku? "

" Hiks.. b.. baiklah "

" Kalau sampai kau masih mendekatinya, omma kesayangan mu itu? Akan jadi sasaran ku? Mengerti "

" Mengerti "

~~~~~

JUNG EUNHA POV

Hari ini, benar-benar hari yang begitu mencekam ku, di mana aku harus menerima semua caci maki, semua hinaan dan semua ejekan yang membuat teliga ku bisa pecah mendegarnya. Tak ada satupun yang menolongku dalam kejadian itu, kaki, tangan dan sudut bibirku lebam karna tamparan dan dorongannya, Nayeon adalah nama gadis itu, dia sangat mencintai jungkok, aku tau dia adalah sahabat karib jungkok. Tapi kalau aku memberi tau jungkok semua hal ini, maka yang jadi sasarannya adalah omma, aku tak akan pernah bisa melihat omma tersakiti.

Pagi ini pukul 11.00, aku masih berada di sekolah, kaki ku satu persatu melangkah fengan cepatnya, melirik ke kanan kekiri memastikan tak ada siapapun yang berada di sekitarku, ku coba tutupi semua luka-luka di badan ku memakai switer hitam yang kebetulan ku bawa tadi.

Dan tak berapa lama, aku pun memasuki gudang yang sudah tak terpakai, mencari apa saja yang mampu menghilangkan luka dan percikan darah kecil di ujung dasiku.

" Arghh. Ku mohon kali ini saja " Decakku kesal, lagi-lagi lap tangan tal bisa menghilangkan percikan darah itu.

Mata ku beralih pada kotak p3k yang sudah kusam, tapi masih kelihatan baik.

Ku ambil kotak itu dan mencari betadin dan kapas, segera aku menempalkan dengan perlahan di luka-luka lebamku.

" Akh " Rintihku kecil, tangan ku mulai perih karna efek betadin.

Setelah selesai mengobati semua lukaku. Aku tak tau mengapa tiba-tiba air mataku jatuh begitu saja membasahi pipi pucatku, dan badan ku menyorot menduduki lantai dengan posisi memeluk lutut.

" Hikss.. seharusnya? Aku tidak berpacaran dengan jungkok hikss.. aku harusnya sadar, mana ada gadis miskin hikss dan penuh cacian ini hikss berpacaran dengan namja yang hikss berbeda latar belakang hikss.. seharusnya hikss ini tidak terjadi hikss hikss hikss.... " Tangisaannya mulai mengeras, lama kelamaan mulai menjadi isakan, hatinya sangat perih di kala nayeon memukulnya,menamparnya dan mencaci makinya dengan kata-kata pedas, apalagi incaran nayeon adalah omma tersayangnya, mungkin dia akan mati jika ommanya disakiti sedikit pun.

AUTHOR POV

Di sisi lain, seorang namja tegah berdiri menghadap ke arah mading sekolah, menggertukan keningnya, sedikit menyunggingkan seyumannya dan menatap miris dengan gelengan-gelengan kepala kecil.

" Eunha kau? " Namja itu mengepal kuat-kuat tangannya, sampai urat-urat biri terlihat jelas.

Namja itu mengambil sebuah foto yang terpajang di mading sekolah, dan berlari entah kemana sekarang.

Bel istirahat berbungi sejak 2 menit yang lalu, namja itu berjaln di tegah ramai nya koridor sekolah, seperti mencari seseorang yang sepertinya membuat amarahnya meninggi. Dia tak pernah melempar seyuman kepada siapapun yang dia lewati, hanya kepalan tangannya yang membuat pada kaum hawa itu terdiam mematung.

Tak lama kemudian, dia pun berhenti, di depan sebuah meja di bagian ujung koridor menatap gadis itu, serasa menghela nafas panjang.

" SIAPA YANG MELAKUKAN INI!! " Bentak namja itu dengan volume keras. Gadis itu tersentak kaget dan bangkit dari posisinya.

" J-jungkok " Gumam gadis itu lirih, menatap namja di depannya dengan sendu, dia sadaf bahwa ini semua kan jadi perbincangan satu sekolah.

" KATAKAN EUNHA SIAPA YANG MEMUKUL DAN MENAMPARMU? " Bentak namja pemilik namja jungkok itu.

Eunha menunduk takut untuk menatap namja di hadapannya.

Semua mata beralih pada mereka, dengan tatapan iri dan tatapan marah.

" Lagi-lagi gadis itu? Dia memang selalu mencari perhatian pada jungkok " Bisik salah satu siswi yang tegah memperhatikan mereka dari jauh.

..
.
.
" Jungkok, kau d-dapat foto itu d-dari mana " Ucp Eunha gagap, dia tak henti-hentinya melirik ke arah kepalan tangan kanan jungkok.

" Eunha katakan saja? Siapa yang melakukan ini padamu, kenapa dia menyakiti mu Hah? Apa dia menyakiti mu karna ku huh?apa dia memukul mu karna iri huh? Katakan siapa orangnya? Siapa yang membuat wajah dan semua tubuh lebam huh? SIAPA "

Eunha mundur beberapa langkah di tak menyangka kali ini kekasihnya benar-benar murka atas kelakuan para fans anehnya itu.

" Jungkok-ah "

" KATAKANNN!!!! "

Gadis itu berkedip beberapa kali.

Dan semua siswa dan siswi yang berada di koridor itu hanya bisa menatap jungkok sambil susah payah menelan ludahnya. Sampai mereka berfikir di dalam hati " Sebegitu cintanya kah dia ".

" Nayeon? Kua puas jungkok? Dan aku mau kita PUTUS "

" P-putus "

.
.
.
Hallo. Ada yang suka sama FF nya kalau ngak ada nanti Pcc akan dalate dan bikin baru lagi.

Vote and Comment please

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crown The Recital Love {Bts × Gfriend}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang