Secret Admirer

335 28 10
                                    

Cho Kyuhyun berusia empat tahun saat bertemu dengan Lee Sungmin untuk pertama kalinya. Bocah penyuka game itu selalu suka saat menatap bagaimana Sungmin meminum susunya dari karton di tempat itu juga setelah mengambilnya dari pengantar susu. Ia selalu ingin menyapanya, mengajaknya bermain dan berteman tapi ia terlalu takut untuk mengawali. Jadi ia hanya akan menatapnya dengan kedua matanya yang masih mengantuk karena bangun terlalu pagi—karena Sungmin selalu menyambut pengantar susu di gerbang rumahnya saat pagi buta—di jendela kamarnya yang kebetulan mengarah langsung ke arah gerbang rumah Sungmin.

Ia selalu suka saat melihat bagaimana bocah penyuka susu itu menghabiskan susunya dengan patuh, mengerutkan kening saat karton di genggamannya telah habis lalu membuangnya di tempat sampah yang ada di samping gerbang dengan bibir mungilnya yang tak berhenti menggerutu.

Lalu ia akan berlari ke dalam rumah sambil berteriak; "Eomma kenapa hanya membeli satu karton susu? Minnie masih ingin lagi!"

.

.

Secret Admirer

KyuMin Fanfiction ©2016

.


.

Pukul sebelas siang. Kyuhyun membuka pintu kamarnya dengan kedua mata yang nyaris terkatup karena ia yang sedang mengantuk kelas berat—Hell, ia baru tidur pukul tujuh pagi. Ia berjalan ke ruang tengah dan mendapati ibunya yang sedang menjahit baju di atas sofa dengan televisi menyala di hadapannya yang tak dihiraukannya.

"Eomma, Kyunnie lapar," rengeknya manja. Bocah kecil itu membawa tubuhnya untuk menempel pada ibunya yang masih tampak fokus pada pekerjaannya.

"Eomma sedang sibuk sayang. Ada sandwich di atas meja makan, bisa mengambilnya sendiri?" Jawab ibunya kalem. Membuat Kyuhyun mengerucutkan bibirnya tak senang. Bocah kecil itu menarik-narik lengan ibunya meminta atensi.

"Tidak mau sandwich!"

Ibunya menghela napas. Mengangkat wajahnya untuk menatap putranya yang sedang memberengut sebal. "Mau delivery?" Tawar ibunya lembut.

Kedua bola mata hitam Kyuhyun seketika berbinar antusias. Ia mengangguk-angguk senang dan berseru dengan suara kecilnya yang menggemaskan, "Mau pizza!"

.

Kyuhyun tidak tahu jika permintaannya itu akan membuat dirinya berdiri dengan perasaan kacau balau di depan gerbang rumah milik si bocah kecil penyuka susu. Ibunya memintanya untuk mengantarkan sekotak pizza untuk tetangga sebelah rumahnya ini—yang kebetulan akrab dengan ibunya.

Ia menarik napas resah. Menimang untuk menekan bel atau berlari kembali ke dalam rumahnya saat beberapa detik kemudian pagar ber-cat hitam di hadapannya ini terbuka dan menampilkan si bocah penyuka susu yang tengah mengenakan coat kuningnya dan sepatu boot merah sedang menatapnya kaget. Kedua bola mata hitamnya membulat dan belahan bibir mungilnya yang berwarna peach itu terbuka—menampilkan sederet gigi rapi yang putih dan bersih. Ia berdehem canggung untuk memecahkan keheningan yang sempat tercipta selama beberapa detik sebelum menyapanya tak kalah canggung,

"A-anyeong!"

Kedua belah bibir peach itu mengatup. Sebelum kemudian seperti slow motion bagi Kyuhyun, kedua sudut bibir bocah penyuka susu itu tertarik perlahan membentuk senyuman lebar yang membuat Kyuhyun sempat terpaku selama beberapa detik.

"Anyeong! Namaku Minnie!"

.

.

Mereka berteman sejak itu. Setelah memaksa ibunya untuk ikut berlangganan susu—ibunya sempat tidak percaya ini karena sebenarnya Kyuhyun adalah tipe bocah anti susu. Setiap pagi ia akan menemani Sungmin meneguk susunya di halaman rumah Sungmin, lalu ia akan ikut bermain pasir dengannya di taman bermain yang ada di kompleks perumahan mereka. Sungmin sudah memperkenalkan satu per satu teman-teman bermainnya padanya. Ia dengan mudah menghapal mereka, ada Hyukjae—bocah yang memiliki senyum lebar mempesona, Donghae, yang selalu gemar menempeli Hyukjae kemana pun dan Ryeowook, si bocah mungil yang menurut Kyuhyun wajahnya selalu tampak ingin menangis—Kyuhyun mendapat satu lemparan sandal karena mengatakan ini dengan lugu.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang