Demi hari yang masih menjadi rahsia,
Demi waktu yang berkutik pantas,
Aku gagahkan diri untuk berdiri,
Berdepan nasib yang masih misteri.Biar hancur belulangku,
Biar terpana mindaku,
hidup ini bukan utuh,
lantaran diri diperkuat,
Menerjah dunia tiada penghujung.Demi mulut manusia yang lancang berkata,
Menerpa segenap dunia,
Yang dilingkari fitnah dan tabu,
Senantiasa memerlukan cakna diri,
Agar tidak dijerumus dosa,
Dan lara.
YOU ARE READING
PUISI MAHKOTA
PoetryMANIFESTASI JIWA SEORANG HAMBA MERUNGKAI DUNIA PENUH LARA HINGGA BINASA