Tatkala Langit menyembah tuhan,
Tatkala bumi bertasbih khusyuk,
Tatkala si tua terbongkok rukuk,
Dimana dia belikat muda yang menyembah tuhan?Alpa dan leka menjadi ikutan,
Musik keras dihalwa telinga,
Wahai insan yang masih kekar,
Tunduklah pada tuhanmu yang agung,
Sementara darah mudamu itu mengalir.Muda itu satu nikmat,
Sihat itu rezeki,
Maka rampaslah peluang ini,
Ajal tidak mengenal jumlah umur,
Sedangkan sibuk bermuka buku pun,
Didatangi Izrail,
Dipanggil,
Menghadap Ilahi.
YOU ARE READING
PUISI MAHKOTA
PoetryMANIFESTASI JIWA SEORANG HAMBA MERUNGKAI DUNIA PENUH LARA HINGGA BINASA