Tak aku sangka,
Yang perasaan itu,
Bakal berubah walau sehari dua,
Kita jauh dari mata,
Memang pada asalnya,
Aku bilang tak mengapa,Tapi,
Setelah kau pergi untuk seketika,
Perubahan itu dapat aku rasa,
Percakapan kau lain dari biasa,
Bukan seperti biasa yang aku jumpa,Jangan tipu pada aku,
Bilang kau masih sama macam selalu,
Aku dapat rasakan semua itu !Di mulut,
Memang kau kata hanya aku,
Tapi segala perilaku,
Aku kenal kau bukan begitu,Sudahlah,
Andai dia yang kau pilih,
Untuk meluahkan rasa,
Pergilah untuk dia,Dan aku,
Akan pergi buat selamanya,
Aku akan hapuskan semua,
Kenangan kita,Tak mengapa,
Kadang,
Bila jadi manusia,
Ada ketika yang kita perlu rasa,
Yang,
Biarlah..hati ini memang tak ada orang yang nak jaga, kan ?
Tidak mengapa.
Aku sudah biasa.Mungkin sudah tiba masanya untuk aku kembali sedar yang
akulah manusia.1100am
09092016
KesalMenjinga
Kedah.
YOU ARE READING
Kau Bukan Furqan Itu
PoetrySuka. Duka. Manis. Pahit. Dibaling. Dikutip. Terhanyut. Tersedar. Semua ini tentang KITA. Ayuh berSAMA mengembara.