Namaku Steve, aku bersekolah di salah satu SMA favorit di kota ku. seperti halnya remaja SMA , aku menjalani aktivitas yang amat membosan kan menurutku. Ya, aktivitas seperti pergi sekolah, belajar, menjalani ekstrakulikuer pada sore hari, mengerjakan pr, mengikuti les. bagaimana aku tidak bosan? hal itu terulang setiap harinya. Tapi, semua itu berubah ketika ku bertemu dengan nya, aktivitas sekolah yang mulanya amat sangat membosankan menjadi suatu hal yang tak boleh ku lewatkan, semua itu karena dia.
Namanya Oliv, gadis manis dengan tubuh yang mungil dan juga senyum nya yang manis. Bukan hanya karena penampilan nya saja yang membuat aku tertarik padanya, tapi sifatnya juga. Menurut ku Oliv memiki karakter yang unik, tidak seperti kebanyakan gadis-gadis yang selama ini aku temui. Bagamana tidak ? dengan penampilan yang manis seperti itu, ternyata ketika ia berbicara dia amat sangat blak-blakan. Mulanya aku terkejut melihat hal itu, namun lama kelamaan hal itu lah yang membuat ku semakin menyukai Oliv.
O ya, aku hampir lupa menjelaskan bagaimana awalnya kami bisa saling mengenal satu sama lain. Oliv adalah adik kelas ku di sekolah, bukan hanya di SMA tapi juga ketika di SMP, dan ntah bagaimana awalnya kami berdua bisa dekat, karena ketika aku masih SMP aku bahkan tidak mengenal Oliv. Ya, ini memang sedikit aneh bagiku bagaimana mungkin seseorang yang bahkan satu sekolah tapi tidak saling mengenal. Awal mula aku bisa mengenalnya ketika aku sedang nongkrong bersama teman-teman ku, ketika itu dia juga ada di situ. Tapi, ada saat itu aku tida terlalu perduli. Dia melihat kami dan tiba-tiba dia memanggil nama teman ku "bang Mark.. !!" Ya, nama teman ku itu Mark. aku sedikit terkejut, bagaimana bisa dia bisa mengenal teman ku yang bahkan bukan satu sekolah dengan dia. sekedar mengingatkan saja ketika itu dia masih baru lulus SMP, dan kami baru saja kelas satu SMA dan teman ku ini berbeda SMP denga dia.
Dia pun datang menghampiri kami dan menegur kami satu persatu, ketika itu dia juga datang bersama temannya. Ku pikir setelah dia menegur kami dia akan pergi, ternyata tidak dia malah duduk satu meja dengan kami. Dia pun berbincang dan bersenda gurau dengan teman.
"Bang Mark sering kesini?" Tanya nya kepada teman ku
"lumayan lah, soalnya disini wifi nya kenceng, jadi bisa hemat kuota. hehehe" balas Mark padanya.
"ah.. bang Mark ni, wifi jak pikiranya". Dan mereka pun saling mengobrol terus dan terus. Sedangkan aku masih setia dengan wifi gratisan, hahaha. Mumpung wifi nya kenceng pikirku.
Ketika aku sedang asik dengan hp ku, aku dikagetkan dengan satu tepukan di pundak ku, dan hp ku pun hampir jatuh di buatnya, ternyata itu tepukan dari Oliv. Setelah itu Oliv berkata
"iih bang Steve ni sombong benar bah, sibuk jak dari tadi sama hp nya...!!"
Dengan ekspresi setengah bingung aku cuma menjawab. "wifinya kenceng.."
Dengan wajah yang agak marah dia membalasku "baru juga satu tahun bah pisah sekolah dah sombong bang Steve ni"
aku pun bingung dan cuma bisa bergumam di dalam hati "ini cewek siapa, perasaan gak kenal", sembari bergumam di dalam hati, aku cuma bisa cengengesan "hehehe".
Dengan wajahnya yang agak kesal karena ulahku tadi, dia pun melanjutkan pembicaraannya denagn mark. Melihat Oliv yang seperti itu Mark pun bertanya pada ku "bro, kau apakan ini anak sampai begini?" aku cuma bisa menjawab "aku pun ndak tau, hehehe" Mark cuma bisa menghela nafas dan berkata "hahh.. kebiasaan kau Steve.."
KAMU SEDANG MEMBACA
i don't know why
RomanceKisah yang selalu di alami setia remaja, ketika kita mencintai seseorang dengan sepenuh hati. Ya, walau pun kita tau bahwa dia yang kita cintai, cintanya bukan untuk kita. Dan hal itulah yang ku rasakan sekarang. Hanya satu pernyataan yang tepat unt...