2

4 1 0
                                    

"Biar gue lurusin, ya! Sebenernya gue sama Jeasica tuh..." kata David yang terdengar sulit mengatakan tentang dirinya dan Jeasica.

"Kalian apa? Pacaran?" Kataku menebak-nebak.

"Apa? Gue? Pacaran sama dia? Kenapa harus pacaran sama dia? Dia sepupu gue." Kata David.

Boom! Hatiku terasa meledak-ledak mendengarnya.

"Hah?! Sepupu?" Kataku. yang membuat aku semakin terkejut ialah ketika David dan Jeasica menganggukan kepala masing-masing.

"Keep the secret, okay?" Kata David. Aku hanya menganggukan kepala.

"By the way, gue duluan ke kelas ya! Bye! Goodluck ya, pedekatenya!" Kata Jeasica.

"Apaan si je?!" Kataku sambil mendorong pelan pundak Jeasica.

"Ya udah, gue balik ke kelas ya! Bhay!" Kata Jeasica dengan gaya khas nya.

Akhirnya, dari semenjak itu aku semakin akrab dengan David. Dia sering mengajakku meet up dengan teman-temannya, sering dia membelaku saat gadis-gadis penggemarnya merendahkanku. Dia pernah membawaku ke rumahnya dan bahkan mengenalkan pada keluarganya.

***

Suatu hari aku memiliki satu tugas kelompok. Di kelompok itu hanya aku yang mengerti tentang tugas tersebut. Saat itu aku sedang mengajari seorang teman laki-lakiku yang satu kelompok dengan ku.

David melakukan kebiasaannya. Dia pergi ke kelasku. Aku tak melihatnya yang sudah datang karena aku sedang fokus pada tugas yang sedang aku kerjakan dengan seorang temanku.
David yang biasanya ke mejaku dan duduk disampingku, sekarang dia hanya berdiri di pinggir pintu. Aku melambaikan tanganku untuk memintanya untuk ke tempatku dan dia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Dia langsung pergi dari kelasku.

"Ada apa dengannya?" Gumamku. Rencananya sepulang kuliah nanti aku akan menemuinya dan mungkin.

Sepulang kuliah..
Aku mengikuti UKM paduan suara yang tempatnya berada di ruangan kelas yang berada tidak jauh dari kelas David.

"Masih ada waktu 1 jam lagi. Aku pikir aku harus menemuinya." kataku sambil agak mempercepat langkah kakiku menuju ruangan kelas nya.
Di depanku terlihat sebuah ruangan kelas yang bertuliskan L501. Dari tempatku yang masih kira-kira 3 langkah dari kelas itu, masih terdengar suara anak-anak sekelas David.

can i have you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang