Part 9 - Our Feeling

1.2K 128 2
                                    

Sehun's POV

Aku membuka mataku dengan malas. Sinar matahari menyelinap melalui celah kecil gorden kamarku. Hari ini weekend dan tidak ada rencana untuk pergi, jadi aku memutuskan untuk di rumah saja.
Tiba-tiba saja aku teringat Joohyun noona.

Apa yang dia lakukan weekend ini?

Perlahan aku akan memperbaiki hubunganku dengan Joohyun noona, aku harus mengerti dirinya dan aku akan berusaha membuatnya membuka hatinya seutuhnya untukku. Ya hanya untukku, bukan lelaki lain termasuk lelaki yang dulu pernah singgah di hatinya.

Sebenarnya aku penasaran siapa lelaki yang pernah singgah di hatinya sampai dia susah untuk melupakannya. Setahuku lelaki yang sangat dekat dengannya hanya Donghae hyung, ah mungkin Donghae hyung tahu. Aku mengambil hapeku yang diletakkan di atas nakas samping tempat tidurku. Baru saja aku membuka pola di hapeku tiba-tiba eomma masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ah eomma bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk? Anakmu ini sudah besar, kalau aku sedang tidak pakai baju bagaimana?" Keluhku sambil membetulkan posisiku untuk duduk.

"Aigooo eomma sudah melihatmu dari kecil Sehun-a." Jawabnya seraya duduk dipinggir tempat tidur dan mengacak rambutku.

"Sehun-a kau ada acara hari ini?" Lanjutnya.

"Opseo, waeyo eomma?"

"Bisa antar eomma ke rumah teman eomma? Eomma ada arisan disana"

"Jam berapa? Aku hanya perlu mengantar kan? Tidak sampai ikut acaranya?"

"No.. kau ikut, eomma akan mengenalkanmu dengan anak perempuan teman eomma. Dia cantik, pasti kau suka melihatnya."

"Eomma jebaaalll aku tidak suka dijodoh-jodohkan seperti ini." Aku merajuk.

Selalu. Setiap ada acara kumpul dengan teman-temannya, entah itu appa atau eomma pasti mereka akan selalu bilang "aku akan mengenalkanmu dengan anak perempuan temanku" aku saja yang mendengarnya bosan, masa mereka tidak bosan terus mengenalkanku pada anak perempuan teman mereka yang pada akhirnya mereka tahu kalau aku akan menolaknya mentah-mentah. Apalagi sekarang aku sudah punya Joohyun noona, yang suatu waktu nanti siap membuka hatinya untukku, hanya tinggal menunggu waktu.

"Eomma bilang kan mengenalkan, bukan menjodohkan"

"Sama saja! Pada akhirnya pasti kau akan menjodohkanku dengan wanita itu. Aku tidak mau!"

"Ayolah.. kau jarang ikut acara dengan teman-teman eomma"

Jarang?? Hampir setiap acara mereka mengajakku dan sekarang dia bilang aku jarang ikut?! Heol...

Eommaku merajuk seperti anak kecil yang minta dibelikan balon.

"Aku akan mengantarkanmu eomma, tapi tidak untuk masuk dan dikenalkan dengan anak siapapun. Lagipula kenapa kau tidak berangkat dengan supir Kim?"

"Sudah dibilang eomma akan mengenalkanmu dengan anak perempuan teman eomma"

"Tidak. Aku hanya mengantar eomma, tidak ikut sampai acara selesai. Titik." Aku beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Kalau terus meladeni ocehan eomma aku bisa pusing.

****

"Eomma apa ini rumahnya?"

Aku sudah sampai di alamat yang ditunjukkan oleh eomma. Rumah yang terlihat sederhana tapi mewah dengan cat warna putih itu tidak asing lagi bagiku.

"Oh majja, wae? Apa kau berubah pikiran untuk ikut ke dalam?"

"Ani, aku akan tetap pada keputusanku."

[✔] Hey Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang