Part 13 - The End

1.7K 129 22
                                    

Author's POV

“Hyung, siapa lelaki di masa lalu Joohyun noona?”

Begitu ujung botol mengarah ke Donghae, Sehun langsung mengambil kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan Sehun seolah mendukung cuaca malam ini. Bagai petir yang menggelegar di tengah kencangnya angin dan lebatnya hujan. Joohyun yang semula memasang tampang ceria berubah menjadi masam. Pasalnya hal yang ditakutkan selama perdebatannya dengan Taeyeon terjadi. Sehun menanyakan masa lalunya.
Sehun menatap Donghae dengan penuh selidik. Bukan apa-apa, dia hanya tidak ingin suatu saat ada kesalah-pahaman antara dirinya dan Joohyun hanya karena masa lalu wanita itu. Sehun hanya ingin tahu, tidak lebih. Dia tidak meragukan perasaan Joohyun padanya. Toh tidak ada salahnya kan kalau Sehun ingin tahu lelaki yang pernah singgah di hati Joohyun sebelum dirinya?

“Apa harus kau bertanya seperti itu di depan Joohyun? Kau meragukan Joohyun?” Donghae balik bertanya. Suasana yang semula santai berubah menjadi hening. Entah kaget dengan pertanyaan Sehun atau Donghae.

“Tidak. Aku sangat yakin dengan perasaannya. Hanya saja aku perlu tahu siapa pria sebelumku agar tidak ada salah paham antara aku dan noona nantinya.”

“Aku ke toilet sebentar.” Joohyun berdiri dan meninggalkan yang lain dengan wajah masamnya.

Tiffany dan Minho hanya bisa saling tatap. Mereka tidak mengerti masalahnya secara detail. Hanya tahu kalau Joohyun punya masa lalu yang sangat menyedihkan entah dengan siapa. Sampai akhirnya dia mau membuka hatinya untuk Sehun.

“Kau lihat, ini yang aku tidak suka jika membahas masa lalunya. Asal kau tahu, dia berusaha sangat keras membuka hatinya untukmu dan aku atau Taeyeon juga sudah tidak pernah membahas masa lalunya lagi sampai saat ini. Kau malah membahas di waktu yang tidak tepat. Itu membuatnya sedih, seolah kau ragu dengan perasaannya. Dia sudah mulai mencintaimu Oh Sehun.” Donghae mengepalkan tinjunya menahan amarah yang mulai meledak dalam dirinya. Taeyeon menggenggam kepalan tangan Donghae untuk menenangkannya.

“Hyung, apa salah kalau aku ingin tahu masa lalu kekasihku?”

“Sehun-a kau tidak salah. Hanya saja waktumu tidak tepat. Susul Joohyun, tenangkan dia. Minta maaflah padanya dan jangan biarkan dia menangis.”

****

Joohyun memandang dirinya di cermin dalam kamar mandi. Matanya mulai berkaca-kaca. Mengingat masa lalunya yang begitu menyakitkan untuknya. Bagaimana tidak, lelaki yang sangat dicintai dan mencintainya itu meninggalkan Joohyun hanya karena sebuah perjodohan konyol orang tua mereka yang mengatasnamakan kesuksesan perusahaan masing-masing. Joohyun berusaha mengikhlaskan, tapi tetap saja usahanya nihil. Bahkan enam bulan setelah pernikahan bodoh itupun Joohyun masih saja melakukan kontak dengan lelaki yang sudah menjadi istri orang lain itu. Hingga akhirnya Joohyun di cap sebagai pengganggu rumah tangga orang. Sejak saat itu Joohyun mulai menutup pintu hatinya untuk lelaki manapun sampai akhirnya bertemu Sehun. Menerima perasaan Sehun pun butuh waktu yang cukup lama, dan di saat Joohyun sudah mulai mencintai Sehun justru dia membuka luka lama yang mulai menutup kemudian ditaburi garam. Perih.

Tok tok tok

Joohyun menoleh sebentar ke arah pintu kemudian mematut dirinya di cermin memastikan bahwa matanya baik-baik saja.

“Noona, kau baik-baik saja?” Terdengar suara Sehun memanggil namanya. Sekali lagi Joohyun merapikan dirinya di depan cermin sebelum membuka pintu.

“O, wae?” Joohyun kaget. Sehun berada tepat di depannya setelah membuka pintu. Hampir saja Joohyun menabrak dada bidang Sehun.

“Ikut aku.” Sehun menarik tangan kiri Joohyun dan membawanya ke lantai atas. Joohyun hanya bisa mengikuti langkah Sehun yang tergesa-gesa tanpa menolaknya. Orang-orang yang ada di ruang tengah memperhatikan mereka dengan rasa khawatir. Berharap masalah mereka cepat selesai dan tidak menimbulkan hal negatif yang tidak diinginkan.

[✔] Hey Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang