(1) new school, new bad day

191 14 12
                                    

Kringg..... kringggg....... kringgggg.....

Bunyi alarm telah terdengar,   namun itu belum mampu membangunkan seorang gadis yang tertidur di ranjang cantiknya. Alarm itu telah berbunyi  berkali-kali yang samasekali tidak menimbulkan efek padanya.

Dia tertidur sangat lelap bagaikan seorang Putri tidur yang hanya bisa di bangunkan oleh ciuman dari seorang pangeran. Tapi sayangnya dia bukanlah seorang Putri. Dia tidak membutuhkan pangeran untuk membangunkannya, yang dia butuh kan hanyalah sebuah teriakan.

Iya..... hanya   sebuah teriakan dari seorang wanita. Wanita itu tidak lain dan tidak bukan adalah mamanya.

"Fayyyy.....!! Bangun sayang " terdengar teriakan dari arah dapur,namun tidak ada yang menanggapi "sayang cepat Bangun...!!jangan sampai kamu belum bangun saat mama sudah di atas"

" eghhhh.... iya ma fay udah bangun  nih" tepat setelah menanggapi mamanya pintu kamar fay terbuka.

" cepat mandi, mama gak amau kamu telat di hari pertamamu sekolah"

Gadis yang di panggil fay itu tidak menanggapi ucapan mamanya, dia hanya berjalan ke arah kamar mandi.

"Mama siapin sarapan dulu ya sayang, kamu jangan lama-lama mandinya ya?"

"Iya ma..." fay menjawab dengan malas
.
.
.
Setelah  selesai  menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah, ia langsung turun ke lantai bawah untuk sarapan. Iya sebenarnya malas sekali sarapan tapi pasti mamanya akan memaksa. Daripada mendapat ceramah di pagi hari dari mamanya, ia memilih untuk sarapan.

Sesampainya di meja makan ia langsung duduk di hadapan mamanya." Ma, papa mana??" Tanya fay saat tidak melihat sang ayah di meja makan.

Sambil mengambil roti, sang mama menjawab " udah berangakat, katanya ada meeting. Kamu mau pakai selai apa sayang??"

" coklat aja ma" jawabnya sambil memainkan ponsel ke sayangannya.

"Sudah berapa kali mama bilang? Jangan mainkan ponselmu saat si meja makan. Udah, simpan ponselmu. Cepat habiskan!!. Dengan marahnya mama menyerahkan roti tawar yang udah di olesi selai coklat tadi.

Fai langsung memasukan ponselnya ke dalam saku. Ia sangat takut, jangan sampai ponsel nya di sita lagi sama mamanya. Itu sangat menyusahkan. Karena hidup di jaman sekarang ini tanpa ponsel adalah seperti  mandi tanpa air.

" ma aku berangkat dulu ya..." pamit fay kepada mamanya sambil mencium pipi sang mama.

"Kamu berangkat nya di antar pak Soleh ya sayang?" Tanya sang mama.

"Loh... emang motor ku kenapa ma?" Tanya fay yang tidak terima.

"Gak papa, sekarang ini tuh banyak begal sayang... mama takut kamu di begal" kata sang mama "mama serem waktu lihat berita di TV"

"Apaan sih ma?? Inikan pagi... mana ada begal??" Protes fay pada mamanya.

"Mama gak menerima penolakan. Dan asal kamu tau kejahatan itu tidak mengenal waktu" tolak sang mama "mulai sekarang kamu mau n kemana-mana harus di anter pak Soleh, Motor kamu biar mama jual. Lagian gak ada yang pake".

"Loh mama kok gitu?? " fay masih mencoba protes

" mama gak mau penolakan sayang, gih sana berangkat, udah jam segini"

Karena mamanya sangat keras kepala, percuma dia protes sama mamanya. Jadi da langsung menuju ke mobil untuk berangkat sekolah.

***
Fay

Ini adalah hari yang akan menyebalkan. Kenapa gue bisa ngomong gitu?? Itu karena... pertama, gue males sekolah. Kedua, pagi-pagi gini gue udah berdebat sama mama. Dan yang parahnya lagi mulai sekarang gue gak boleh bawa motor. Heyyy...!!! Gue udah gede... gak perlu di anter buat pergi ke mana mana. Dan yang paling gue gak suka dari ini adalah alasan mama ngelarang gue, mama itu parnoan orangnya. Dan kali ini parno gara-gara liat berita di TV, lama-lama gue umpetin tuh TV.  Iya kalik gue mau di begal di pagi hari kayak gini. hellooo...! Jalan dari rumah ke sekolah kan sangat ramai, mana mungkin gue di begal. Udah ah hayati lelahhhh....

Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang