(3) Still love you

47 5 0
                                    

" Fay, Fay, oy bangun woy..." Seseorang mengguncangkan tubuh Fay yang sedang tertidur.

" Arghhh.... apaan sih ma... entar ah 15 menit lagi." Kata Fay sambil menggulingkan tubuhnya ke sisi ranjang yang lain.

"Ma-ma!! Enak aja... lo tuh ya.. ish. Makannya melek dulu tuh mata"

"Loh, Rin. Lo kok bisa ada disini? " tanya Fay bingung karena yang saat ini ia lihat adalah Rin.

"Bisa lah, gue kan bisa teleportasi." Jawab Rin asal. Fay hanya melongo mendengar jawaban ngaco dari Rin.

"Udah, buruan mandi. Udah jam segini juga" Ucap Rin

Fay tidak menjawab perkataan Rin, dia hanya berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah selesai mandi Fay bersiap-siap berangkat sekolah. Saat dia melihat ke arah meja ternyata papanya sudah menepati janjinya, terdapat ponsel baru disana.

****
-Fay-

"Pak Soleh, yuk berangkat " ujar gue pada pak Soleh

"Iya Mbak Fay" jawab pak Soleh yang langsung menuju mobil.

"Lo gak ada yang ketinggalan kan Rin?" Tanya gue pada Rin

"Enggak kok, seneng deh lo perhatian ama gue wkwkwk" ucap Rin

"Ihhh... idihh!! Ngapain gue perhatian ama elo wuuuuu... gue nanya tu biar entar gue gak sendiri lagi kayak kemarin, kan susah kalo elonya di hukum." jawab gue.

"Yaudah terserah." kata Rin yang pura-pura ngambek.

"Mbak Fay udah nyampe sekolah nih" kata pak soleh.

Gue dan Rin langsung turun, seperti kemarin - kemarin, kita langsung menuju aula.

Ini hari terakhir MOS, banyak keseruan yang terjadi antara peserta MOS dan anggota OSIS yang membimbing.

Saat disela-sela kegiatan MOS, Rendy menghampiri gue.

"Hai Fay... gue kangen sama elo." Sapa Rendy.

"Heemm.... ngapain lo?? Gue gak kangen tuh sama lo." dengan malas gue menjawabnya. Tapi si Rin yang ada di sebelah gue langsung nginjek kaki gue, refleks gue nengok ke dia dan dia langsung bisikin gue.

"Hehh... Fay bisa biasa aja gak sih lo jawabnya??. "  bisik Rin.

"Emmmm.... Fay entar pulang sekolah lo mau gak makan bareng gue? Buat ngerayain selesainya kegiatan MOS, dan lo juga bisa mengajak temen lo. " kata Rendi.

"Oke... kita mau makan dimana entar?  Gue bakal pastiin Fay ikut," ucap Rin dengan seenaknya sendiri. "Iya kan Fay?? " tanya Rin pada gue dan langsung gue hadiahi pelototan maut ala medusa. Dan dia hanya nyengir kaya orang bodoh.

"Yaudah... gue pergi dulu ya." Pamit Rendy.

Setelah Rendy pergi gue langsung tanya ke Rin

" Rin... sebenarnya apa sih maksud lo nerima begitu aja ajakan si Rendy? Lo kan tau gue gak suka sama dia" tanya gue.

" Terserah lo mau suka apa enggak, pokoknya lo tetep harus ikut! Gue udah janji sama Rendy." paksa Rin. Oke kali ini gue ngalah.

" Serah lo dah." Ucap gue pasrah.

****
Teeeet....teeeeet.....

Akhirnya bel berbunyi menandakan kegiatan yang ada di sekolah ini berakhir.
Para siswa berhamburan menuju pintu gerbang. Begitu juga Gue  dan Rin. Rin dengan semangat empat lima pun menyeret gue untuk menemui Rendy yang sedang berdiri di depan mobilnya dengan cengiran khasnya.

Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang