#2. 'Study' Hard

101 4 0
                                    


Yup ! selesai. Maksudnya ? Inez selesai ngiket tali sepatu.

" Yuk cabut ! " Zahara berdiri didepan Inez dengan blazer coklat dan lengannya dilipat hingga siku. Zahara itu cantik juga loh, ada dua alumni dan 1 adik kelas yang suka sama Zahara, tapi cinta mereka tak kunjung terbalas, karena Zahara menyukai sepupunya yang ada di Kalimantan.

" Oke. " Dengan senyuman manis dan wajah bersemangat Inez membalas ajakannya.

Inez dan Zahara melangkah masuk kedalam sebuah kafe dipusat Jakarta. Inez menatap sekelilingnya banyak sekali anak muda seumurannya bahkan lebih tua. Dari seorang siswa, mahasiswa, sampai pekerja ada disini. Dan pastinya ia melihat banyak pasangan yang sedang berada disini, tapi ... gak juga sih ! ada juga yang sendiri dan ngumpul bareng temen. Kelihatannya seru ^^

" kita ngapain disini ?? " mataku melihat sekeliling cafe,

" menurut lo ada gak laki-laki disini yang menarik ? "

" Gak. "

" dih... padahal yaa disini tuh, tempat ngumpulnya cogan-cogan "

" Tapi gue gak tertarik sama cowok-cowok kayak gini " gue masang muka cuek. karena emang bener cowok-cowok kayak gini gak ngebuat gue tertarik.

" terus yang lo demen gimana ? " Zahara bingung.

" au dah ! " nyengir dulu deh ....

***

Tatapanku menuju ke layar handphone. Sebuah artikel tentang kehidupan diJepang memang favorite--ku.

" Hi Nez ! " Aku melihat kedepan, dan ternyata Zahara.

" Oh hi ! "

" Gimana ? udah naksir sama cowok belom ?? "

" belom. "

" Nih yaa... coba sini-sini ! " Zahara menarikku untuk berdiri disampingnya. Entah apa yang ingin ia katakan. Zahara menunjuk sesorang. Laki-laki yang sedang bermain basket dengan nomor punggung 9 menjadi sasaran baru kami.

" Coba lu liat si Dion ! dia lumayan kan .... " bisik Zahara padaku.

" Yayaya " Jawabku santai, dan tidak terlalu memedulikannya.

" Ihhh !! coba lu tatap dia ! bayangin kalau lo cinta banget sama dia, terus kalian pacaran, jalan berdua, dinner bareng ditempat romantis, mengeluarkan aura-aura cinta yang sangat banyak. Menjadi the best couple di pagelaran sekolah, terkenal, perfect .... "

Gue ngebayangin apa yang Zahara omongin. Bukannya seneng, tapi gue mau muntah kalo ngebayangin mukanya si Dion. Sumpah emang parah banget ini.

" Uekkk "

" dihhh lu napa nez ? "

" Pengen muntah "

" yeee dasar ! "

Ting...ting...ting...ting...

Handphone Zahara berbunyi. Banyak pesan masuk di hpnya, dan hpku berbunyi juga. Sudah ku tebak pasti dari grup angkatan. Yayayaya.......

Ketika ku buka. Terpampang wajah Ica dan seorang laki-laki. Tapi, foto laki-laki itu diedit menjadi buram, apakah ia Kenta ? Kenta yang selama ini aku kepoin ? Jujur. Aku masih penasaran, Kenta itu kayak gimana ? Wajahnya juga kayak gimana ? Tapi... ngapain aku mikirin dia ?! kenal juga kagak, bodolah .. PERGI PIKIRAN ANEH !!!

***

Angin berhembus pelan menerbangkan rambut-rambutku. Langkah ini menembus sinar matahari senja yang berwarna oranye. Daun-daun kering berterbangan, dan membuat sedikit suara alam. Bayanganku berada dibelakangku, menandakan aku lurus berjalan menuju arah barat.

Look at me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang