Perkenalan

18 5 1
                                    

Ini adalah cerita pertama saya.
Agak grogi sih, tapi yah coba aja buat berani nulis XD.
Maaf kalo ceritanya kurang menarik XD.
Back to Story
Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang benar-benar nyata, walau agak dibumbuin dikit sih:D

Annisa POV
"Annisa.. Sini bentar, kenalan sama anak baru tuh" teriak Anis.
"Iya bentar, lagi sibuk bikin miniatur menara pandang nih, 5 menit yah" . "Oke deh, cuma 5 menit,  gaboleh lebih. Titik!". "Iya bawel, uh!" balasku malas.
Oh iya, perkenalkan namaku Annisa Alfika, nama yang aneh kan? Yah, memang cukup aneh, tapi itu pemberian terbaik mama sama papa buat anak nya. Hmm.. kalian pasti penasaran kan gimana ciri-ciriku? Kalo gaada yang penasaran yah gapapa, cuma buat ngasi tau aja. Tinggiku sekitar 160cm gak lebih dari itu, pake jilbab menutup dada, aku kelas 11 IPA 2, wajah sih gak cantik-cantik amat, tapi heran banyak yang bilang aku cantik, padahal hidung pesek, mata sipit, cuma senyum aja kali yang manis. Hehe. Hm yang tadi itu bestfriendku. Namanya Anis Anggita, nama kami mirip kan? Mungkin karna itu kami jadi akrab. Dia sekelas denganku, duduk nya juga dibelakangku, Tinggi nya sekitar 154 cm, cantik, baik, tapi bawelnya minta ampun :D, tapi itu yang paling kurindukan kalo gak ketemu sama dia selama seminggu. Kami sekolah di SMA negeri yang cukup terkenal di kota kami. Sekolah yang terakreditasi A.
Back to story
Segera aku menyelesaikan miniatur menara pandangku yang memang sudah agak siap, cuma tadi tali nya aja  yang belum dirapiin. Setelah itu aku langsung ke tempat teman-temanku berkumpul yang katanya akan ada sesi kenalan sama anggota baru yang mau gabung pramuka.
A few minutes later...
Ternyata anggota baru itu namanya Rizal Saputra dan Gilang Ramadhan. Dua-duanya dari kelas 11 IPS 1.
Kayaknya sih yang namanya Rizal Saputra itu jutek, dari tadi aku  sapa, dia  cuma diem aja, uh dasar. Eh, bukannya aku  genit yah, tapi memang aku  itu orangnya murah senyum kata teman-teman. Soalnya mama sama papa ngajarin aku buat selalu ngamalin 5S. Tau kan 5S? Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun. Nah itu dia yang selalu diajarkan ortuku.
Oh lupa lagi, nama mamaku Dewi Nurfika , mama kebanggaanku, yah sosok mama  yang selalu ada untukku, menemaniku, kadang juga suka ngomelin aku, tapi aku tetap sayang sama mama.
Papaku bernama Fatur Al Hidayat. Mungkin akhir nama ku itu diambil dari Al papaku dan Fika mamaku. Kami dari keluarga yang sederhana, papa sama mama cuma seorang petani, tapi aku hidup sudah cukup bahagia.
Back to Story
"Nisa, nanti habis latihan, pulang bareng gue aja ya. Lagi bosen nih, tiap pulang gak bisa ngobrol. Kalo mau ngobrol palingan cuma sama angin" ucapnya kesal. "Oke siip Wel" ucapku sambil mengacungkan jempol. Tadi itu temanku namanya Welinda, dia juga termasuk teman akrabku, dia duduk sebangku denganku, walau gak terlalu akrab, aku senang berteman dengan dia. Keluarganya tergolong keluarga mampu, berbanding terbalik dengan keluarga kami. Tapi, hal yang aku suka darinya, dia itu tidak membeda-bedakan teman dari ukuran materi. Dia juga suka berteman dengan kami (Aku dan Anis) yah, kami memang dari keluarga yang kurang mampu. Hanya satu sifat yang tidak terlalu kami sukai dari teman yang satu ini, dia suka ngasi harapan ke banyak cowok, sehingga dia di label cewek PHP. Tapi, kami tidak pernah mempermasalahkan itu karena kami tau alasan kenapa dia jadi seperti itu, pertama, dia cantik dan seksi, yang kedua, masalalunya yang menyedihkan, dia diselingkuhin sama pacar yang sangat di cintai nya. Pacarnya cuma mengharapkan kekayaannya. Kami selalu mencoba menasehatinya utk tidak terlalu larut dalam masa lalunya yang kelam, tapi dia hanya tersenyum saat kami menasehatinya, seakan dia berkata, aku baik baik saja kok dengan masa laluku yang suram.
K

ami pun tidak pernah lagi mencoba menasehatinya takut dia akan terluka mengingat masalalu nya.
Setelah selesai latihan, akupun langsung pulang diboncengi Welinda dengan motor Beat warna hijau putih nya.
Didalam perjalanan pulang kami berbincang tentang hal yang tidak perlu dituliskan di cerita ini, sampai tidak sadar bahwa gang rumahku hampir sampai. Setelah sampai, aku pun turun di depan gang, karena aku tidak mau nerepotkannya untuk mengantarku sampai kerumah, karena hari juga sudah mau gelap dan cuaca yang agak mendung, aku pun langsung berpamitan dengannya.

Sekian Chapter pertama ku, agak kurang ngerti ya?
Aku juga kurang ngerti. Maklum, baru pertama kali nulis nih.

Jangan Lupa injek Voment ya. Komentarnya yang membangun usahakan, biar jadi semangat nih nulisnya XD

lovely SyahRita

727 kata

She Is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang