1

6 0 0
                                    


Author POV

Begitu sampai dirumahnya pukul 16:45, Annisa langsung berganti pakaian dan menolong ibunya memasak untuk makan malam mereka seperti biasa.
"Ma, masak apa nih buat nanti malam?" Tanya Nisa sambil mencomot tahu goreng yang baru saja ibunya letakkan ke piring.
"Aww, panas ma" ucap nisa sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Makanya, jangan asal ambil. Masak Tahu Sambel aja, papamu suka itu" balas ibunya nisa sampil mengupas bawang merah.
"Hmm iya deh, ma nisa ngalusin cabenya aja yaa " kata Annisa sambil mengelap tangannya dan langsung mengambil lesung utk menghaluskan cabe.
"Iya, nisa sayang" ucap ibunya seraya tersenyum, "Gimana tadi latihannya sa? Ada masalah? "
"Enggak ma, biasa aja. Cuma tadi ada anggota baru, namanya Rizal dan Gilang. Mereka dari kelas IPS 1" ucap nisa sambil tangannya tidak berhenti menghaluskan cabe. Sebenarnya untuk lebih praktis, bisa saja Annisa memakai grinder, tapi untuk rasa yang lebih spesial kesukaan papanya itu, dia lebih memilih menggunakan lesung saja.
"kelas 11 atau 10 sa? "
"Kelas 11 ma, anggota PMR juga, tapi Nisa gak kenal. Nisa cuma kenal sama gilang aja. Dia dulu kan mantannya Selvi".
"Selvi mana? Selviani atau Selvi Pramesti?"
"Selviani lah ma. Mana mau Selvi Pramesti sama cowok kayak gilang. Selvi Pramesti itu seleranya anak ADM, anak Skate, anak Basket atau apalah itu. Yang putih, tinggi, ganteng, kaya, setara sama dia lah menurutnya"ucap Annisa sambil mengingat ingat ucapan selvi pramesti yang dulu adalah teman sekelasnya waktu kelas 8 dan 9. Ibu Annisa hanya ber'oh' ria mendengar tuturan anaknya. "Memangnya gilang kayak gimana sih sa?", "Gilang itu hitam, tinggi, punya kumis, terus..... lupa" ucap nisa sambil tertawa.
"Dasar anak mama yang satu ini pelupa banget. Padahal kamu masih muda loh sa, baru 15 tahun" ucap ibunya sambil menyentil kepala Annisa.
"Iih mama, sakit tau. Kan mama juga yang salah, ngasi nisa makanan yang ada MSG nya" bela nisa sambil mengelus kepalanya lalu menyodorkan cabe yang telah lumat.
"Iya deh salah mama, tapi jangan salahin mama terus dong, kan kamu juga yang salah, kenapa mau dimakan" cibir ibu nisa.
"Iya deh" ucap nisa yang akhirnya kalah melawan ibunya.

Setelah semuanya siap, Nisa dan Ibunya memasak Tahu Sambel.

A Few Minutes Later

" Yeeey, akhirnya selesai juga tahu sambelnya" teriak nisa kegirangan, sebenarnya keluarga tersebut suka makan tahu sambel, tapi tidak sedoyan papa nisa.
Nisa pun mencicipi tahu sambelnya "ah, enak, pas mantep" gumam nisa sambil menjilat bibirnya yang tersisa kuah tahu sambel tadi.

Mereka pun langsung meletakkan masakan yang mereka masak tadi ke mangkuk dan menyajikannya di meja makan.

She Is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang