ko beda ya?

71 2 0
                                    

setiap pagi aku bersiap untuk berangkat kesekolah. Beda dengan kemarin pagi yang bangun kesiangan namun pagi ini aku bangun pagi.

Jam 06.30 aku sudah rapi dan turun kebawah untuk sarapan

"Tumben non bangun pagi hehehe". Tanya biami

"Hehe iya nih bi lagi rajin ". Kataku sambil tertawa jadi malu ahh :v

"Harus lah non wong cah ayu harus rajin biar dapet calon suami yang sholeh ". Kata bi ami

"Enggeh ndoro hehe". Jawabku sambil tersenyum

Ya aku lebih sering bercanda bareng bia ami. Karna dari kecil bi ami yang merawatku jadi sudah kuanggap sebagai orang tua ku sendiri .bukan aku tak suka bercanda dengan mama papa untuk ketemu pun kami susah paling bisa kuhitung aku ketemu mama papa dalam sebulan . Beda yang bisnismen terlalu sibuk dengan dunianya sampai sampai lupa kalau punya seorang gadis yang butuh perhatiannya.

Tak lama sesudah aku selesai makan tiba tiba terdengar motor devit yang sudah ada didepan rumah.

"Bi qilla berangkat dulu yaa ". Pamitku pada bi ami

"Hati-hati yoo ndoo". Jawab bi ami

#
.
.

"Udah lama vit ?". Tanyaku sambil menaiki motor devit

"Engga ko baru aja ". Jawabnya

"Pegangan qil " lanjutnya

15 menit aku pun sampai disekolah

"Vit gue cabut kekelas duluan yaa jangan kangen ". Kataku Sambil ku cubit pipi devit

Anak orang baper dehh...

"Qil". Panggil seseorang

Aku menoleh kebelakang dan ternyata itu seorang cowo yg sedang membawa gitar ya itu arga

"Bareng dong qil kekelasnya ". Pintanya

"Yaudahh". Kataku

Tak lama kami pun sampai didepan kelas. Disaat kami masuk kedalam kelas semua mata tertuju pada kami berdua -___

"Kenapa sih liatinnya ko kaya ngeliatin gajah kurus masuk mall sih aneh tau ga". Kataku keseluruh mirid yang ada dikelas

kring...kring
terdengar suara bel masuk yang sudah berbunyi

"Mampus pelajaran bu ani ". Kataku sambil menepuk jidat ku

"Woi kata bu ani suruh siap siap buat praktek ". Teriak ketua kelas

"Santai ajaa jangan grogi ntar yang ada malah ancur suara lo sama gitar gue nya". Katanya dan aku langsung menoleh kearahnyaa

Lo sih enak tinggal ngomong lah gue yang ngerasain. Lo tau lah guru killer ngasih nilai aja pelitnya nauzubillah, jelek dikit nilai juga dikit -__

"Bapak lu santai ". Kataku

"Dari pada lo ngomel gajelas mending latihan onyon ". Katanya. Kalo ngomong seenak jidat woii

"Boleh juga tuh ". Kataku setuju

"Yaudah gue mulai yaa ". Katanya

Arga pun memainkan gitarnya. Baru saja aku mau mengeluarkan suara merdu ku *kebalikannya. Tiba-tibaa...

"Oke anak-anak waktu latihannya sudah cukup kalian bisa taro alat musiknya ". Suruh bu ani

Kampret baru mau latihan udah suruh berhenti aja. Gue takut abis.

"Oke yang pertama maju". Kata bu ani

'Please jangan gue jangan gue duluan' dalam hatiku sambil menutup mata.

"Zaqilla dan Arga". Panggil bu ani . Sepertinya dewi fortuna tidak berpihak pada gue. Aku yang sedang menutup mata dan telinga kaget.

"Qil maju ". Ajak arga 

Dan aku pun maju kedepan. Gemeter abiss

"Mulai ya bu ". Tanya ku dan dibalas dengan anggukan bu ani

Arga mulai memainkan senar gitarnya


I found myself dreaming
In silver and gold
Like a scene from a movie
That every broken heart knows we were walking on moonlight
And you pulled me close
Split second and you disappeared and then I was all alone

I woke up in tears
With you by my side
A breath of relief
And I realized
No, we're not promised tomorrow

So I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna hold you
Like I'm saying goodbye wherever we're standing
I won't take you for granted 'cause we'll never know when
When we'll run out of time so I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna love you like I'm gonna lose you

In the blink of an eye
Just a whisper of smoke
You could lose everything
The truth is you never know

So I'll kiss you longer baby
Any chance that I get
I'll make the most of the minutes and love with no regrets

So let's take our time
To say what we want
Use what we got
Before it's all gone
No, we're not promised tomorrow

So I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna hold you
Like I'm saying goodbye wherever we're standing
I won't take you for granted 'cause we'll never know when
When we'll run out of time so I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna love you like I'm gonna lose you

Hey
Whoa

I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna hold you
Like I'm saying goodbye wherever we're standing
I won't take you for granted 'cause we'll never know when
When we'll run out of time so I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna love you like I'm gonna lose you

Yeah, yeah
Like I'm gonna lose you

Semua nya berteriak dan bertepuk tangan. Rusuh agak anarki sih

"Gilaa qilla suara lo ga seburuk yang gue kira ". Teriak si ketua kelas kamvret

"Geerrr nya berantakan gilaaa!!!". Celoteh si biduan kelas -__

"Cocok dah cocok kaya anang ashanty". Teriak seorang murid
Kamvret emang -___

"Kalian boleh duduk kekursi masing masing ". Suruh bu ani

Aku dan arga pun duduk ketempat duduk ku dan arga

"Gila keringet dingin gue ga". Kataku. Wajahku yang penuh keringat . baru saja aku ingin mengelap keringat diwajahku  tiba tiba tangan arga mengelap pelan keringan yang ada di bagian pelipis ku. Aku kaget, tapi kenapa detak jantung ini cepat sekali berdegup. Beda rasa nya saat aku bersama devit yang sudah lama selalu bersama ku.aku merasakan ada yang beda...


Terima kasih readers sudah membaca cerita absrud ini ^,^
Jangan lupa vote and coment yaa





Call Me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang