Biar kuberitahu,
Bagaimanapun juga, aku merasa ada ikatan diantara kita. Ikatan yang selalu membuatku kembali padamu. Sekeras apapun aku ingin lepas, ikatan itu akan makin erat.
Biar kuberitahu,
Dari sudut mataku, aku selalu mengawasimu, memastikan kau baik-baik saja. Saat kau bercengkrama dengan yang lain, aku selalu tahu apa yang kalian bicarakan. Sebut aku freak, tapi itu naluri.
Biar kuberitahu,
Perasaan ini membingungkan. Kalau boleh memilih, aku tidak akan mau menaruh perasaan padamu yang selalu melambungkan hatiku, lalu menghempaskannya lagi ke tanah.
Biar kuberitahu,
Aku akan melakukan apapun jika itu bisa membuat kau dan aku menjadi seperti dulu. Hari-hari dimana tak ada yang menghalangi kita berdua.
Biar kutanya,
Apakah kamu cukup berharga untuk di perjuangkan? Kau selalu menyukai yang lain. Yang lebih cantik, yang lebih terkenal, yang lebih... bla bla bla. Di saat aku mencintai apa adanya dirimu, kau menyukai yang lain hanya dengan sekali lirik.
Biar kutanya,
Apa yang kau tulis di jejaring sosial itu untukku? Kau seakan membalas apa yang kutulis di sana. Membuatku khawatir kau tahu apa yang selama ini kurasakan.
Biar kutanya,
Menurutmu apa ini cinta? Ada perasaan dimana aku ingin selalu berada di sekitarmu, aku ingin menjadi alasan setiap kali kau tersenyum, aku ingin menjadi seseorang yang suatu hari akan kau pandang dengan binar mata bahagia.
Biar kutanya, untuk yang terkakhir kalinya,
Apakah kau merasakan hal yang sama?
--
A/N : Yeaa... I know, it's sucks.
YOU ARE READING
Just a Little Piece of Paper (Random Short-stories)
RandomDengan secarik kertas kau bisa menuliskan apa saja Dengan secarik kertas kau bisa menggambarkan apa saja Dengan secarik kertas kau bisa menjelaskan apapun hanya dengan mengerakkan tangan lihaimu yang memegang alat tulis Tapi pertanyaan s...