#1

14 1 0
                                    

#1 Melodi pov

Aku kira dia tidak akan datang lagi diclub taekwondo. Tapi dugaan ku salah kali ini. Dia datang bersama Zed yang aku tahu adalah saudaranya. Aku rasa semua anggota di club taekwondo ini tau bahwa dia adalah anggota club yang sering kali membolos. Dia datang jika memang dia ingin sedang berlatih, jika tidak pasti dia tidak akan datang tanpa mempedulikan tanggungjawab kehadiran di club taekwondo ini. Aku sebagai salah satu pengurus club ini sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena melihat kehadirannya yang jarang jarang itu saja sudah membuat aku senang. Dia adalah Muhammad Reli Alatas, dan aku suka dia.

"Apa kabar Melodi?" sapa nya, aku yang sedang melamun karena kedatangannya langsung berpura pura bersikap biasa saja saat Reli menyapa ku.
"Hai Rel, gue baik. Kemana aja baru keliatan?" dan itu adalah pertanyaan yang mengalihkan rasaku yang tidak biasa ini.

Aku dan Reli memang sudah saling mengenal semenjak kelas 10 disaat kami masuk kedalam club taekwondo ini. Tapi Aku dan dia hanya sekedar kenal, mungkin hubunganku dengan dia hanya sebatas teman satu club yang saling menyapa ketika bertemu, tidak lebih.

"Biasa Mel, baru mood buat latihan lagi, gue duluan ya" jawab Reli dengan senyumnya lalu dia menuju loker untuk meletakkan tas nya.
Aku hanya mengangguk untuk merespon ucapannya, dan lagi lagi aku berpura-pura untuk bersikap biasa saja saat dia tersenyum kepadaku, padahal aku sangat deg degan melihat senyum yang diberikan Reli untukku. Padahal tadi Zed pun tersenyum kepadaku, tapi aku biasa saja.

******
Namaku Aluna Melodi, teman temanku memanggil namaku Melodi padahal aku lebih suka jika dipanggil Aluna, tapi aku tidak pernah mempermasalahkan itu. Sekarang aku kelas 11 semester genap. Berarti sudah hampir 6 bulan aku menyukai Reli teman satu club ku. Sayangnya dia tidak sekelas dengan ku. Kelas Reli berada di sebelah kelas ku. Awalnya aku tetap bersyukur karena walaupun aku tidak sekelas dengan Reli tapi aku sekelas dengan Zed yaitu saudaranya, setidaknya aku bisa berteman dengan Zed dan aku bisa banyak mendapatkan informasi tentang Reli, tapi dugaanku salah. Zed ternyata orang yang tidak terlalu berbeda dengan Reli, mereka sama sama tipe orang yang tidak banyak bicara. Bukan berarti mereka berdua pendiam. Padahal Zed adalah ketua club taekwondo, dan aku adalah salah satu pengurusnya. Banyak kemungkinan besar untuk aku mengobrol dengan Zed, tapi karena Zed anak yang tidak banyak bicara lalu aku bisa apa?

Aku rasa aku tahu kenapa aku menyukai Reli. Jadi begini ceritanya, diawal kelas sebelas banyak anggota club yang mengatakan Reli menyukai ku. Semenjak itu aku sering memperhatikan Reli. Tapi karena tidak ada tanda tanda bahwa Reli menyukaiku aku jadi semakin penasaran dibuatnya. Aku sering mencari informasi tentang Reli secara diam diam tentunya. Karena aku bukan tipe cewe yang suka menunjukkan perasaan yang sedang aku rasakan. Anehnya semakin sering aku memperhatikannya, Reli semakin membuat aku jatuh cinta. Aku tidak mengerti apa yang membuat aku menyukai Reli. Aku berharap desas desus yang mengatakan Reli menyukai ku itu benar-benar terjadi. Tapi faktanya aku tidak melihat tanda-tanda bahwa Reli menyukaiku. Reli memang suka menyapaku jika bertemu, tapi akupun sering melihat Reli menyapa teman teman yang lain jika bertemu. Lagipula Reli itu anak yang susah ditebak. Jadi aku memutuskan untuk tidak terlalu  berharap banyak, lalu jadilah aku sekarang ini, mencintai Reli dalam diam.

Dan seperti sekarang ini Reli menyapaku dan menanyakan kabarku setelah beberapa kali dia membolos dalam latihan taekwondo. Disapa Reli saja aku deg degan seperti ini, untungnya aku cewe yang pandai menyembunyikan perasaanku. Untunglah.

Oh iya aku juga ingin bercerita tentang Zed. Menurutku dia anak yang baik. Dia juga dekat dengan Reli. Karena aku sering sekali melihat Zed bersama Reli. Dikelas Zed pun bisa menarik perhatian cewe-cewe kecuali aku. Karena aku sudah lebih tertarik dengan saudaranya dibandingkan dengan Zed. Zed bisa dibilang sebagai anak yang pintar dan juga aktif di organisasi salah satunya adalah club taekwondo. Buktinya saja dia sering mengikuti lomba-lomba taekwondo dan hasilnya pun pasti membanggakan pihak sekolah. Alhasil dia terpilih sebagai ketua club taekwondo periode tahun ini sampai tahun depan. Zed cukup akrab dengan ku tapi dia tetap menjadi orang yang tidak banyak bicara. Huh aku rasa keluarga mereka memang ditakdirkan untuk menjadi orang orang yang bicara seadanya.

Aku MelodiWhere stories live. Discover now