Tarian saman

89 6 4
                                    

Hai hai!! kembali lagi di cerita gak mutu ini dengan segala warning yang tidak gue buat biar pembaca makin banyak wuahahaha #evil laugh.

Gue lagi marah nih, dan pasti kalian langsung berguman "Emang urusan gue? mau marah kek,mau sedih kek, galau kek, have fun kek, suka-suka loe aja, emang gue pikirin?!" iya kan? iya aja deh.

Oke, gue mau berenti membully diri sendiri dan mau menghayati rasanya marah //nak.

Kalian,
pernah gak mengalami hal memalukan tentang suatu hal?
gue marah karena gue malu-maluin diri gue sendiri, gue gak sadar, yang ngendaliin diri gue bukan gue yang waras ini, tapi diri gue yang lain.

Maksud gue bukan yang sebaliknya, tapi yang sebenarnya.

Nah, dari semua kata-kata yang gue tulis diatas, apakah kalian bertanya tanya tentang, hubungannya marah, malu, sama tarian saman?

Nah, pada kesempatan ini gue mau curhat tentang itu.
kejadiannya sekitar 4 tahun yang lalu pada saat gue masih kelas satu Smk, that was the embarrassed moment that I wouldn't never forgot .

Hehe , loh kok gue senang sekarang? wkwkwk eh enggak deh, gue mau lanjut marah sambil ceritain ini.

~Flashback~

.4 tahun yang lalu.

Yatta! finally! akhirnya gue bisa masuk ke grup tari Saman ( tarian daerah Aceh) , yang emang udah gue impikan selama sd dan Smp, ah lupakan soal Smp. Smp adalah masa-masa penindasan , erhm lupakan.

Oke, jadi disini gue belajar soal tarian yang berfokus pada gerakan tangan yang serentak, seirama dan cepat. Oleh karena itu diperlukan konsentrasi yang tinggi untuk bergerak sesuai dengan irama.

Oke, ka, that's was really not funny, you were here to told us a humor not an information! #getslappedbyreader

Oke, sorry #talkwiththeblushingface
(reader :
itu gambar tangan bejibun, bukan blushing pinter!)

khukhu#auth ketawa

Jadi pas waktu itu kan, sedang ada acara ulang tahun sekolah, jadinya kami di undang untuk perform. Yah walaupun bukan hanya tarian Saman doang yang ada di sekolah itu, tapi grup tarian kami ini juga patut di perhitungkan. Ya gak?.

Trus gue dan rekan-rekan senasib gue (member dari grup )#cielahbahasanya
sesudah di poles, saatnya kami memakai baju pentasnya.

Pas giliran gue yang waktu itu dikasih celana kedodoran yang kalo gue pakai pun bisa dilipat dua celananya, cuma dikasih tali satu potong dan rapuh sepanjang setengah meter, pas banget sama lingkar pinggang gue, buat dijadiin ikat pingganya, soalnya yang ikat pinggang yang khas itu udah di pakai sama anggota grup tari Ranup Lampuan, jadinya kami cuma di kasih tali rafia doang buat ngikat celana biar gak jatuh, udah peniti yang dikasih buat ngait ujung celana sama baju kecilnya minta ampun, talinya juga pendek lagi hadehhh... dan pada saat itu, firasat gue emang kagak enak pas tampil nanti.

Dan tibalah saat nya untuk tampil, kami berjalan disepanjang dikoridor dengan rombongan kami, rombongan penari saman.

Dan saat itu entah kenapa gue ngerasa deg-degan banget, kayak baru abis naik tangga yang panjangnya 5 lantai apartemen di drama-drama korea yang bergenre action ituuu. #eaa

Dan kami sekarang sedang menunggu giliran kami di panggil MC buat pentas di atas panggung.

Namun sembari menunggu, gue dan member yang lain berpencar sementara buat foto-foto sama teman masing-masing lalu setelah itu baru foto-foto bersama member yang lain juga pelatih ikut foto sekalian sama kami.

#Udahlah ka ribet banget sih loe ngejelasin itu aja dari tadi, trus, trus trus yang lucunya bagian mananya?

Nah karena kalian sudah bertanya maka gue lanjut cerita. #Insaf ka! loe masih waras!

Nah setelah itu, seluruh murid dan juga para guru yang sudah berada di situ dari tadi dan sudah menyaksikan berbagai pementasan dari tadi, kini giliran kami yang di perhatikan oleh mereka, namun karena memang kami ini ditujukan buat acara penutup.

Maka para guru dan murid yang berkumpul untuk menyasikan jalannya acara saat itu sudah kehilangan minat dan satu persatu mulai pergi.

Gue berdiri di hadapan semua orang dengan member lain dan mulai menari dengan serentak dan penuh enerjik, lama-lama kelamaan para penonton yang terdiri dari guru dan murid juga ikut bersemangat saat menyaksikan kami menari tarian saman.

Lalu bertepuk tangan dengan sangat meriah saat lagu dan gerakan berbeda berganti setiap 5 menit dan tibalah saat gerakan yang keras dan cepat yaitu 'Hai laot sa'
gerakannya memang mudah tapi harus dilakukan dengan cepat dan keras sehingga menghasilkan bunyi yang senada dengan lagunya yang di nyanyikan oleh' syeikh ',
syeikh disini bermakna pelantun.

Dan di saat itulah keberuntungan tidak berpihak pada gue.

Lantaran saat sesi gerakan itu berakhir dan akan di lanjutkan dengan lagu dan gerakan berikutnya, ke 2 peniti yang teramat kecil yang semula mengait pada ujung celana dan bagian bawah baju gue, gue ngerasa kalau peniti itu terlepas .

Lalu gue juga ngerasa kalau tali rafia yang diikat asal-asalan sama kakak yang tadi mengendur dan naik keatas pinggang gue, meninggalkan celana gue yang ikut terperosok kebawah bersamaan saat gue berdiri untuk gerakan selanjutnya, oh iya gue lupa bilang kalau gerakan-gerakan sebelumnya dilakukan saat duduk.

Bayangin aja seluruh penonton dan warga sekolah gue saat itu yang sedang menyaksikan pementasan grup gue dengan damai dan khusyuk tiba-tiba di penuhi dengan sorak-sorai dan kata
"Buuuuuuu!!"

Saat menyaksikan celana gue melorot saat gue sedang menari.

It was totally an awfull moment for mehh!!!
Huaaa... gue malu banget.

lalu suara gelak tawa memenuhi tempat itu saat gue berusaha menaikan celana gue sambil terus menari sesuai lagu, bego banget sih gue.

Untung aja gue pake celana shot hitam di balik celana adat nyebelin itu.

Setelah itu bayangin aja muka gue ditunjuk-tunjuk saat gue berada di mana pun di dalam sekolah itu, gue menjadi tenar dalam sekejap dengan julukan 'si celana melorot'

Padahal itu adalah tahun SMK pertama gue.
hhuuuueee

Gue malu banget !!

Sampai-sampai gue yang biasanya nunggu di jemput sepulang sekolah di teras sekolah malah sembunyi di tempat lain--sudut sekilah yang masih bisa ngeliat ke arah gerbang sekolah dan masih bisa ngeliat kalo udah di jemput atau belum, sendirian.

Sorry guys, kayaknya ini cerita sedih lagi deh.

Wkwkkkwk

curhatan si cewek "polos"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang