Lalu aku masuk ke rumahku lewat dari pintu belakang dan aku melihat dia sedang bermain hp. Lalu aku bertanya kepada mama. "eh, kamu udah pulang"mama berkata. "ma itu siapa didepan"Natalie berkata. "oh, katanya dia adalah teman kamu"mama berkata. "iya, dia emang teman ku ma namanya Dido"Natalie berkata. "oh,yaudah samperin sana"mama berkata. "ntar ma aku ganti baju dulu"Natalie berkata. Lalu aku bergegas ke kamar ku. Setelah aku ganti baju aku samperin dia diruang tamu. "hai, kamu Dido kan"Natalie berkata. "ya,maaf ya aku kemari gak bilang kamu"Dido berkata. " ya gak apa-apa kok, emang kamu mau ngapain kesini ?"Natalie berkata. "oh, aku kesini hanya mau membalikan buku mu yang ku bawa kemarin"Dido berkata. "ooo, oke"Natalie berkata. "yaudah, kalau gitu aku balik dulu ya"
KEESOKAN HARI
Semalam adalah hari terbaik aku karna Dido datang kerumah ku semoga dia datang lagi nanti.
"rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr"bel sekolah berbunyi
Pada saat pelajaran sekolah dimulai Dido juga belum datang. Aku bingung kenapa Dido belom datang juga jam segini. Pada saat pelajaran terakir Dido belom juga datang namun aku menjadi takut. Aku takut Dido kenapa-napa.
"rrrrrrrrrrrrrrrrrr"bel pulang sekolah berbunyi
Pada saat pulang sekolah aku bergegas ke kelas Dodi. "Dodi abang mu kemana kok gak hadir"Natalie berkata. "ooo, abang ku lagi sakit dia terkena demam tinggi"Dodi berkata. "ooo, bilang sama abang mu GWS ya "Natalie berkata. "oke, nanti aku sampein ya"Dodi berkata. "oke, thanks ya"Natalie berkata. Pada saat ini hati ku kok merasa khawatir sama dia ya. apakah di emang jodoh ku. Tapi aku sekarang masih teringat sama si dia jadi aku mungkin akan trauma sama yang namanya pacaran. Namun aku juga tidak mungkin bersama Dido karena menurut ku dia tidak punya rasa suka pada ku. Namun aku mungkin harus berjuang untuk mendapatkan dia.
---------------------------------------------
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
my first love
Teen Fictioncerita tentang seorang siswi yang telah kehilangan pasangan nya. Namun dia menemukan seorang cowok yang ganteng di kelas nya. tetapi dia masih trauma dengan namanya pacaran. Lalu dia ingin menghilangkan rasa trauma nya tentang pacaran.