Shadow [1]

13 1 0
                                    

Seorang gadis sedang duduk di atas kursi dengan pakaian serba hitam dan mata yang sembab dan sedikit membengkak.

Tatapannya kosong, entah ada dimana sekarang pikirannya. Meskipun kedua matanya terbuka, air matanya terus mengalir, mengisi kekosongan yang ada di dalam hatinya. Untuk saat ini, yang bisa di dilakukannya hanyalah menangis.

Ruangan yang ia tempati terlihat berantakan dan sangat suram. Aura kesedihan menguar di sekitarnya.

Apa yang sudah terjadi pada gadis ini? Seakan hidupnya sudah berakhir dan tidak ada lagi masa di depannya.

Flashback~

Sungai Han memang merupakan tempat yang cukup romantis untuk dikunjungi sepasang kekasih. Tetapi, jika tempat itu dikunjungi oleh sepasang teman, apa itu nasih romantis?

Kim Sun Ju dan Kim Seok Jin adalah sepasang teman itu. Mereka sedang menyusuri pinggir sungai yang seakan tidak ada ujungnya. Selayaknya kebisuan yang ada di antara mereka. Keduanya membisu sampai Kim Seok Jin yang akrab dipanggil Jin itu menggenggam tangan Sun Ju. Sun Ju memperhatikan tanggannya yang terkait bersama tangan Seok Jin. Sedetik kemudian matanya sedikit melebar dan kini pandangannya mengarah pada Jin. Sunju sedikit terkekeh melihat kegugupan diwajah seorang Jin. Tak apalah, pikir Sunju. Dia mengerti keadaan yang tengah berlangsung saat ini. Memang ini yang sudah dia tunggu sekian lama.

Sunju sadar, bahwa hubungan yang mengikat mereka bukanlah hubungan semacam persahabatan, ini berbeda! Sesuatu telah terjadi pada diri mereka masing-masing. Suatu racun telah meracuni pertemanan mereka.

Beberapa lama kemudian, kesunyian diantara mereka pun pecah.
"Sun ju-ah."

"Ne?"

"Aku... sebenarnya... aku..."

Sunju menghentikan langkahnya,
membiarkan Jin yang gugup itu tenggelam dalam kegugupannya.
"Jin-ah, kau apa? Tidak biasanya kau seperti ini. Apa kau melakukan suatu kesalahan?"

Seok Jin merasa bahwa perkataan Sun Ju telah menembaknya tepat sasaran dan terpaksa, dia harus berbicara yang sesungguhnya.

"Dengarkan aku SunJu-ah sebelumnya aku meminta maaf padamu. Tapi, aku mohon, kau hanya harus mendengar aku"

Sun Ju hanya mengangguk sambil berusaha keras menahan senyumnya.

"Maaf, aku bersalah, aku menganggapmu lebih dari seorang teman, aku telah lama menyukaimu! Mian!"

Sunju maju beberapa langkah untuk menyamai posisi Jin Didepannya, tangan mereka pun masih melekat jarak mereka sama sekali tidak terlalu jauh. Kini sunju berada tepat disamping Jin.

Ini di luar ekspektasi Jin. Jin sudah bersiap untuk situasi yang terburuk. Di tidak bisa menjadi seorang Lelaki pengecut yang hanya bersembunyi di balik semak sedangkan incarannya ada di depan mata.

Sunju tersenyum melihat Jin yang masih gugup dan menutup kedua matanya. Sungguh lucu!
Tetapi, Sunju berbalik dan melanjutkan langkahnya.

"Sungai Han memang sangat indah!!!!" teriak Sunju mengalihkan pembicaraan.

Jin membuka matanya cepat, tak percaya jika sunju telah mengabaikan perkataannya barusan.
INI SEBUAH PERNYATAAN CINTA! Ingin rasanya Jin berteriak seperti itu. Padahal Jin telah berusaha, jantungnya berdegup kencang , seakan darah mendidih dan keringat mengucur deras, takut akan sebuah penolakan keluar dari bibir Sunju. Genggaman mereka telah lepas dan Jin hanya bisa menatap kosong tangannya. Ia berjalan lesu, seakan tidak ada tenaga lagi untuk mengejar dan kembali menggenggam tangan Sunju.

Diperhatikannya punggung sunju dengan mata sayu.
"Mungkin kita ditakdirkan hanya untuk menjadi sahabat, tak apalah. Setidaknya, kau tidak marah dan aku bersyukur atas itu." Dengan malas, Jin terus mengikuti langkah Sun Ju.

Storys For ARMYsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang