Two

16 2 0
                                    

Olla!
Met pagi! Sorry ga pernah update. Soalnya aq males ngetik.
Met baca!📖
.
.
.
.
.
.

Clazinda pov

Aku-tak-yakin-dengan-pilihanmu
.
.


"Permisi Nona Clazinda. Apakah nona tidak pergi ke sekolah?"
Suara itu membangunkanku dari mimpi indahku dengan Rick.

Sontak aku langsung membuka mataku. Di depanku terdapat Bi Inah-pembantuku-.

"Nona, Nona apakah Nona tidak berangkat ke sekolah? Sekarang sudah jam tujuh kurang limabelas."Iya bi.... sebentar..... hoahmm" gumamku. "Tunggu! Jam tujuh kurang limabelas? Woaaaaaaa! Aku terlambat! Mengapa bibi tidak membangunkanku!" aku langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi.

Bi Inah hanya geleng-geleng kepala melihatku.

Setelah mandi aku mengenakan dress diatas lutut berwarna putih gading dengan kardigan yang menutupi lenganku.

Sedangkan rambutku yang kucat dengan warna ungu-pink kugerai dengan jepit berbentuk notasi lagu untuk menghiasi poniku.

Setelah itu aku langsung pergi ke dapur untuk sarapan. Disana sudah ada bodyguardku. Melihat dia membuatku mengingat ucapan Bu Anne sebelum aku pulang kerumah.

"Dia bukan pemuda sembarangan Clazinda. Di usianya yang ke enam tahun, ia sudah diajarkan oleh ayahnya yang merupakan mantan agen rahasia untuk siap siaga terhadap sesuatu. Sedangkan sikapnya yang konyol dan sedikit stupid merupakan kamuflase atau topeng belaka untuk menutupi kecerdasan dan kelihaiannya yang melebihi profesor sekalipun. Jadi, jangan remehkan dia" tentu saja aku tidak percaya. Tapi supaya tidak memperlambat waktuku akupun cepat menganggukkan kepala. Dan akupun bergegas menaiki mobil lambhorgini ku.

Tunggu, aku belum tau namanya.

"Siapa namamu?" tanyaku kepada bodyguardku itu sambil memakan sandwich buatan Bi Inah.

Kuakui dia memang tampan dengan kaca mata dan pakaian kasualnya. Tapi mengingat dia ketakutan saat kutinju perutnya kemarin, aku mencabut predikat tampan yang kuberikan untuknya.

"Perkenalkan nama saya Dev. Devano Allan George." jawab lelaki tersebut. "Nggak usah terlalu formal. Kamu berasal dari mana?"
"Sa-a-aku dari Boston" jawabnya sedikit kaku. Aku hanya ber-oh ria sebagai tanggapan.

Wait! Kenapa aku merasa seperti ada yang kurang pagi ini ???

"Oh My God?!?!?! Udah jam tujuh?!?!?!" aku kaget begitu melihat jam.
"Ayo berangkat!"

Star High Internasional School

"Wah ada anak baru ya? Ganteng banget"
"Tapi dia sama Clazinda tuh!"
"Ih, kok bareng Clazinda sih!"

Di belakangku terdengar suara Ressy dan antek-anteknya yang menjadi musuhku sepanjang masa.

"Hallo, kenalin nama aku Ressyana Prameswara. Salam kenal"itu suara Ressy.

Ketika aku berbalik, aku mendapati  Ressy mengulurkan tangan untuk Dev dan wajah genitnya membuatku menjadi imut-INGIN MUNTAH. Sedangkan Dev memasang wajah bingungnya dan menoleh padaku.

"Ayo!" bentakku padanya. Tentu saja Dev menurutiku. Dia berjalan meninggalkan Ressy dan budak-budaknya yang tampak menahan marah dipermalukan seperti ini.

Ha ha ha

Rasain! Emang enak dipermalukan! Di depan umum lagi! Ha ha ha ! Pinter juga Dev mau menurutiku. Jelaslah! diakan Bodygurd kamu Clazinda! Bodohnya aku. What aku bodoh ?!?!?! No, aku nggak bodoh hanya bingung.

"Nona, ayo Nona!" suara Dev membangunkanku dari lamunan bodohku.

Ditengah koridor, tiba-tiba muncul Kak Rick. Hari ini ia memakai kaos hitam berlengan pendek yang dipadukan dengan kemeja coklat kotak-kotak dan celana jeans.

Emmm... Apakah aku sudah memberi tahu kalian jika Star High Internasional School merupakan sekolah berbasis internasional, yang memperbolehkan muridnya untuk mengenakan pakaian bebas asalkan sopan?

Oh, oke aku belum memberi tahu kalian.

Back to topic.....

Dengan penampilan Kak Rick yang seperti itu sudah cukup untuk membuatku terpesona. Benar-benar tampan.

Kak Rick berjalan menuju kami. Tiba-tiba Kak Rick menyapaku.

"Hai, kamu Clazinda, kan? Oh, betapa bodohnya aku. Tentu saja kamu Clazinda" ucap Kak Rick dengan ramah. "Hai juga, kak" balasku tak kalah ramah.

Sedangkab Dev di belakangku melihat Kak Rick dengan pandangan tidak suka.

Ada apa dengan Dev? Ekspresi wajahnya tampak membuatnya terlihat tegas di mataku. Dan aku sedikit  terpesona ketika melihat Dev. Hei apa yang membuatmu berpikir seperti itu Clazinda?

Tapi yang membutku bingung adalah Dev terus memandangi Kak Rick dengan pandangan yang sulit dijelaskan.

"Yaudah, aku ke kelas dulu. Bye!"
Kak Rick pamit kepadaku.

Teng... Teng... Teng

"Oh, udah bel. Ayo kita ke ruang kepala sekolah. Kamu sudah didaftarkan oleh Bu Anne sebagai murid baru disini. Mungkin kamu akan satu kelas denganku" ucapku

Sedangkan Dev hanya mengangguk patuh.

Bersambung.....

.
.
.
.
.
.
.

Udah ya! Jangan lupa voment ⭐🌟,💭📮y gaeys! 😉😉

Cla's BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang