Prolog

46 4 1
                                    

Waktu itu ketika awal ospek penerimaan siswa baru di Sekolah Menengah Atas dikotaku,aku dihadapkan dengan lingkungan baru,disana aku dituntut untuk beradaptasi dengan budaya mereka.
Dihari ospek pertama,aku merasakan semua hal baru dalam hidupku,karena saat itu aku baru menyukai lawan jenis. "Oh tuhan inikah yang dinamakan cinta?", tapi aku sadar diri wanita yang aku kagumi mana mungkim menyukai orang berpenampilan kuno sepertiku, lagipula saingan terberatku adalah senior ganteng yang jadi bintang sekolah.
Namun awal kisahku saat dihari ospek kedua.
Saat itu aku terlambat membuka mataku dipagi hari karena hari itu merupakan hari pertamaku menjadi anak kost,aku terburu-buru sehingga semua tugas ospekku tertinggal diatas meja,sudah kuduga senior meledak amarahnya.
Aku dihukum membersihkan bagian belakang sekolah, tak sedikit orang bilang disana banyak makhluk gaib,pernyataan itu jelas membuatku murung dan segan menjalani hukuman itu apalagi harus sendiri.....
Disela pekerjaanku tak sengaja aku melihat sesosok wanita tua bertongkat melintas dihadapanku,sekejap aku merasa takut,namun semua itu aku anggap hanya imajinasi burukku.
"Kamu,Cepat sedikit bisa!!"bentak seniorku
Aku hanya bisa mengangguk ketakutan dan tertunduk tak berani menatap seniorku yang galak.
"Sebelum semua bersih kamu ga boleh pulang !!"sahut seniorku dengan mata melotot
Awalnya aku mencoba melawan namun apa daya keadaan fisikku diremehkan oleh mereka. Sehingga mereka tak menghiraukan semua kata-kataku
#Pukul 7.00 PM
Semua telah gelap gulita,kini disekolah hanya ada aku dan pak satpam yang tak mengetahui keberadaanku.Sedih bercampur takut menghantui benakku,setelah hampir selesai sesosok nenek yang kulihat tadi siang kini muncul kembali dan menatapku dengan tajam,karena  takut aku berlari menuju gerbang,namun gerbang itu terkunci.Apalah daya kini aku
hanya bisa berharap keajaiban tuhan.Tak lama kemudian satpam menghampiriku dengan memasang wajah herannya
"Dek sedang apa disini?,seharusnya kamu sudah pulang bukan?"
Aku menjelaskan semua kejadian malang yang tertimpa padaku,pak satpam itu merasa iba dan berjanji akan melaporkan semua prilaku dari seniorku.

My Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang