IMPOSSIBLE

28 3 1
                                    

Kini aku sudah tidak kuat dengan bullyan mereka,rasanya telah kering air mataku menangisi kesialan yang kualami.
Entah dari mana datangnya ideku untuk mendatangi wanita tua itu.Tanpa pikir panjang aku datang ke bagian belakang sekolah.
"Bodohnya aku,dari mana aku tau nama nenek itu,lagipula ini kan mustahil."cetusku.
Dalam lamunanku aku dirasuki oleh bayangan yang membawa pesan melalui mimpi yang berisikan "20 tahun lalu saat siswa berhamburan untuk ibadah"
"Apa maksudnya?"tanyaku dalam hati.
Tiba-tiba aku teringat isi berita lama yang kubaca kemarin
"Apa mungkin?,dia bernama loli"
Lalu aku melihat jam tanganku,ternyata sekarang jam 12.00 lalu adzan berkumandang,dengan refleks aku berteriak "Nek Loli !!!" .
Asap misterius datang selayaknya di film,disertai hentakan kaki lambat seperti diseret-seret dan bulu kudukku berdiri ketakutan,lama kelamaan mulai muncul sosok nenek tua berambut putih, berjalan bongkok bertongkat menghampiriku
Tersirat dibenakku untuk lari ketakutan,namun seketika badanku terasa kaku tak bisa bergerak.
"mau pergi kemana nak ?"tanya nenek tua itu dengan nada ledekkan
"Tenanglah nak nenek hanya ingin membantumu !"lanjutnya
"Apakah benar ??" Tanyaku yang mulai memberanikan diri
"Tentu saja ! Aku tau yang kamu inginkan nak " jelasnya
"Kamu menginginkan semua orang segan padamu ? Tidak ada yang membully kamu ? Semua tunduk padamu ? Gampang !" Jelasnya
"Iya nek , aku menginginkan semua itu ! "Jawabku
"Tapi kamu tahu kan disetiap tindakan pasti ada resikonya ? " tanyanya
Karena nafsu yang menguasai fikiranku tanpa sadar aku berkata IYAH !!
Nenek tua itu memintaku untuk memejamkan mata dan membaca sedikit mantra.
Kemudian aku membuka mataku dan menyadari nenek tua itu sudah menghilang.
"Ohh tuhan.. ini udah jam 1 kayaknya pa putra bakal marah" Ucap dalam hatiku.
Kemudian aku berlari menuju kelas,dengan nada ngos-ngosan aku mengetuk pintu kelasku kemudian berlutut meminta maaf tanpa melhat raut wajah pak putra karna takut.Tiba-tiba semua hening,lalu aku memberanikan diri untuk melihat wajah semua orang,sama sekali tidak kuduga semua menatap heran dan pak putra mengangkatku bangun dan tersenyum,kemudian berkata "ngga apa-apa kok geo silahkan duduk"ucapnya.
dan juga orang yang selama ini aku sukai tersenyum dan berkata bahwa dia khawatir padaku.
Karena semua itu aku sadar bahwa kini aku tiba didunia yang berbeda

My Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang