Seoul,South Korean.
PRANG!!!
Suara hentakan sendok dan sumpit menggema di seluruh ruang makan membuat semua orang terkejut.
"Appa,sekali lagi kukatakan aku tidak mau!"
"Kenapa kau tidak mau?"
"Aku tak mengenal dirinya yang akan menjadi suamiku"
"Tak masuk akal,kau akan mengenalnya jika sudah menikah"
"Eomma,aku katakan tidak aku tidak ingin menikah dulu aku ingin melanjutkan kuliah ku yang akan memasuki semester 2 eomma"
"Apa kau lebih mementingkan kuliahmu itu?apa kau tidak ingin membuat keluarga ini bahagia dengan kau menikah?"
"Ya,pendidikan itu lebih penting"
"TAPI BERKELUARGA ITU LEBIH PENTINGNYA"
Ayah dari gadis itu berteriak lebih kencang dari pada putrinya itu.
*****
Beijing,China.
PRANG!!!
Dentuman sendok yang mendarat di sebuah meja makan itu membuat semua orang bungkam.
"Papa menjodohan aku dengan anak teman ayah dan aku juga belum mengenal wanita itu!"
"Lalu?apa kau akan terus menjalin hubungan dengan Xiao Li?"
"Tentu saja mama aku mencintai Xiao Li begitu juga dengannya kita bahagia"
"Mama tidak setuju kau menikah dengan dia"
"Meskipun mama dan papa tak setuju aku akan tetap menikah dengan Xiao Li"
"Papa akan mengambil kembali fasilitas yang telah papa berikan padamu jika kau tidak mau menikah dengan anak teman papa,Wang JunKai"
"Baiklah papa,pernikahan 2 bulan lagi"
"APA?2Bulan lagi?"
"Kenapa bukannya papa dan mama ingin aku menikah dengannya"
"Baiklah ayah akan menghubungi teman papa"
*****
"Ji Yoon-ah kau jangan merajuk seperti ini"
Gadis bernama Ji Yoon itu tak berbicara dan tak mengeluaran sedikit suara dan memilih diam di tempat tidurnya.
"Tadi JunKai menghubungi appa,dia bilang pernikahannya 2 bulan lagi"
"Aku tak percaya sebelum JunKai sendiri yang mengatakan itu padaku"
"Baiklah"
Ibu Ji Yoon segera meraih ponsel Ji Yoon dan menekan nomor yang ingin dihubunginya.
"Halo!"
"Ya,dengan siapa ini?"
"Kau Wang JunKai?"
"Ya,dengan saya sendiri,dengan siapa ini?"
"Aku Han Ji Yoon anak dari teman ayahmu sekaligus calon istrimu"
"Jadi,namamu Han Ji Yoon"
"Kita langsunf ke topik pembicaraan,kapan pernikahan kita?"
"2 bulan lagi,dan itu atas permintaan ku sendiri"
"Baiklah,terima kasih"Ji Yoon mengakhiri panggiannya dengan Wang JunKai calon suaminya.
"Beginikah rasa seorang wanita akan menjadi seorang penganting?"
"Nak,dirimu masih ada waktu untuk melanjutkan pendidikan umurmu masih 17 tahun dan kau sudah bisa melewati segala ujian disekolah mu dan kau bisa masuk Universitas tanpa harus sekolah SMA dulu itu bagus sekali"
"Eomma,sudahlah"
Ji Yoon membaringan tubuhnya dan menutup tubuhnya dengan selimut memejamkan matanya.
*****
Wang JunKai's Pov.
Ah~lelah rasanya setelah berdebat dengan papa tentang masalah pernikahan ku 2 bulan lagi.
Apakah ini rasa dijodohkan oleh irang tua kita?mesku kita menolak tetap saja apa yang diinginkan orang tua kita akan dilakukan.
Aku memiliki kekasih bernama Xiao Li aku dan dia sudah menjalin hubungan sejak 2 tahun usiaku 20 tahun....dan entah berapa usia calon istriku sepertinya dia lebih tua dariku.
"JunKai~"
Aku mengenal suara itu,itu adalah suara mama aku tshu dia datang untuk membujukku karena aku tadi sempat berdebat dengan papa.
"Mama?"
"Kau sedang apa diluar hah?cepat masuk JunKai jangan berdiri di balkon kau akan masuk angin"
"Mama~aku...."
"Sudah cukup JunKai mama sudah tahu apa yang mau kau katakan kau ingin mama merestui hubungan kau dan Xiao Li?"
"Iya mama"
"Tidak,sudah mama tegaskan tidak kau sebentar lagi akan menikah jadi putuskan hubunganmu dengannya sekarang"
Aku hanys bisa menundukka kepalaku mendengarkan mama yang sedang marah padaku.
Mama meninggalkanku yang masih menunduk lemas.
'Bagaimana ini?aku lebih mencintai Xiao Li aku tidak bisa meninggalkan dia aku dan dia sudah 2 tahun menjalin hubungan'
Aku hanya diam memandang foto Xiao Li di ponselku.
Ddrrtt...ddrrtt...
Kulihat ada panggilan di ponselku dan akupun begitu senang saat melihat nama yang ada di log panggilan itu.
"Nihao Xi!"
"Nihao Kai!"
"Ada apa?"
"Sebenarnya ada yang mau aku bicarakan padamu"
"Apa?"
"Bisa tidak malam ini kau menemaniku mencari sebuah gaun untuk kakakku?"
"Tentu saja aku siap menemanimu Xi"
"Terima kasih Kai,Wo Ai Ni"
"Wo Ai Ni,Xi"Aku mengakhiri panggilan dari Xiao Li kekasihku.
'Dikamar bosan juga ya apa aku harus menelfon Ji Yoon itu untuk menemaniku mengobrol?'
Aku mencari nomor yang tadi menghubungiku menanyakan kapan pernikahan kita.
"Ah tidak tidak aku tidak mengenal dia aku hanya tahu suaranya saja"
Aku melempar ponselku kesembarang tempat dan tidur karena nanti malam akan menemani Xiao li berbelanja.
Wang JunKai's pov end.
*****
Han Ji Yoon's pov.
Aku tetap memilih berdiam dikamarku karena lelah.
Ya,lelah berdebat dengan appaku tentang pernikahan.
Ddrrtt...ddrrtt...
Ponselku yang ada didekatku bergetar tanda ada panggilan masuk.
'QianXi?'
Aku langsung mengangkatnya karena yang ada di log panggilan itu adalah QianXi kekasihku dari China.
"Halo?"
"Qian?"
"Yoon?apa kabar?"
"Aku baik-baik saja Qian,tapi bagaimana denganmu disana?"
"Aku baik-baik saja Yoon aku senang berada Jeju"
"Bagaimana kerjamu disana?"
"Aku senang bekerja di hotel disini"
"Baiklah,kita sambung lagi nanti ya aku sedang ada tugas dari kampusku dan kau FIGHTING"
"Terima kasih Yoon"Aku mengakhiri panggilan dari QianXi kekasihku yang sedang bekerja di jeju.
Mohon maaf jika ada salah kata ataupun kesalahn kalimat dalam cerita ini.
Maklum baru ff kedua jadi belum berpengalaman untuk membuat ff ini☺☺☺☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Not Dating
RomanceBagaimana kau menikah tanpa pacaran?dan dirimu tak mengenal siapa orang yang akan jadi pendampingmu.