Les pantoufles jolies

44 9 16
                                    

    "Kamu keren sekali!"
Mama dan Ashley memberi banyak komentar kepada Michelle,supaya dia lebih percaya diri. Michelle sedang mencoba baju yang baru dibeli,dan merasa kurang cocok dengan baju yang di pilih mana dan sepupunya itu. Tapi,karena itu pendapat mereka, Michelle berusaha menghargainya.
    "Ya,thanks," jawab Michelle gusar.
"Oh ya, Mama bawa cheesecake,tadi baru beli.kalian mau?sekalian jadi kue ulang tahun Michelle. Kemarin , kan, enggak sempat,"kata mama sambil memotong cheesecake .
Kedua gadis itu mengangguk lalu melahap potongan cheseecake.
"Mmm... Delicious!" kata Michelle sambil membersihkan mulutnya yang berlepotan karena krim.
"No!it's yummy!" seru Ashley.
Keduanya tertawa."Hahaha...'
****
   Tak terasa,ini sudah hari sabtu. Pagi-pagi sekali,Michelle dan Ashley segera bangun dan mandi. Terlihat mama sedang menelepon.
Klik. Mama menutup telepon. Wajahnya sedikit gusar.
   "Ash, kamu akan kembali ke San Fransisco,ibunya papamu meninggak .jadi, kamu tidak dapat mengikuti kontes itu. Paman Davis (papa Michelle) akan menjemputmu,jadi.." mama ragu mengucapkannya.
   "Ya,ya,ya... Aku akan pulang dan mendoakanmu , Michelle.kalau bisa,hari minggu aku akan kembali ke sini dengan Paman Davis,untuk menyemangatimu. Papa dan mamaku juga akan datang,percaya kepadaku! Adikku Marko yang maduk asrama itu juga akan datang. Kamu jangan sedih ya" ujar Ashley seraya memegang tangan Michelle.
Michelle hanya menatap Ashley.
    "Kamu ikhlas,kan?" kata Ashley lagi .
Michelle mengangguk pelan sambil menutup Ashley
Keluarga Ashley sangat kaya. Mereka tidak mempunyau waktu untuk anaknya. Maka, saat liburan , Ashley memohon kepada papa dan mamanya supaya boleh menginap di rumah Michelle. Karena diperbolehkan , esoknya Ashley langsung terbang dengan pesawat ke Los Angeles. Namun, setelah liburan berakhir , Ashley merengek ingin tinggal di Los Angeles. Akhirnya, ya... Seperti sekarang.
     Hari itu,Michelle tidak dapat mengantar Ashley ke bandara. Ashley berangkat dengan papa Michelle. Mama sudah menawarkan untuk mengantar ke bandara, namun Ashley menolak. Alasannya, nanti Michelle telat latihan. Karena kebaikan Ashley , Mischelle ingin memenangkan kontes itu dan membiayai ongkos pesawat Ashley. Walaupun Ashley menolak. Michelle tetap bersikeras. Akhirnya,demi sepupu yang amat di sayanginya, Ashley bersedia.
****
   "Oooh gitu,jangan sedih dong chel! Nanti enggak semangat latihan lagi!"
   Michelle hanya mendengarkan komentar Bibi Anie. Bibi Anie baru tahu tentang kegusaran Michelle.
   "Ayo, Michelle ,menangkan kontes itu untuk Ashley. Ayo, mari berlatih" hibur Bibi Anie sembari menarik Michelle supaya berdiri.
  Kurasa Bibi Anie benar. Aku akan berusaha, Ashley! Untuk kemenanganmu, Ashley! Ya.untukmu! Akan kumenangkan kontes itu!

Michelle berlatih dengan semangat. Bibi Anie sampai bertepuk tangan. Mama sedang pergi ke panitia Kontes Gadis Musim Semi dan mengurus persoalan Ashley.
Saat mama datang ...
    "Luar biasa, Moniq! Anakmu ini sangat hebat. Lebih hebat dariku! Dia cepat sekali menguasai teknik berjalan, gaya , keanggunan , suara dan semuanua meningkat drasitis! Luar biasa! Fantastic!" puji Bibi Anie.
  Mama menatapku dengan pandangan bangga. Aku tersenyum. Wah ... Bahagiannya!
   "Ini tiketnya , chell " kata mama. "Ashley juga dapat gratis . Tapi papa ,Bibi , dan Paman harus bayar."
  "Anie,aku pulang dulu ya?" Michelle harua banyak istirahat," kata mama kepada Bibi Anie sambil menggandeng tanganku.
"Bye,Anie. Thanks!" kata mama sambil lambai.
"Dadaaahhh,Bibi Anie! Thank you so much!" kata Michelle dengan melambaikan tangan.
"Bye! You are welcome!"
BRAK. Pintu mobil di tutup.
"Kamu mau Mama traktir?" kata mama sambik menyetir.
"Ttaktir apa?" tanya Michelle.
"Ice cream, cake , and milkshake," kata mama. "In Yummy Restaurant."
   "I want it!"
****
Esoknya ...
  "Mana lipstick-nya, Ma?"
"Di sini. Aduh . make up-nya tebal banget! Menor banget! Hapus,hapus!"
  Pukul tiga,mama dan Michelle sudah merias wajah. Dari pukul dua,mereka sudah berada di salon. Michelle mengeriting rambut bawahnya . creambath, spa , lulur... Wah,lengkap deh! Michelle memang mau tampil lebih maksimal dari yang maksimal.
  Sekarang. Michelle cantik sekali. Petugas salon berkali-kali memuji Michelle. Di depan meja rias, Michelle merias dirinya sendiri , Eh, malah menor banget. "Sini,Mama saja!" kata mama Michelle mengambil alih. Dia merias putri tunggalnya itu sebaik mungkin. Sehingga Michelle sangat..... Cantik.
"Wooow... Cantiknya aku! Melebihi cantiknya clouver! Seru Michelle melihat dirinya di cermin.
  "Hush! Lebih cantik Clouver dong! Dia kan,artis tercantik di film Grabby,Roses,The Roxy,Love Gank,Spy in Love,Everything about Me dan banyak lagi!" sergah mama .Michelle tertawa
"Pakai gaunmu nak,jangan tertawa terus!" kata mama sambil menganbil blus pink berlengan satu sebelah nya tanpa lemhan. Mama menggerai rambut cokelatnya. Dibalut jeans, dia terlihat simple,tapi cantik.
   Tiga puluh menit kemudian...
"Ayo nak!kan mau jemput Bibi Anie dulu" kata mama seraya memakai sepatu hitam hak tingginya.
   Michelle pelan-pelan memakai botnya,lalu berjalan. Wow! Ternyata, setelan baju yang dibeli mama dan sepupunya sangat cocok untuknya.
Dia menyesal,karena sempat cemberut setelah mama membeli baju itu.
****
"Moniq!kamu datang tepat waktu!" kata Bibi Anie sambik masuk ke mobik. Rambut cokelat panjang tipisnya digerau, hampir persis dengan model rambut mama. Bibi Anie juga memakai gaun tanpa lengan yang memanjang sampai lutut dan sepatu hak pendek putih.
   "Michelle,kamu cantik sekali!" puji Bibi Anie . Michelle mengulum senyum termanisnya. Lebih manis dari gula lho!
   Karena gedungnya agak jauh,pakai macet segala,mereka sampai disana pukul lima kurang lima menit. Di situ, Michelle melihat gadis-gadis yang sudah cantik seperti dia,lalu segera mendaftar ulang . Dia melihat sebuah gedung besar yang bagian dalamnya ditutupi tirai berwarna marun, panggungnya ungu muda,tempat duduknya termasuk tempat duduk juri ungu tua.
Sekarang acara sedang berlangsung. Dimulai dengan penampilan beberapa band,yaitu; Fazmy, Trimyna,Lolyta, Katie ,dan banyak lagi. Menurut Michelle, semuanya tampil maksimal. Tapi semoga Michelle lebih maksimal dari mereka
  Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Tapi Michelle belum juga dipanggil. Michelle mendapat urutan ke -124. Sekarang sudah urutan ke-120!ooh, Michelle segera berdoa.
Namun,Ashley belum juga hadir. Berkali-kali Michelle meminta mamanya untuk mencari Ashley di antara penonton , tapi Ashley tidak ada.
"Kita sambut Tiva nomor 123!" kata pembawa acara. Julia May.
Deg, jantung Michelle berdrtak kencang.Ashley belum datang dan dia harus tampil ? Seperti tidak ada penyemangay. Namun,dia menguatkan diri supaya dapat tampil dengan baik dan tidak memikirkan Ashley.
  PROKPROKPROK! Penonton bertepuk tangan . sebentar lagi , Michelle akan dipanggil!
Mama memeluk Michelle terlebih dulu. Michelle kembali berdoa supaya dapat tampil maksimal. Di sela-sela doanya dia berharap Ashley dapat menontonnya.
   "Kita sambut Tarlita Michelle Darlyn!" Julia memanggil nama Michelle keras-keras.
Tepuk tangan penonton bergemuruh. Teman-teman sekelas Michelle yang tidak sengaja menonton secara langsung berteriak-teriak. Mereka adalah Rose,Greta,Fyna,Mery,Ellena, dan Viona.
  Pelan-pelan Michelle berjalan dan bergaya seperti koboi, dan juga seperti putri kerajaan. Michelle memajukan sepatu bot nya ke depan.menyetuh dadanya,dan berputar. Dia melakukan semua yang dia bisa.
Tiba-tiba,ada yang berteriak menyemangatinya. Itu..itu... Ashley,papa,paman,bibi,dan Marko! Teman-teman sekelas Michelle juga meneriakkan yel-yel " MICHELLE!MICHELLE!GO,GO MICHELLE!GOOO!"
Michelle makin bersemangat mengeluarkan seluruh kemampuannya. Dia menuangkan balet di sela-sela gerakannya. Kini, hampir semua penonton menyerukan yel-yel itu. Mama dan Bibi Anie juga. Michelle mengakhiri gerakannya dengan membungkuk ,ssat masuk ke dalam tirai belakang.
Semua penonton memanggilnya, "MICHELLE!'
"YAAA!" jawabnya sangat senang.
S
K
I
P
Tak terasa sudah pukul sepuluh malam. Acara hampir usai. Michelle asyik berbincang dengan teman-temannya,juga dengan Marko dan Ashley.
"Saatnya pengumuman pemenang! Bagi seluruh peserta,dipersilahkan naik ke atas panggung!" kata Julia.
"Semoga kamu juara satu ya!" semangat papa,Ashley,Paman,bibi,dan mama. Michelle mengangguk.
"Juara satu akan mendapatkan US$1000, Juara dua mendapatkan US$500 ,dan juara tiga mendapat US$2000!" seru Julia.
Penonton mendesis.
"Langsung saja,kita panggilkan sang juara tiga... Delapan tahun lalu... Anie!" seru Julia.
Bibie Anie segera naik ke atas panggung. Tepuk tangan penonton bergemuruh.
"Thanks ,Julia" kata Bibi Anie ."To the point ... Juara tiga adalah... SALLY!" Bibi Anie berteriak.
Penonton bertepuk tangan. Sally menerima piala dan Bibi Anie memakaikan mahkota perak ke kepala Sally. Uangnya tidak dikasih saat itu, karena takut hilang . "Juara kedua... Delapan tahun lalu Ghabby!" Seru Julia.
  Ghabby naik ke atas panggung. Tanpa basa-basi,dia memulai , " Juara dua adalah... KATIE!" Seru Ghabby.
Katie menerima piala dan Ghabby memakainkan mahkota emas ke kepala Katie. PROKPROKPROK! Penonton bertepuk tangan .
Juara berapa aku? Apakah aku juara satu? Semoga saja.
Kata Michelle dalam hati.
'Juara satu... 8tahun lalu, BJ Faryssa" Julia berteriak.
Farissa naik ke atas panggung ,diiringi tepuk tangan penonton . "Aku tidak memberikan posisi ini untuk main-main. Siapa yang paling cantik,sepatunya keren, dan kenggunanya luar biasa .. Dia adalah... TARLITA MICHELLE DARLYN!"
Oh, Michelle juara satu!
Michelle menerima piala dan dipakaikan mahkota spesial; mahkot dari mutiara ,emas putih, dan permata! Bahagianya..
Penonton menyanyikan yel-yel,sambil tepuk tangan, "MICHELLE!MICHELLE! GO,GO,GO!"
Michelle dan kedua pemenang lain nya memegang karangan bunga,sambil tersenyum kearah penonton.
"GO,MICHELLE!MICHELLE!MICHELLE!MICHELLE!GO,GO,GO!"

#Thanks udah baca,jangan lupa vote dan comment ya!😊
#Banyakin vote nya

Les pantoufles joliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang