MT(7) De Dark

426 50 1
                                    

Line

Line

Line

Bunyi notifikasi dari aplikasi chat berwarna hijau itu, tak henti-hentinya menampilkan pemberitahuan. Membuat Kimberly terpaksa membuka matanya, dan melihat ada pemberitahuan apa di ponselnya.

Nash added you as a friends

Begitulah pemberitahuan pertama saat Kimberly membuka panel notifikasinya. Yang kemudian disusul sederet pesan gaje dari cowok bermata biru itu

Nash: p

Nash: p

Nash: p

Nash: p

Nash: p

Nash: i know you still awake Kimberly Alvord

Nash: p

Kimberly: what?

Nash: akhirnya lu bls

Nash: jawab ya kim

Nash: ikan ikan apa yang susah di ucapin?

Kimberly: hah?

Nash: ikan aku bilang kalo aku sayang kamu:*

Kimberly: Gombal lo. Receh bgt.

Nash: halah receh gitu, lu baper kan?

Nash: mampuz baper wkwk

Kimberly: yakali baper.

Gadis itu terkekeh membaca chatan nya dengan Nash 5 menit yang lalu. Ia pun bangkit dari ranjang, dan melirik jam dinding bergambar Tinker bell yang tergantung di dekat meja belajarnya.

Pukul 8 lewat 45 menit malam. Baginya ini masih sangat sore. Ia bangun dari duduknya dan berdiri di depan cermin. Menatap pantulan wajahnya, ia mengernyitkan kedua alisnya. Lalu lengan sebelah kanannya ia angkat,lalu ia arahkan hidungnya kebagian ketiak.

Asem anjir

"Pantesan gw kan blom mandi."

~~KIM {POV}~~

Anjjir asem banget,tapi udahlah ya bangun tidur laper banget gile. Mom tadi pagi bilang mau ngurus data-data apalah gw gatau ama daddy. Kalo gw ngajak Jessi, bisa-bisa dompet gw langsung kempes seketika.  gw cap cus cari makan sendiri aja lah.

Dengan gerakan cepat gw ganti baju make celana legging biru donker sebetis, tank top warna putih bertuliskan NIRVANA, dan cardigan berwarna senada dengan legging. So simple.

[¤]

Author pov

Gadis itu memilih duduk dibagian belakang dekat jendela Oldë cafe. Ia telah menghabiskan makannya, maka dari itu sekarang kimberly hanya mengaduk-aduk hot chocolate tanpa minat. Gadis itu sudah terlalu mengantuk untuk beranjak dari tempat itu.

Test...

Test...

Check sound....

Kimberly mendongakkan kepalanya saat suara yg sehari ini sering sekali ia dengar. Dan betapa terkejutnya gadis itu saat melihat Cameron dengan jaket army nya sedang berdiri ditempat khusus untuk penyanyi di kafe tersebut.

Ugh

Rasanya gadis itu ingin cepat- cepat pulang. Namun niatnya itu ia urungkan. Rasa ingin tahunya mengalahkan rasa kantuknya. Ia ingin tahu apa yang dilakukan Cameron di depan sana.

"I want to sing a songs for  you all."

Seru Cameron. Suaranya menginterupsi seluruh pengunjung kafe, yang didominasi oleh anak seusianya.

Tak lama setelah itu, Laki-laki bertubuh atletis muncul disamping Cameron. Kalau Kimberly tidak salah, nama laki-laki itu adalah Shawn.

Shawn mengambil gitar akustik coklat tua itu dan mulai memetiknya.

I wanna go back
Forget that it's over
Paint it in black
When you left me alone

Suara itu, itu suara Shawn. Kimberly tidak pernah menyangka kalau suara The Most wanted yang biasanya hanya bisa tebar pesona, ternyata memiliki suara merdu.

I never knew
She was sleeping next door with the kid I grew up with
And I can't go back to her anymore, no more

Kimberly menahan nafas untuk sesaat

You tell me you were happier with him, you want me to stay
And you tell me that you needed time but you pushed me away
And when you try to take me back, my heavy heart just breaks
No, I can't lift the weight

Nggak mungkin. Entah kenapa lagu ini bikin Kimberly flashback sama masa lalunya. Gadis itu terdiam. Matanya tak berkedip barang satu kalipun

Put you in the past
Try to forget you 'cause it's over
And every time you ask
I'll pretend I'm okay
You're inside my head
In the middle of the night
When I don't feel right
I dream I can hold you
And I can't go back to you anymore, yeah, yeah

kini suara Cameron mendominasi kafe tersebut. Semua pengunjung seakan tersihir oleh suara kedua cowok itu.

You tell me you were happier with him, you want me to stay
And you tell me that you needed time but you pushed me away
And when you try to take me back, my heavy heart just breaks
But I can't lift the weight, and I can't lift the weight

And I can't lift the weight, no, I can't lift the weight
Yeah, you stand on my shoulders and my heart just breaks
And I can't lift the weight, no, I can't lift the weight
Yeah, you stand on my shoulders and my heart just breaks
And I can't lift the weight, no, I can't lift the weight
Yeah, you lower your standards and I raise the stakes
And I can't lift the weight, no, I can't lift the weight

Tell me you were happier with him, but you want me to stay
And you tell me that you needed time but you, you pushed me away
And when you try to take me back, my heavy heart just breaks
But I can't lift the weight, and I can't lift the weight

Tell me you were happier with him, but you want me to stay
You told me that you needed time but you, you pushed me away
And when you try to take me back, say someday you will change
But I don't wanna wait

Keduanya menyelesaikan lagu tersebut dan diakhiri oleh tepukan tangan semua pengunjung. Gadis itu,Kimberly mengusap pipinya yg basah. Tak terasa gadis itu terbawa suasana, hingga tak sadar bahwa ia sedari tadi menangis.

Shawn dan Cameron turun dari panggung kecil. Entah kenapa saat Cameron tak sengaja melihat Kimberly, gadis itu menegang. Seiring dengan langkah kaki Cameron menuju tempat Kimberly berada

A/n
Hahah ini gue usahain buat yg minta next terus. Kurang baik apa gue, besok mau UAS dan gue malah sibuk ngelanjutin next part. Hahah pokoknya thanks a lot, buat semua reader cerita abal ini. Yg udah baca jangan lupa VOMENTS nya. Tembus 15 like bakal gue lanjutin (inshaallah)
Udah ya.

Byee muachh

My Twins//magconTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang