part 5: what are we

698 93 12
                                    

Train Station

Author: rainy_hearT

.

.

Main cast: Jeon Wonwoo , Kim Mingyu, Hong Jisoo, Yoon Jeonghan, Boo Sengkwan, S Coups, any other

Pairing : Meanie, JiWon, JiHan,

Rate : T to M

Summarry : Love just like any other train station. Where you want to go... You'll absolutely go to your destination. But when you just want to stop, you'll have to stop at the right station...

.

.

Part 5: What Are We?

.

Start!

.

.

"Kita akan makan dimana?"

Wonwoo menggeleng. "Ani, kita langsung ke rumah saja. Aku takut eomma dan yang lainnya akan menunggu terlalu lama. Lagipula, aku perlu melihat bagaimana pesta kita. Mungkin ada beberapa hal yang dilupakan Kwanie."

"Okay..." Jisoo mengangguk pelan dan kemudian mengusap rambut hitam Wonwoo. "Maafkan aku untuk kelelahanmu hari ini. Kau bisa menebusnya dengan istirahat penuh besok."

Jisoo tersenyum.

Jika ada yang mengatakan senyuman Hong Jisoo adalah senyuman malaikat, hal itu sungguh benar. Karena memang Wonwoo selalu tak bisa memalingkan wajahnya saat melihat Jisoo selalu tersenyum sambil bersenandung di sepanjang perjalanan pulang.

"Aku akan mengantar Jeonghan dulu, dia butuh istirahat karena semalaman bekerja."

"Ani...." Suara Jeonghan terdengar dari seat belakang."Aku akan membantu pesta kalian. Mungkin saja aku bisa menyanyikan sebuah lagu untuk mendo'akan kalian."

"Tentu saja, terima kasih."

Wonwoo memandang tak percaya pada apa yang ia lihat. Hong Jisoo tersenyum, bahkan senyuman yang dulu yang lama tak terlihat oleh Wonwoo. Jisoo terus saja memuji Jeonghan. RISIH. TERSINGKIR.TERINTIMIDASI.

Tiga kata itu adalah harga mati untuk Wonwoo detik ini. Dia hanya bisa memberikan senyuman manis sambil mengucapkan betapa bersyukurnya ia memiliki seorang hyung yang sangat baik seperti Jeonghan.

"Aku tak tahu, jika kau sangat peduli dengan hubungan kami. Terima kasih."

Ya, Wonwoo hanya bisa berkata seperti itu.

Ia tak bisa berfikir jernih karena terlalu sibuk mengontrol emosinya. Jika bisa ia katakan dengan segenap kejujuran hatinya, bohong jika ia tak mencinai Jisoo. Tapi...

'Cinta macam apa ini?'

.

.

.

Wonwoo melihat pantulain dirinya di kaca besar yang ada dihadapannya. Boo Seungkwan, tahu yang terbaik untuknya. Bahkan semuanya terlihat lebih baik dari apa yang mereka bicarakan beberapa bulan terakhir. "Aku harap kau suka dengan cincinnya. Aku tak tahu, karena Jisoo hyung juga tak membantuku. Entah ukurannya akan cocok atau tidak."

"Gwaenchana, Boo. Aku sudah sangat berterima kasih atas semuanya."

"Hyung..."

"Apa kau yakin dengan ini?"

Wonwoo menoleh. "Maksudmu?"

"Ani...." Seungkwan menggeleng dan kemudian kembli sibuk menata ruangan itu. "Lupakan saja. Sini hyung aku akan memberikan sedikit polesan di wajahmu."

Train StationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang