BEE 1

23 1 0
                                    

    Hari ini adalah waktunya memimpin muktamar luar biasa pembentukan badan baru yang bergerak dalam bidang keamanan umat, sehingga aku sangat sibuk sekali hari ini sebab segala berkas yang harus ku tanda tangani sangat banyak juga jumlah orang yang akan mengikuti muktamar ini sangat banya jadi mempersiapkan cadangan tempat sangat di perlukan. Ya perkenalkan namaku Jihad Nur Jalaluddin aku berasal dari Ponorogo karena sebab pekerjaanku sebagai aktivis agama ( ketua salah satu organisasi keagamaan ) maka aku di tugaskan di Bandung dan secara otomatis pula tempat tinggalku pindah ke Bandung, jangan berfikir kalau aku adalah ketua aku ini sudah tua ? Jangan pernah!!!!! Aku ini masih muda umurku masih 23 tahun aku baru saja menyelesaikan kuliah S1 ku di Malang dan yang paling penting aku masih SINGLE hahahaha. Sudah aku harus segera memulai muktamar ini karena semua peserta muktamar sudah datang baik aku mulai.

     Huh muktamar kali ini benar-benar memusingkan hampir semua orang yang di sana pada argumen dan juga suka ngotot semua tak perduli dengan pendapat yang lain, di saat aku sedang mengistirahatkan otak dan tubuhku di kursi depan ruang sidang atau muktamar tadi aku di kejutkan oleh kedatangan sahabat lamaku yang tiba-tiba duduk di sampingku. Awalnya aku lupa siapa dia tapi di saat aku memperhatikan wajahnya aku pun ingat dia adalah Zulfika sahabat massa MA dulu aku dan dia bergabung dengan organisasi yang sama di saat massa-massa itu ya itu organisasi Pramuka dan sekarang ternyata dia menjadi pembina di salah satu lembaga pendidikan.

      Aku dan Zul ( nama panggilannya ) berbincang seputar massa lalu yang luar biasa massa di mana aku dan dia awal masuk Pramuka yang dapat hukuman,ketika aku di jahili oleh para kakak pembina,ketika dia di bully sebab sedang berulang tahun,dan masih banyak lagi kisah zaman kami berdua masih di pramuka dulu juga ketika aku menyatakan cinta pada salah satu rekan seorganisasiku namanya Yuni Puspita waktu itu........

Hari yang cerah membuatku sangat bersemangat sekali sebab akan ada acara terbesar yang di adakan oleh pramuka ya itu Perkemahan Luar Biasa (PLB) yang di mana akulah koor sie pensi (the amazing show ) yang di mana kegiatan inti dari kemah ini adalah di pensinya jadi aku harus mempersiapkan sebaik-baiknya otomatis akulah yang paling sibuk dari persiapan panggung pentas,mengetes siapa-sapa yang akan tampil nanti,mensiapkan poperti pentas,memberi pengarahan terhadap andika-andika yang akan pentas, dan masih banyak lagi. Jujur inilah pekerjaan yang paling berat tapi untuknya aku tidak sendiri aku di bantu oleh teman-teman dan rekan-rekan ku terutama Zul dan Yuni, mereka berdualah yang paling giat dalam membantuku. Setelah acara selesai aku , Zul , dan Yuni beristirahat bersama kami bercanda ria dan saling bercerita, tiba-tiba tanpa sengaja aku pun keceplosan mengucapkan kalau aku sayang Yuni..................... kemudian nampak Zul dan Yuni terkejut.

" had.... beneran yang kamu katakan ? " (kata zul)
" had...... " (kata Yuni)
" emmmm...... itu ah...emmm.... " (kataku gugub)
" had.... katakan lagi coba? " (kata Yuni)
" hmmm..... aku suka kamu Yun " (kata ku gugub)
" hmmm..... maaf  had kita berteman saja ya ? " (kata Yuni sambil menunduk)
" a...ahhhh.... baik gak papa yun " (kataku sedikit bergetar)

Setelah kejadian itu aku dan Yuni tidak pernah bercakap-cakap lagi entah seperti ada jarak di antara kami seperti ada dinding penghalang yang besar, tapi sudahlah.

...........begitulah ceritanya kisah cinta ku di massa SMA tepatnya di Pramuka.

   Tiba-tiba Zul memegang pundakku aku pun kaget setengah pingsan ( karena setengah mati itu sudah mainstream 😆) dia langsung menyodorkan buku kecil berwarna hijau, ku tanya pada Zul buku apa ini dan jawabanya membuatku terkejut jawabannya " ini diary milik Yuni untukmu, Yuni sendiri yang menyuruhku memberikannya padamu " . Aku terkejut sekali apakah isinya ? Terus kenapa dia berikan padaku ? Apa maksutnya ?

   MB:

ini untuk pembukaan selanjutnya isyaallah akan lebih berkonflik jadi mohon dukungannya

MR.BEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang