fear

37 2 3
                                    


Aku berjalan memasuki ruangan itu . duduk di bangku paling depan dan langsung memakai earphone , tidak memperdulikan keadaan di sekitar ku . aku membuka novel ku lalu membaca nya . tiba tiba aku merasa ada orang disampingku . aku pun melirik kearah orang itu berada . aku kaget karena melihat dia adalah laki laki . aku langsung bergegas pindah tempat duduk , mata ku melotot akibat kaget karena ada yang memegang tangaku . aku memberanikan diri untuk menengok , dan ternyata itu adalah lelaki tadi

'' mau kemana ? '' tanya nya . aku tidak menjawabnya dan hanya menunduk sambil berusaha melepaskan pegangannya itu.

''jawab dong ! jangan nunduk doang emg saya apaan ?'' kata lelaki itu .

'' gapapa '' jawabku singkat sambal menunduk . lelaki itu tiba tiba berdiri dan mendekat kearah ku . aku melotot karena ulah lelaki itu , ia mengangkat dagu ku agar aku menatap kearah dia .

'' diginiin baru liat muka saya . kalo diliat kamu cakep juga ya . PD an dikit dong jadi cewe '' kata lelaki itu sambal tersenyum .

Baru sekali aku melihat muka laki laki sedekat ini . ternyata tidak seburuk yang aku bayangkan .


''nama kamu siapa ? kamu anak baru di tempat les ini ? '' tanya laki laki itu.

'' iya '' jawab aku takut .

''nama kamu siapa ? . sini biar saya tebak .. pasti Nira kaan '' kata laki laki itu . aku kaget mendengar dia tau nama ku , apa dia stalker ? tidak itu tidak mungkin .

'' hmm kalo diliat dari ekspresi anda sih , pasti anda kaget kan kenapa saya tau nama anda ... , mau tau kenapa ?'' kata lelaki itu sambil bergaya gaya sombong. Aku pun dengan cepat langsung mengangguk anggukan kepalaku sebagai tanda ' mau ' . kepala nya mendekat ke telingaku dan berkata .

''Ra-ha-si-a'' jawab lelaki itu di telingaku dan ia langsung pergi meninggalkan ku . Aku tidak mengerti apa yang di inginkan oleh lelaki itu , tidak jelas sekali . tiba tiba datang tiba tiba pergi .

[ seminggu kemudian ]


Sudah seminggu aku tidak melihat laki laki aneh itu . aku heran kenapa aku mencarinya dan menunggunya setiap hari . padahal kita hanya berbicara beberapa menit saja . Sekarang hari Sabtu , seharusnya aku tidak ada les tapi aku tetap pergi ke tempat les ku , entah mengapa . sempat terlintas dipikiranku kalau aku kesini agar aku bisa bertemu lelaki itu dan bertanya siapa namanya , apakah kita betemu ? . sudah hampir sejam aku menunggu didepaan tempat les ku sampai akhirnya ada salah satu perempuan yang menghampiriku yaitu Ragina .

'' lo ngapain sih disini terus nyampe udh sejam ? ''tanya Ragina

'' gapapa aku lagi nunggu orang '' jawabku

'' siapa ? Raldo ? '' tanya nya

'' Raldo yang mana ? '' tanya aku tidak mengetahui nama lelaki itu .

'' itu loh yg pas lo masuk pertama kali yang duduk disamping lo '' jelas Ragina .

'' ooh . dia sekarang dimana ko ga pernah liat ?'' tanya aku penasaram

'' dia kan masuk rumah sakit '' kata Ragina . aku langsung panik dan bertanya di rumah sakit mana dia berada dan lari menuju rumah sakit itu .sesampainya dirumah sakit aku bertanya di nomer berapakah kamar Raldo . setelah aku mengetahui nomer berapa aku langsung bergegas menuju kamar nomer 208 . aku langsung mengintip ke dalam dari jendela yang ada di pintu . Tiba tiba terdengar suara dari arah kanan . aku menengok .

'' temennya Raldo ?'' tanya perempuan cantik itu .

'' bukan , Cuma kenal ditempat les '' jawabku

'' trus lo suka sama Raldo ?''tanya perempuan itu

'' iya'' aku panik dengan jawaban yang aku ucapkan itu , aku tidak menyangka akan menjawab itu. Perempuan itu langsung tertawa mendengar jawaban ku yang sangat terus terang itu .

'' ahaha jujur banget . yaudah kalo kamu mau masuk ke dalem masuk aja , tenang raldo gabakal tau kok . dia koma .'' kata perempuan itu. Mendengar kalau ia koma aku sangat kaget dan segera masuk ke dalam .

'' Aku baru aja hari ini tau nama kau siapa , dan hari ini juga aku sadar bahwa aku suka kepada kau . iya kau. Namanya Raldo '' aku mengucapkan itu lalu mengecup tangan Raldo .

[ 3 tahun kemudian ]


Sekarang sudah 3 tahun dari hari dimana aku bertemu dengan Raldo . sekarang aku sudah berumur 26 . dulu Reyna ( perempuan cantik ) memberikan aku surat . dan ternyata itu surat dari Raldo sebelum ia koma .

''Nira , kamu ingat tidak kita pernah berteman saat TK . dan dulu kita pernah membuat janji bahwa kita tidak akan melupakan satu sama lain dan akan saling mencintai satu sama lain walaupun kita berada di jarak yang jauh . dulu di saat saya membuat perjanjian ini kepadamu , saya percaya bahwa pasti kita akan bertemu lagi . bagaimanapun caranya . dan benar . kita bertemu . tetapi kamu jauh berbeda dari Nira yang dulu saya kenal . dulu Nira tidak menunduk . mempunyai banyak teman . aku tau kalau sifatmu berubah itu karena saya . jika kamu ingat , saya ingin minta maaf . tapi jika kamu tidak ingat , nanti jika saya bangun dari tidur yang sangat nyenyak saya akan memberi tahu semua nya ke kamu . dan sebelum saya tertidur... saya ingin memberi tahu sesuatu ke kamu . Bahwa saya sampai sekarang masih cinta sama kamu . sampai berjumpa lagi : )

Raldo ''

Selama ini aku belum membuka surat itu . baru setahun lalu aku membuka nya , tapi itu semua sudah terlambat . orangtua ku menjodohkan aku kepada orang . Dan aku menikah . sekarang aku sudah memiliki anak di kandungan ku ini .

[ 2 hari kemudian ]


Setahun setelah penyesalan ku aku mendapat kabar dari Reyna bahwa Raldo sudah bangun dari tidurnya. aku senang sekaligus sedih . aku langsung bergegas mengganti baaju dan menuju rumah sakit . menuju ke kamar 208 . langkah ku berhenti didepan pintu , aku menarik nafas dalam dalam lalu membuka pintu . pandangan Raldo langsung bertuju kepada ku . ia terlihat bingung . aku perlahan menghampirinya

'' siapa ? '' tanya Raldo dan itu membuatku sangat bingung kenapa ia tidak ingat aku siapa .

'' Nira , ga inget ?'' tanya ku bingung

'' ah maaf aku mengalami amnesia jadi aku tidak ingat siapa pun '' jelas Raldo . Aku terdiam bingung ingin berkata apa . tapi disatu sisi aku agak senang karena aku jadi tidak jadi melukai hati seorang .


'' raldo , aku itu first love kamu . mungkin kamu tidak ingat apa apa . tapi aku ingin mengucapkan ini ke kamu . aku telat membaca surat mu dan sekarang aku sudah menikah dan mempunyai anak di kandunganku ini . aku sangat menyesali hal ini . seharusnya aku terus menunggu mu sampai kamu bangun , tetapi orang tua ku menyuruh aku menikah dengan suami ku sekarang '' jelasku sambil menahan tangis .

Raldo yang terdiam tibatiba mengeluarkan air mata.

'' loh ko aku nangis, ini kenapa ? apa mungkin aku yang dulu merasa sakit ? AAAAAAAAAA '' tiba tiba ia teriak teriak . aku panik bingung harus melakukan apa . aku memanggil dokter dan Raldo sudah kembali normal . setelah kejadian itu aku pergi meninggalkan rumah sakit dan aku dan Raldo membuat perjanjian baru . bahwa walaupun di suatu saat nanti kita bertemu kita harus berpura pura tidak kenal satu sama lain dan menjalani hidup masing masing.

The end

�ų1#�L�

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang