Cukup

31 3 0
                                    

Apa arti cukup?
Hanya ada 5 huruf tapi mempunyai makna yang mendalam.
Cukup dalam KBBI berarti dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan dan sebagainya; tidak kurang.

Hanya ada 5 huruf tapi sulit diucapkan atau bahkan lupa untuk mengucapkan.
Cukup merupakan kepuasaan hati, kepuasaan hati kita dalam menerima. Menerima apa yang telah kita peroleh sekarang. Bukan berarti kita hanya puas dengan apa yang kita dapat sekarang tapi untuk menghindari diri dari ketamakan.
Manusia pada dasarnya tidak akan pernah puas, tapi bukan itu yang perlu kita capai. Kepuasan bukan itu yang perlu kita cari karena sebanyak apapun, takkan pernah puas jika selalu melihat keatas karena diatas langit masih ada langit yang lebih indah.

Cukup dapat mewakili kebahagiaan seseorang.
Dengan cukup dapat membuat kita lebih menghargai apa yang sudah kita dapatkan, akan lebih bersyukur atas apa yang sudah ada di depan kita.

Cukup bukan hanya sebuah kata yang harus diucapkan tapi sebuah kata yang harus kita yakini dalam hati.
Diyakini bahwa dengan apa yang kita punya sekarang akan mendatangkan kebahagiaan bahkan bagi orang yang hanya makan satu hari sekali.

Apa yang terjadi bila kita tidak merasa cukup?
Saat itulah, kepuasan materi menjadi segalanya. Ketika ketamakan merajarela dan kita akan selalu merasa kurang, kurang dan kurang.
Walau sebenarnya hidup sudah mapan, sudah kaya, apabila tidak merasa cukup maka akan selalu merasa kurang.
Seorang yang korupsi, apakah mereka tergolong orang miskin? tidak... kebanyakan dari mereka orang kaya tapi mengapa mereka masih korupsi? padahal mereka punya kekayaan yang besar bahkan fantastis, tapi kenapa mereka masih ingin mendapatkan uang dengan cara kotor? karena mereka para koruptor kurang bersyukur atas apa yang telah mereka terima, mereka sulit untuk berkata cukup atas apa yang telah mereka dapatkan dan dalam hati mereka tidak didasari dengan kata cukup, sehingga mereka masih merasa kurang, hingga akhirnya berbuat kotor yang tidak hanya merugikan diri mereka sendiri tapi juga keluarga mereka dan yang pastinya negara serta warganya.

Cukup bukan berarti jumlah.
Cukup hanya persoalan kepuasaan hati, kepuasaan kita atas nikmat yang telah Tuhan berikan.

Ayo kita belajar untuk menghindari ketamakan akan urusan duniawi dengan membangun tembok 'cukup' atas apa yang kita dapat sekarang dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi, dengan mengingat bahwa diatas langit masih ada langit. sehingga saat kita sudah diatas bukan berarti kita harus terus mendongak tapi cobalah untuk melihat ke bawah, dimana masih banyak orang yang kurang beruntung, cobalah untuk mengulurkan tanganmu.

Fabiayyi alaa'i rabbi kuma tukadzdzi ban
(Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan)_Ar-Rahman_

Ps : jangan pernah percaya tulisan ini, percaya saja pada Tuhan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Coretan SederhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang