Penyakit Apa Itu?

87 11 2
                                    

Setelah kejadian itu , Grazell hanya berguling di ranjangnya sambil memeluk erat bantal gulingnya.

Grazella POV

Kenapa?Kenapa? Kenapa tidak ada satupun orang di dunia ini yang mengerti aku? Termasuk Vincent si berengsek itu! Kenapa aku langsung yakin kalau dialah orang yang bakal hidup bersama denganku?

Bodoh! Kau bodoh sekali Grazell! Hanya baru beberapa hari kau bersama dia , kau malah ingin semakin dekat dengannya hanya karena dia bisa berpedang lebih baik darimu?

Harusnya kau mengenal dia lebih lama lagi! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Kenapa aku harus dilahirkan? Memangnya ayah dan ibu berpikir aku tidak laku apa hah? Aku kan tuan putri , pasti banyak yang mau denganku kan?

Hanya karena mau mencari yang sederajat saja malah sampai menyakiti hati putrinya sendiri!
Lebih baik aku mati saja!
Aku ingin bunuh diri!
Tapi... bagaimana caranya?

Aku ingin bunuh diri
Tapi mata ini mulai mengantuk
Memejam... memejam... dan akhirnya terpejam...
Grazell pun tertidur di kasurnya , bahkan dia lupa untuk menggantikan bajunya.



Di Kerajaan Vamthomeulos.

"Aku harap ayah tidak marah jika aku memberitahukan informasi ini" Ucap Vincent ragu sambil bersembunyi di balik tangga yang menuju ke ruang raja.

Aku bisa... aku bisa... aku bisa...
Kata-kata itu terus bergelinang di pikiran Vincent .
Dia ingin memberitahukan yang sebenarnya , tapi ia takut . Takut karena telah berjanji.

Akhirnya Vincent memberanikan diri untuk menuruni tangga menuju ke tempat ayahnya.

Dag...Dig...Dug...

Semakin dekat Vincent mendekati ayahnya , semakin cepat juga jantungnya berdebaran.

Vincent pun sampai di ruang raja , dan langsung berhadapan dengan ayahnya yang sedang duduk di kursi singgah sana .

Vincent mengerutkan bibirnya sambil memejamkan matanya karena ragu.
Ayah Vincent bingung apa alasan Vincent mendekatinya dengan wajah seperti itu.

Terjadi keheningan sejenak.
Akhirnya ayahnya bertanya " Vincent... apa ada yang perlu kau katakan?" Tanya ayah Vincent kepada Vincent sambil mengangkat sebelah alisnya.

Vincent terdiam dan celingak-celinguk sambil menggaruk kepala.
Setelah berdiam cukup lama.

Akhirnya Vincent menarik nafasnya pelan-pelan dan menghembuskannya kembali . Dan akhirnya mengatakan " Ayah , ada yang perlu kukatakan padamu" sambil berbicara cepat ragu.

"Memangnya kau ingin berbicara tentang apa? Tumben sekali kau pulang terlalu cepat. Apa kau melakukan kesalahan dalam misimu?" Tanya ayah Vincent curiga kepada Vincent.

"So...soal itu... ehmm... mungkin aku membuat sedikit kesalahan. Karena... uhmmm..." Jawab Vincent ragu sambil celingak-celinguk.

"Cepat katakan saja! Dasar kau keras kepala! Ngomong saja kok susah?! Memangnya kesalahan apa yang kau lakukan pada misimu hah?!" Tanya ayahnya berteriak sambil membentak.

Vincent terkejut dengan apa yang dikatakan ayahnya dan mulai ketakutan , jantungnya pun mulai bertambah cepat.

Kemudian ayah Vincent langsung berdiri dari kursi singgah sananya dan langsung mendekati Vincent dan menarik kera baju Vincent dengan kedua tangannya.

"Dengar yah nak... aku tidak mau tahu apa kesalahan yang telah kau lakukan pada misimu... pokoknya kau harus mendapatkan darah istimewa itu sebelum penyakitku bertambah parah. Kau mengerti?" Ucap ayah Vincent sedikit menantang sambil berwajah sinis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark And White WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang