03

59 5 0
                                    

Kejora terbangun dengan keadaan yang tidak bisa di deskripsikan karena terlalu kacau. Kejora mengernyit bingung dan mencoba mengingat kejadian apa yang menimpanya tadi malam sehingga ia bangun dengan keadaan seperti ini di tempat seperti ini pula.

Ya, Kejora terbangun di bathtub kamar mandi miliknya. Ia sangat bingung dengan semuanya. Kejadian ini tidak hanya sekali dua kali, melainkan setiap hari terjadi. Semua bermula saat ia menginjakkan kakinya pada umur 14 tahun. Ia selalu terbangun di tempat yang tidak layak ditiduri dalam keadaan yang berantakan. Dan ia selalu mencoba untuk mengingat peristiwa yang terjadi pada malamnya, namun secuil apapun peristiwa itu ia tetap tidak bisa mengingatnya.

Tak mau berlama-lama memikirkan masalah yang semakin ribet, ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual sehari-harinya sebelum berangkat sekolah.

"Baju, oke. Tas juga oke. Dasi, udah dipake. Rok, uda keren. Oiya rambut belum disisir!" Kejora menepuk keningnya sendiri saat menyadari penampilannya yang belum perfect. Ia pun menyisir rambut hitam legamnya dan membiarkan rambut itu tergerai indah yang terjatuh pas di bahunya.

"Kejora siap!!" dengan semangat 45 ia pergi keluar apartment nya dan bergegas menuju mobil berwarna putih susu yang terparkir di ujung basement. Ia segera masuk ke dalam mobil dan duduk di bangku pengemudi. Ia pun melajukan mobilnya keluar dari kawasan  apartment nya.

Sesampai di sekolah, Kejora langsung memarkirkan mobilnya ke area parkir murid dan segera masuk ke gerbang sekolah nya itu. Sekolah Galaksi adalah sekolah yang dikenal karena kedisiplinannya dan kemegahan bangunannya. Pantas saja, karna semua siswa ataupun siswi yang menuntut ilmu disini memiliki kemampuan material yang cukup tinggi. Sekolah ini juga dikenal dengan kualitas pengajarannya. Para guru, staff, maupun kepala sekolah memiliki jenjang pendidikan yang tinggi sehingga kemampuan murid-murid disini sangat bisa diacungi jempol.

Kejora melangkahkan kakinya melintasi koridor yang ramai karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang beberapa menit. Yang artinya sebentar lagi pasti bel akan berbunyi dengan nyaring. Dan benar saja, bel langsung berbunyi setelah Kejora masuk ke dalam kelas nya. XI IPA B.

Setelah menoleh ke kanan dan kiri, Kejora akhirnya menemukan apa yang sedang dicarinya dari tadi. Kejora langsung merebahkan tubuhnya di bangkunya. "Ah akhirnya nyampe juga gue ke kelas." ucap Kejora lega.

"Heh lo kenapa kemarin gak masuk?" tanya Renata atau kerap dipanggil Nata yang menjadi teman sebangku sekaligus sahabat bagi Kejora.
"Aduh capek lelah letih lesu gue. Gue tuh kemarin belum siap buat ulangan. Jadi gue memutuskan untuk bolos." jawab Kejora sambil membuka tasnya, berniat untuk mengambil buku pelajaran yang diperlukan untuk pelajaran pertama sampai jam istirahat nanti.

"Rugi banget lo gak masuk kemarin. Lo jadi gak tau hot news deh. Bego sih lo. Oke karna gue baik banget ya sama temen gue yang gak tau diri ini jadi gue ceritain aja deh hot news yang kemarin daripada lo mati karna kepo kan. Jadi gini masa si Alifa sama Aldi putus. Padahal kan baru jalan dua minggu ya mereka. Aduh kasian banget tau liat Alifa nya nangis-nangis. Si Aldi sih gak punya hati kali dia ya, masa tega mutusin cewek cantik baik pinter kayak si Alifa. Kalo gue jadi si Alifa ya uda gue blablabla...." Kejora tidak mau mendengar lagi topik pembahasan yang sedang dibicarakan Nata sekarang. Sangat membosankan. Kejora selalu berpikir mengapa Nata suka sekali membicarakan masalah percintaan orang lain sementara masalah percintaan dirinya sendiri tak pernah dipikirkan.

Begitulah seorang Renata Varencya. Sangat menyukai gosip dan selalu senang jika mengurusi hidup orang. Kejora dan Nata memang sangat berbeda jauh. Namun kata orang, perbedaan itu lah yang akan membuat kita saling melengkapi. Dan Kejora selalu yakin akan kalimat itu.

Punggung Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang