Happy Reading.. ^_^
Aku masih menanti.. Meskipun aku sendiri tak tahu apakah kau akan kembali atau tidak. Wae? Aku pun selalu bertanya pada hatiku, sampai kapan aku akan bertahan. Bertahan di saat rasa cinta dan sakit yang berbaur menjadi satu dalam hati. Meskipun dunia ini seakan menertawakan kebodohanku. Meski aku semakin tertatih.. Aku Akan menantimu.. Jung Yonghwa.
Flashback
"Chagiya..!! Oppa tunggu di mercusuar ya..". Teriak Namja bergingsul itu sambil mulai mengayuh sepedanya perlahan.
"Chagi.. Apa Yonghwa tidak punya handphone? Setiap hari berteriak di depan rumah kita". Kata Tuan Park sambil tertawa pelan.
"Appa... Tentu saja ada tapi hanya dia gunakan kalau tidak melihatku di kelas". Balas Shinhye sambil tersenyum pada ayahnya.
"Kamu dan Yong itu seperti lagu. Pacarku 5 langkah dari rumah". Kata Tuan Park kemudian tertawa terbahak - bahak menggoda anak semata wayangnya.
"Appa..!! Aiissh.. Sudahlah Hye pergi dulu". Kata Shinhye sambil berlari meninggalkan ayahnya yang semakin tertawa.
@Mercusuar
"Kau terlambat chagi..". Seru Yonghwa dari balik mercusuar sambil sesekali mengambil gambar yeojanya dengan kamera yang dibawanya."Jinjjayo? Hmmm.. Tapi itu semua juga kerena kesalahan oppa". Balas Shinhye sambil mencibir.
"Bagaimana bisa? Maldo andwe". Ucap Yonghwa sembari mendekati Shinhye.
"Tentu saja itu salahmu oppa. Karena kau berteriak di depan rumah, appa mengomeliku tahu..". Kata Shinhye sok serius memandang namja di depannya.
"Kalau begitu kau harus dihukum chagi". Kata Yonghwa dengan senyum licik dan berjalan maju.
"Mana boleh seperti itu oppa? Kan oppa yang salah masa aku yang dihukum?". Ucap Shinhye polos.
"Terlambat...". Kata Yonghwa cepat dan dengan cepat pula Yonghwa mendekatkan wajahnya dan mengecup pelan bibir Shinhye di depannya kemudian tersenyum manis menatap yeoja itu yang masih diam terpaku.
"Hukuman yang setimpal untuk kesalahanmu chagi". Bisik Yonghwa pelan dan menarik Yeojanya itu ke dalam pelukannya.
************
Flashback End
" Sampai kapan kau akan seperti ini Chagi?". Tanya tuan Park Pelan kepada putrinya."Hye juga tidak tahu appa. Kemana dia? Perpisahan seperti apa ini?
"Tanpa kata selamat tinggal dia pergi meninggalkanku sendiri appa". Ucap Shinhye sambil menunduk menyembunyikan airmatanya yang telah membasahi pipinya.
"Berhentilah menanti Chagi.. Appa tahu kau takut untuk menghadapi semuanya". Kata Tuan Park Lagi sambil memeluk Shinhye.
Shinhye Pov
Ya.. Appa benar. Aku takut. Aku sangat takut menghadapi semuanya. Bagaimana jika kenyataan tidak seperti yang aku inginkan? Mengapa hari itu menjadi pertemuan terakhir kita? Dimana? Aku mencoba mempertahankan harapan di tengah kenyataan yang semakin menjebakku dalam jurang ketidakmungkinan. Apa kau mengingatku? Apa namaku pernah terlintas dalam pikiranku?
Shinhye Pov End**************
Rasanya begitu menyesakan.. Ketika aku mencoba menjauhimu namun hatiku hanya mengenalmu.. Mianhae..
★ YongHwa ★Maafkan aku harus melepaskanmu. Di tengah rasa sakit yang kurasakan kian menderaku. Aku hanya tak sanggup menatap wajah sedihmu. Maafkan aku jika setiap mimpi yang kita bangun bersama mungkin tak akan pernah menjadi nyata. Maafkan aku jika derap langkahku tak bisa lagi searah bersamamu. Melangkah bersama.. Aku mencoba bertahan untukmu..
*********************
Yonghwa Pov
Samar - samar aku melihatnya. Apa ini fatamorgana? Atau aku terlalu merindukannya? Jika ini hanya nyata dalam bayangku.. Aku tetap Bersyukur bertemu denganmu lagi Chagiya.. Park Shinhye..======================
Summer.. Aku tetap merindukannya. Mengarahkan langkahku menuju Mercusuar tua itu. Merasakan dia selalu bersamaku dan menggenggam erat tanganku. Melewati setiap Summer bersama meskipun hanya nyata dalam Duniaku..
Saranghaeyo Jung Yonghwa.. My Summer..Kesakitan ini menderaku setiap saat.. Namun aku tetap mencintainya sampai jantung ini berhenti berdetak..
End