Kaulah Mimpi Indahku

1 - Kehidupan Baru

Jangan lupa vote & commentnya yaaa,
Maafkan segala kekurangan yg ada di cerita ini, maklum masih amatiran hehe.
Rinamukti
---------------

Hari ini adalah hari yang sangat berharga untuk bundaku. Sejak empat tahun yang lalu ayahku meninggalkan aku dan bunda, ayah pergi ketempat yang sangat jauh, akibat penyakit kanker yang dideritanya bertahun-tahun. Saat itu aku dan bunda sangat terpuruk karena kehilangan ayah, namun sekarang bunda telah mendapatkan pengganti ayah.
Awalnya aku tidak setuju sama keputusan bunda untuk menikah lagi, tapi setelah aku pikir-pikir melihat bunda sendiri aku tidak tega. Setiap hari bunda selalu kesepian di rumah yang sebesar ini.

Pernikahan bunda dan ayah tiriku berlangsung meriah. Banyak tamu yang hadir pada hari ini, puncaknya malam hari ini. Tidak heran kalau pestanya semeriah ini, karena ayah tiriku adalah seorang manager di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.

"De, kamu kenapa?" tanya bunda yang melihatku duduk sendiri diantara orang-orang banyak.

"Aku gak papa bun, aku bahagia lihat bunda bahagia"

"Makasih ya sayang" ucap bunda sembari memelukku.

###
Pagi hari ini semuanya sudah berkumpul diruang makan, ada aku, bunda, ayah dan ka fandy kakak tiriku, anak ayah dengan istri pertamanya dulu yang telah tiada.
Sejak pernikahan bunda dan ayah seminggu yang lalu, aku dan bunda pindah kerumah ayah, tidak jauh hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah lamaku.

"Ana, besok ayah akan mengurus kepindahan kamu kesekolah baru" ucap ayah dimeja makan.

"Emang aku mau sekolah dimana yah?" tanyaku penasaran.

"Di sekolahnya ka fandy di SMA Adira" ucap ayah yang mendadak membuatku syok.

Oia aku lupa memperkenalkan jati diriku, namaku Erika Anarin, biasa dipanggil ana, aku lahir 16 tahun yang lalu.
Aku senang dengan kehadiran ayah dan ka fandy, mereka baik sangatlah baik kepadaku dan bunda. Aku dan ka fandy hanya berbeda satu tahun, namun itu yang membuatku sangat dekat dengannya. Sebelum ayah dan bunda menikah kami berdua sering hangout bareng, banyak kisah yang aku ceritakan padanya dan begitupun sebaliknya. Bagiku ka fandy adalah kakak sekaligus teman curhatku, aku bahagia bisa punya kakak seperti dia, walaupun hanya kakak tiri, bagiku itu sudah lebih dari cukup.