I need it...

3 0 0
                                    

"yess, aq berhasil" teriak Surya Dengan senyum sumringahnya aq hanya tersenyum membalasnya. Yahh kamu sudah berhasil dan kini giliran aq untuk mundur dan semua ini adalah hasil dari keputusan yang kita ambil. Aq harap kamu tidak perlu lagi merasa riskan akan semua yang pernah kita lalui. Anggap ini adalah sebuah pengorbanan yang pantas. Semua ini untuk kebahagiaanmu dan kamu pantas mendapatkan ini semua.
"hei, kenapa? Koq malah senyum aja g' ada pelukan gtoe untuk aq" ujar Surya Membawaku kembali dari lamunanku.
Aq hanya tersenyum dan menghindar dari kebiasaan yang dapat membuat aq luluh. Ini sudah keputusan dan kuharap semua ini setimpal.
"gimana, sudah selesai.... " ujar seseorang d sebelahku. Aq tersenyum dan mengangguk.
"kamu...? " tanya Surya Sambil menoleh ke arahku.
"oh, iya lupa kenalin.... Ini pacarku" ujarku sambil mencoba untuk tidak melihat wajahnya. Aq tau ia pasti shock tapi ini sudah menjadi akhirnya.
"maksudnya..." tanyanya lagi sambil mengerutkan keningnya dan aku tahu ia butuh jawabanku. Tapi maaf saat ini aq tidak tau harus bicara apa.
"aku tinggalin dlu ya, kalian butuh bicara kayaknya. Hon, aq kesana dlu ya tadi aq liat ada mona" Bobby Pun berlalu ditengah kecanggungan d antara kami.
"apa maksudnya ini, kalian..... " ia tidak melanjutkan ucapannya pastinya ia tau jawabannya tapi ia berharap apa yang ia takutkan adalah mimpi buruk.
Tapi aq hanya diam ditengah kebingungan ini. Tapi aq tau ini harus berakhir.
"ini memang benar, kami... "
"jadi, kamu akan meninggalkan aq setelah semua ini. Setelah aq berhasil" teriaknya marah bahkan ia tidak lagi bicara pelan orang2 dsekeliling kamipun menoleh k arah kami.
"maaf, tapi aq rasa ini adalah yang terbaik. Kamu tau aq sudah lelah dan kuharap kamu bisa mendapatkan yang terbaik bahkan dari diriku" ucapku sambil menggigit bibirku untuk menahan bongkahan air mata yang hampir jatuh.
"tapi kenapa, bukankah aq sudah bilang tunggu aq Cahaya Tapi kenapa setelah aq sampai di puncak kamu malah meninggalkan aq. Kenapa? Teriak Surya Frustasi sambil menangis.
"maaf.... Aq butuh seorang yang dapat menjadi pegangan, tapi disaat aq butuh kamu seolah diam dan bimbang. Aq yakin ini semua adalah yang terbaik" ucapku sambil berlalu meninggalkan Surya yang tengah tertunduk dan pastinya masih dalam keadaan terguncang. Tapi jika aq masih disini, aq takut malah membuat ia tak berdaya. Hanya maaf yang dapat aq ucapkan dan aq fikir ini pasti akan menyakitkan sekarang tapi nanti akan menjadi penyemangatnya agar bangkit. Hidup ini memang tidak adil karena keadilan hanya untuk yang tidak tau arti keadilan itu sendiri.
###
Aku memandang kepergiannya dengan bisu, ini memang salahku disaat semua butuh kepastian aq malah diam seolah tau dia pasti mengerti. Aq sadar hidup ini tidak seperti ftv dimana pelakonnya dapat mengerti arti tatapan dan suara hati seolah bisa terdengar oleh pelakon tersebut.
Aq hanya tersenyum miris, berakhir sudah, kini aku harus apa? Semua keberhasilanku seolah terbayar dengan kehilangan. Ya allah aq harus apa sekarang, bisakah aq memutar waktu, aq bingung dan butuh sandaran.
Ditengah kegelapan aq hanya melihat Setitik cahaya yang kemudian perlahan menerangi langkahku. Tapi setitik cahaya itu kini perlahan tertelan gelap. Aq sendiri kini, aq hanya bisa tertunduk menangis. Seandainya kini hanya seandainya kata yang dapat aku ucapkan ditengah riuh bahagia orang-orang atas keberhasilanku namun mereka tidak tau jika aku telah kalah dan kehilangan semuanya.

"terkadang sebuah pencapaian bukan suatu yang hilang. Cobalah untuk berjalan perlahan tapi tidak menutup sekitar. Terkadang perubahan tidak memerlukan alasan cobalah untuk merenung apa yang kita inginkan apakah akan baik atau buruk untuk masa depan. Jika yakin maka jalankan walaupun akhirnya tak sesuai dengan apa yang d harapkan. Apa yang kau dapat adalah apa yang seharusnya kau akhiri"

A Little StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang