Senin melambangkan Bunga.
Seseorang yang lahir di hari senin adalah pribadi yang banyak disukai dan banyak penggemarnya. Seperti hal nya seorang gadis remaja SMA yang bernama Melati.
Melati.
Dia salah satu cewek paling populer di sekolah nya. Bukan hanya populer ia terkenal sangat cantik jelita nan anggun seperti layaknya seorang cinderella. Cewek berkelahiran Arab-Indonesia itu memang sangat banyak dikagumi oleh kaum adam, bahkan tak kalah banyak juga kaum hawa yang mengagumi keanggunan sosok seorang Melati ini.
Sampai suatu saat di pagi hari yang cerah diselimuti embun yang sejuk, Melati bertemu seseorang yang sangat tampan dan maskulin di sekolah nya saat hari pertamanya masuk.
"Hay." sapa seseorang di belakang Melati.
Melati sempat terkejut karena tiba-tiba seseorang dengan suara khas lelaki telah menyapa nya. "Hay juga" seru Melati setelah membalikan badan dan tak melihat wajah laki laki tersebut.
"Kok nunduk?." Ucap laki-laki itu.
Setelah mendapat pertanyaan yang menjebak dari laki-laki tersebut, Melati memberanikan diri untuk melihat ke arah wajah Laki-laki tersebut.
Spontan Melati sempat menganga karena ia mendapati sesosok wajah yang sangat tampan layak nya seorang Pangeran dengan postur tubuh yang ideal dengan tatapan yang cool.
Namun Melati berusaha keras untuk bersikap tenang di depan Laki-laki di depan nya itu. Sampai akhir nya laki-laki itu membuka suara terlebih dahulu."Boleh kenalan?."
Melati sangat shock karena lelaki tampan yang di depan nya itu meminta kenalan kepadanya."Boleh." Balas Melati dengan senyum tegang.
"Nama gue Fallen." ucap Laki-laki itu mengenalkan namanya.
"A-aku Melati." Ucapku sedikit terbata.
"Loe kelas berapa?." Ucap Fallen dengan tatapan cool nya.
"A-aku kelas..."
**** TETTT ****
ucapan Melati terpotong karena bel masuk sekolah telah berbunyi.
"Udah bel masuk nih, Gue duluan ya Mel" ucap Fallen lalu meninggalkan Melati di tengah-tengah koridor sekolah tempat mereka berkenalan pertama kali.
Melati hanya mengangguk dan melihat sosok yang tampan itu pergi menjauh dari hadapan nya.
Entah apa yang ia rasakan pertama kali di sekolah nya, membuat jantung nya berdegup kencang tak karuan, membuat isi kepalanya terngiang atas kejadian tadi.
* * *
Melati POV.
"Perkenalkan nama kamu." Ucap guru menyuruhku.
"Hay semuanya namaku Melati casanova, senang bisa berteman dengan kalian. Terima kasih." Ucapku mengenalkan diri di kelas X IPA1 di SMA Harapan.
Satu persatu siswa/siswi dikelasku pun memperkenalkan diri di depan kelas. Sampai akhirnya aku duduk disebelah wanita yang bernama Citra. Citra mungkin akan menjadi teman pertamaku di kelas X IPA1 ini. Sampai akhirnya Citra membuka suara terlebih dahulu.
"Hay Melati. Salam kenal ya."
"Hay juga Citra. Senang berkenalan denganmu."
"Kamu cantik banget deh." Ucap Citra memujiku.
"Ah nggak biasa aja." ucapku malu.
"Serius Melati kaya kearab-araban gitu. Idung kamu mancung putih pula. Perfect banget deh pokok nya. Liat aja cowok-cowok disekeliling kamu, mereka daritadi melirik ke kamu terus tahu." Ucapnya panjang lebar daritadi memujiku.
"Hehe bisa aja kamu Citra. Udah ah jangan ngomong mulu nanti ketahuan guru kena omel kita." Ucapku pelan.
"Iyah maaf hihi."
Akhir nya aku bisa tenang dengan mengikuti pelajaran pertamaku yaitu Bahasa Indonesia.
**** TETTT ****
Suara Bel menunjukan bahwa jam istirahat telah tiba.Akhirnya setelah yang di tunggu-tunggu aku bisa istirahat juga. Aku sangat lapar setelah mengikuti pelajaran Fisika yang memusingkan itu setelah pelajaran pertama selesai yaitu Bahasa Indonesia.
Salahku sendiri sih tadi pagi aku lupa sarapan, karena aku sangat senang hari ini hari pertamaku sekolah setelah sekian lama liburan di rumah.
Aku sengaja meminta tidak mengikuti MOS karena aku paling tak suka mengikutinya. Makanya aku merasa asing dan tak mengenal siapapun di sekolah ini, sedangkan mereka yang mengikuti MOS mungkin sudah tahu temannya masing-masing serta pasti nya kakak-kakak kelas yang super nyebelin itu.Dengan langkah cepat aku menyusuri koridor ke tempat kantin sekolah. Tak disangka kantin sudah ramai dipenuhi siswa/siswi yang sedang jajan membeli makanan nya masing-masing.
Dengan berat hati aku harus mengantri membeli makanan yang kusukai yaitu bakso. Tak sedikit cowok-cowok dikantin ini menatapku aneh. Risih... Itu yang aku rasakan saat ini.
Setelah 10 menit mengantri akhirnya aku bisa membeli makanan favoritku. Aroma khas bakso itu membuat aku semakin lapar dan tak sabar untuk mencicipi nya.
"Bang bakso nya seporsi ya. Pedasnya sedang agak dicukain dikit. Cepetan ya bang udah laper nih."
"Ok neng geulis" ucap Abang Bakso tersebut dan langsung membuatkannya lalu memberikan semangkuk bakso tersebut kepadaku.Baru saja aku menerima makananku, namun aku bingung hendak duduk dimana sedangkan meja seluruh isi kantin telah dipenuhi oleh siswa/siswi disini.
Sampai akhirnya seseorang teriak memanggilku "MELATI" dan kulihat asal suara itu ternyata itu adalah... Citra. Beruntung aku bisa bertemu Citra di kantin, jadi aku tidak perlu pusing dimana aku harus menyantap makanan favoritku ini.
Dengan lahap aku menyantap bakso ku begitu juga dengan Citra yang memakan mie ayam nya. Rasanya nikmat sekali setelah menghabiskam menu favorit ini dengan lega. Beban pikiranku normal kembali dan aku bisa bersemangat lagi untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.**** TETTT ****
Bel Panjang mengartikan bahwa istirahat telah selesai.Sebal... Satu kata yang mungkin dipikirkan semua siswa/siswi disekolah. Karena mereka belum puas beristirahat ria dan terpaksa harus mengikuti pelajaran hingga selesai.
Bel sudah berbunyi. Aku tidak memilih untuk langsung memasuki kelas, melainkan ingin pergi ke toilet untuk mencuci muka. Rasanya pasti kantuk setelah memakan menu favorit dan langsung mengikuti pelajaran yang mungkin memusingkan.
Sampai akhir nya aku melihat sesosok Pangeran itu lagi sedang memainkan bola nya dan melempar nya ke ring.
Aku tak sadar bahwa aku sedang ingin ke toilet dan akhirnya menabrak tembok di dekat toilet tersebut. Dug... Suara benturan dikepalaku mencium tembok didepanku.
Untung saja tak ada yang melihat karena suasana sudah sepi tak ada satupun orang yang diluar setelah jam istirahat selesai kecuali yang sedang jam pelajaran Olahraga.
Aku pun langsung ke toilet dan dengan cepat aku menyelesaikan cuci muka nya lalu berlari secepat mungkin ke kelas ku karena takut guru jam pelajaran selanjutnya sudah memasuki kelasku.
* * *
Cek part selanjutnya ya. Part ini akan berlanjut setelah part ketujuh yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Makna Hari Kelahiran (Love)
Teen FictionSenin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, Minggu. "HARI" 7 unsur dan arti yang tersimpan Terdapat sebuah makna yang sangat berarti dalam kehidupan Fakta atau Mitos? Abaikan kedua kata itu Semua nya terjadi secara tidak pasti Believe it or Not? What...