Kamera Jahat

147 9 5
                                    

Kamera 360, B612 dan semacamnya.

Gue akan membahas kamera tersebut yang sempat kemarin gue harus memutar balikkan fakta yang ada.

Aplikasi Facebook menjadi awal mula gue mengenal media sosial itu seperti apa. Media sosial yang memperlihatkan status dan foto kita supaya dilihat oleh mereka, para netizens.

Namun ... Yang menjadi permasalahannya adalah: kebanyakan foto profil yang mereka pakai di facebook, mayoritas sudah editan, magic. Membuat gue sering khilaf melihatnya.

Apa yang terjadi?

Picture di media sosial mereka bulshit. Lebih baik di real aja. Yang udah jelas jelas nyata dan terbukti.

Contoh real:

Pada saat malam hari, Jono kelihatan bosan. Kamar selalu menjadi tempat kebosanan dia, ditemani ponsel yang digenggamnya. Facebook ia buka, sambil melihat beranda yang diisi oleh status-status alay maupun foto narsis dari teman facebooknya.

"Gak ada yang seru," ucapnya pada diri sendiri.

Tapi ...

Beberapa saat kemudian, setelah ia cukup letih menyeret beranda facebooknya, satu penampakan bidadari terlihat. Nama Dini tertera di profil tersebut.

Gambar yang ia pajang di lapaknya, membuat Jono bergairah untuk mendapatkannya. "Buset dah ini cewek!"

Tak mau berlama-lama, ia pun segera inbox cewek yang bernama Dini tersebut.

Jono: Hai, boleh kenalan nggak?

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Sebentar saja menunggu, Dini membalas chatnya.

Dini: Boleh.

Chattingpun dimulai. Meskipun Dini cuek, tapi dia selalu membalas pesan yang dikirim Jono. Yang lebih parahnya lagi, dalam waktu dua hari saja, Jono mendapatkan nomor ponselnya, dan langsung nyaman telponan. Fakk!

Baru kenal selama tiga hari, mereka sudah merencanakan untuk saling bertemu. Ia jika hanya Jono berlagak ingin temenan doang! Tapi, Jono malah seriusan ngasih kode mulu waktu nelpon.

Kebetulan juga jarak rumah mereka cukup dekat.

"Ini cewek gampang banget ya!" ujarnya dalam hati.

Sampai pada hari yang dijanjikan, mereka pun saling bersiap-siap untuk bertemu.

'Kriing kriing kriing' ponsel Jono berbunyi.

Segera ia angkat yang ternyata Dini sedang menelepon.

"Ya Din?"

Dini: Ketemu di jembatan aja dah ya!

"Oke deh, aku OTW."

Dini: Oke.

Panggilan mati. Jono segera mengeluarkan motornya. Lalu menancap gasnya cepat. Ketemu bidadari pikirnya.

Setelah sampai pada tempat yang dijanjikan, Jono menanti datangnya Dini. Bersandar di samping motornya. "Di kafe aja ah entar!" ucapnya dalam hati berkehendak membawa Dini setelah bertemu.

Tak lama kemudian, suara motor dari belakang membuatnya tersadar. Jono pun menoleh.

"Ini siapa?" pikirnya dalam hati.

Jono berpikir keras dengan wanita yang mendatanginya, dan ... ia pun tersadar, bahwa orang ini ialah Dini.

"Sini Din!" ajak Jono, mencairkan suasana.

"Buset! Ini nyata ya!" ucap hati Jono.

"Kamu dari tadi?" tanya Dini.

Jono memutar pandangannya ke depan. Sedangkan dini berada di sampingnya. "Nggak, barusan aja."

Jono merasa gelisah saat ini. Gimana tidak! Wanita yang ia yakini adalah bidadari, beda jauh sama foto profil facebooknya. Anjir!

Dia menghargai saja, setiap pertanyaan yang diucapkan Dini, ia jawab semampunya. Begitupun Jono, juga menyeimbangkan percakapannya.

Lima belas menit berlalu, Jono izin untuk pulang, dengan alasan masih ada urusan lain. Padahal tidak, ia hanya menghindar dari Dini. Setelah dia mengetahui yang sebenarnya. Si Jono anjir banget ya!

Haripun berganti. Setelah kejadian itu, Jono tidak pernah lagi sms maupun telepon Dini. Perkataan temannya pun kepada Jono mengenai pertemuan mereka, Jono membiarkannya. Dia membuat dirinya sudah ditelan bumi. Segala kabar tentangnya ia tutup rapat-rapat.

Bukan masalah Jono sombong atau bagaimana, ia akan menjawabnya jika Dini menanyakannya langsung. Tapi nyatanya, dia malah sms teman Jono. Ya bodo amat lah!

Teman-temannya pun menyadari, mereka harus bersikap seperti apa terhadap Dini. Toh awal-awalnya mereka sudah tahu, Jono akan berbuat seperti ini.

Sekian ...

---^---

Ya, itu sepenggal cerita teman gue. Dan pada saat itu juga, gue mengambil kesimpulan, bahwasanya: kamera yang mereka pakai awalnya untuk mempercantik diri sendiri malah akan membunuh diri mereka sendiri.

Jadilah apa adanya men! Jangan selalu terpaku kepada alat yang hanya sekejap saja menolong kalian.

Lebih baik usaha. Pakek make up yang benar, perawatan, dll. Pengen tahu cara make up yang benar?
Nih tanyain sama anak ini LadyCattleya pinter banget nih. Bisa merubah orang jadi power rangers.

Ngapain gue promosi ya? Bego lah.

Sori sori kalo ada yang keganggu. Wkwk.

---^---

Yosh!
Lama gak ngubdate nih,

Kangen wattys. 😳

Bye,

Ketemu lagi ya! Tetep bersamaku 😘

Graffiti ArtWhere stories live. Discover now