satu

11.7K 618 50
                                    


aku menatap handphone-ku lalu meletakkannya lagi. aku sudah melakukan itu berkali- kali, hanya untuk memastikan bahwa itu benar-benar sms dari haechan. pacar.. ah.. maksudku temanku. haechan selalu menegaskan kata teman di setiap pertemuan kami. apa dia melarangku berharap lebih?

aku membaca sms itu sekali lagi.

eun hye .. temui aku di rumah sakit besok. aku akan mengenalkanmu pada seseorang.

siapa yang akan dia kenalkan? temannya? saudaranya? ah.. pacarnya? opsi terakhir membuat dadaku benar-benar sesak.

aku merapikan bajuku. seharusnya aku menuruti perkataan eomma tadi pagi. baju dress kuning selutut. mungkin eomma benar. haechan akan lebih tertarik jika aku memakai pakaian manis seperti itu. tidak seperti saat ini. baju kebesaranku dan celana pendek. apa ini pakaian bertemu dengan seseorang yang kusuka?

sebenarnya tadi pagi eomma memproters gayaku habis- habisan. aku tau dia fashion counsultant. tapi eomma benar-benar tidak sopan memprotes gayaku. aku masih ingat penggalan protesnya tadi pagi.

" kau pikir akan ada yang menyukaimu dengan pakaian seperti itu eoh!? benar-benar fashion teroris! urakan!"

kasar sekali.kenapa tidak memarahi orang-orang di jalanan saja. mereka itu yang fashion teroris.

aku menguncir rambutku tinggi- tinggi. kenapa cuaca hari ini panas sekali? aku melongok ke kanan dan kekiri. dimana haechan? ah.. itu dia. haechan ada di depan lobi rumah sakit. bersama anak kecil.

aku menghela nafas lega. setidaknya dia tidak akan mengenalkanku dengan pacarnya kan? aku berjalan mendekatinya. dua meter lagi aku akan berada di sampingnya.

" appa... " panggil anak kecil itu. langkahku terhenti seketika. haechan menoleh pada anak kecil itu.

ap..pa? anak itu anak haechan? ah.. dadaku sesak sekali. tunggu kami kan baru 16 tahun. anak itu berumur sekitar 3 tahun. haechan.. kau menikah muda? ya tuhaan... aku menyukai seorang appa beranak satu. menyedihkan sekali hidupku.

haechan menggendong anak itu lalu mencolek hidungnya.

"anak appa lelah menunggu eomma , ne?" tanya haechan. anak itu mengangguk.

"ternyata menunggu eomma periksa adik bayi di perut itu lama ya appa" keluh anak itu. aku bersembunyi di balik tubuhan besar ber pot. haechan akan punya anak lagi? rasanya duniaku hancur.

" anak appa berat sekali.. kau turun ne? appa sudah tua, bisa sakit punggung" kata haechan meniru suara kakek tua. anak itu terdengar tertawa.

" appa akan menelepon seseorang. kau tunggu disini ne?" kata haechan.

handphoneku berbunyi. nama haechan muncul di layarnya.

" ahjumma... handphonemu berbunyi" aku menoleh. anka kecil yang bersama haechan tadi. aku terkejut .

" ah.. ne" kataku bingung lalu mematikan panggilan dari haechan.

" kenapa ahjumma mematikan handphonenya?" tanya anak itu lagi. aku menggaruk tengkukku.

" eun hye? " tanya haechan yang tiba-tiba muncul. mata haechan mengerjap beberapa kali. wajah bodohnya muncul.

***

aku duduk di sebelah haechan yang sedang berbicara dengan anak kecil tadi.

" kenalkan dirimu" kata haechan. anak kecil itu tersenyum.

" lee donghyuck " kata anak itu lalu mengulurkan tangan mungilnya. aku menatap haechan.

" kau mengajarkannya berkenalan seperti ini? " tanyaku heran. haechan tersenyum jail.

" anak appa memang pintar" haechan menepuk -nepuk kepala anak itu.

aku mengulurkan tanganku dan bersalaman.

" aku kim eun hye" kataku. anak itu mengangguk. haechan?!! kau benar- benar! bagaimana caramu mendidik anak hah? donghyuck benar-benar sok dewasa.

" appa" anak itu memanggil haechan.

" wae?" tanya haechan.

" aku mengantuk, eomma lama sekali ne? " anak itu mengeluh . haechan menggaruk tengkuknya. mungkin dia bingung.

"donghyuck! appa beri tahu sesuatu" kata haechan bersemangat. donghyuck mendekati haechan.

" appa.. pelan-pelan. donghyuck geli.." kata anak itu saat haechan mulai membisikkan sesuatu.

beberapa saat kemudian donghyuck terlihat terkejut. lalu membisikkan sesuatu di telinga haechan. haechan mengangguk. donghyuck mendekatiku.

" eomma.. donghyuck ingin tidur" kata donghyuck padaku. apa yang dia bicarakan? eomma? aku tidak mau jadi istri kedua...

" appa bilang donghyuck harus tidur dengan eomma" donghyuck menyentuh tanganku. wajahnya memelas . apa yang ahrus aku lakukan? mengikuti permainan ini?

" eomma donghyuck ingin digendong.." rengek donghyuk. kakinya dihentak hentakkan ke lantai. aku bangkit dengan terpaksa, lalu menggendong donghyuck.

TBC-

ada yang mau baca? maaf untuk typo berlebihan. aku mau makan vomment!!! laper... bakal secepatnya update. serius.. kalo PTS nilainya bagus.



HAECHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang