Chapter 2: Drama Korea

148 6 0
                                    

Di pagi hari yang penuh dengan kehangatan, unncchhh.

Pada saat sedang gabut-gabutnya di kelas, si dugong iseng minjem hape si mechin. Dugong yang bete ingin melihat galeri mechin.

"Anjing naon lah korea kabeh"

"Isshh, rame tau. Apalagi pada ganteng. Melted aku mah"

"GantengMu. Lieur ih nontonna ge susah ngebedain wajahnya yang unyu-unyu beuuddd itu lohhh" ejekan dugong yang terlihat jujur

"Nonton gera ini mah rame tau drakor"

"Drakor teh naon?"

"Drama korea"

For the first time in forever, dugong disuruh nonton drakor. Dugong berdehem kemudian mengeluarkan nafas perlahan.

"Sugan urg teh drakor sejenis drakula, tolol ya aing" berkata penuh keputusasaan.

Datang lah si galing yang ternyata menyadap pembicaraan dugong dan mechin.

"Kalian ini ai mechin punya drakor, chin ih hayang nonton dots."

"Bawa infokus minjem sperma"

"Eh spiker"

Kata suara yang berasal dari pojok.

Anjing, setan, babi, kzl ih
Kenapa mesti drakor
Aing paling jijik ga suka lah
Meni jaba sok loba deuih episodena
Mau nonton sampe tolol kalian teh
Istighfar gong istighfar

Suara hati dugong-

Satu kelas baper gulana karena nonton drakor. Sementara si dugong mah maca istigfar 33x

"Innalillahi, semoga kegabutan kebetean dan kebencian akan drakor lekas diredakan tuhan. Mohon ampun aku atas kesalahanku."

"Anjing atuhlah ulah nonton drakor traktor atau apalah ini, bosen anying. Meniii ihhh" tapi tidak ada yang mendengarkan keluh kesah dugong.

Para siswa di dalam kelas 10 jurusan peternakan itu hening. Semua menatap layar infocus dengan khidmat. Ketika drama korea lagi rame-ramenya. Layar infocus mati. Blank. Seketika tawa seseorang meledakkan suasana.

"HAHAHAHA HAKAN IH SARIA. MATI LAMPU TAH. AING MAH MAU BELI CILOK WE SAPANCIEUN. LOVE DRAKOR TRAKTOR ATAU APALAH. BYE" kata dugong menghardik mereka

"Meni biasa wae atuh gong" kata si galing yang kesal sama dugong

Dugong tertawa meakeun, kemudian dia pergi keluar untuk membeli cilok. Pas balik ke kelas dengan membawa cilok, tidak ada mata yang meliriknya sama sekali.

Kala itu dugong ingin menangis karena tersiksa, dia harus menikmati drakor yang kembali di putar di infocus kelas. Nyatanya tadi kabel infocus yang kegoder, bukan mati lampu. Nikmatilah beberapa jam sampe jam pulang sekolah dengan setiap detik yang menyiksa karena drakor menang, drakor di hadapan dugong tersenyum penuh arti kepada dugong. Sesak hati dugong, naik darahnya seketika. Mungkin mereka (yang fanatik akan korea terutama drakor)  akan selalu menang.

Hikmat yang dapat di terapkan:  jangan nonton drakor di sekolah ya. Karena akan menimbulkan tawuran antar siswa.

Btw, itu yang di multimedia oppa jongki sama gatau aku mah siapa cewenya:((

DUGONG UNNCCHH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang